Bali Bidik Tiga Emas

DENPASAR, NusaBali
Bali mematok target tiga medali emas cabang olahraga gateball pada PON Papua XX/2020. Target tersebut maksimal, karena gateball mempertandingkan lima nomor. Jumlah itu hanya separuh lebih yang diperebutkan.

"Kami optimis meraih tiga emas. Sebab pada PON Jabar 2016, saat masih dipertanidngkan secara eksebisi, Bali keluar sebagai juara umum," ucap Sekum Pergatsi Bali, Dewa Putu Susila di Denpasar, Senin (25/3).

Menurut Putu Susila, target tiga emas di PON Papua itu diharapkan dari beregu putra, double campuran dan triple campuran. Menurutnya, materi pemain putra Bali cukup bagus, baik dari segi pengalaman, kualitas dan jam terbangnya di level nasional. Astunkara tiga emas itu dapat terwujud," terang Dewa Putu Susila.

Sementara untuk tim putri, kata Susila, masih ada atlet diseplit di doble dan triple. Sebab di triple putri hanya ada dua atlet putri yang kuat. Atlet putri yang dinilai kuat itu nanti disebar. Turun di double satu atlet, dan satu di kategori campuran.

Di kategori mix memang atlet bayangan yang turun di Turnamen Bali Open Gateball Piala BBPJN 8 berpotensi kembali diturunkan. Sebab, Bali mengetahui dengan jelas siapa lawan di kategori mix. Diketahui materi pemain di Sulawesi Utara khususnya Palu dan dan Kota Manado mengalami perkembangan pesat. Mereka sudah sering tampil di event skala nasional seperti Piala Kapolda dll.

"Kami akui Pergatsi Sulut itu perkembangannya sangat pesat. Materi pemainnya juga bagus-bagus. Dan, mereka selalu aktif ikut event nasional. Pemerintahnya juga mendukung dari sisi pendanaan," papar Dewa Putu Susila.  

Ditambahkan Dewa Putu Susila, optimisme menyabet juara umum di event PON Papua, karena sejak kejuaraan tiga tahun terakhir Bali selalu juara umum. Hanya saja di PON Papua kategori single dan double putra tidak dimainkan. Padahal itu nomor menjadi andalan Bali meraih medali emas. Seperti saat di PON Jabar. Tapi sekarang single dan double malah tidak dimainkan.

"Sebenarnya di gateball itu total ada 11 nomor secara keseluruhan. Tapi sekarang yang dipertandingkan hanya 5 nomor saja. Dan, soal nomor kembali kepada kewenangan tuan rumah Papua," kata Dewa Putu Susila.*dek