Gelombang Tinggi, Nelayan Pasut Sandarkan Jukung di Pesisir
Cuaca ekstrem dengan tinggi gelombang laut mencapai 3 meter, membuat nelayan di Pantai Pasut, Desa Tibubiu, Kecamatan Kerambitan, Tabanan takut melaut.
TABANAN, NusaBali
Sejumlah nelayan setempat tak melaut sudah empat hari terakhir. Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) di Tabanan I Ketut Arsana alias Sadam, menjelaskan nelayan sudah tidak melaut sejak empat hari. Bahkan Senin pagi kemarin tinggi gelombang laut mencapai 3 meter.
Dengan kondisi itu Sadam mengimbau seluruh nelayan untuk sementara waktu menunda menangkap lobster maupun ikan. “Gelombang yang saat ini tinggi dan bertubi-tubi, jadi kalau memaksakan melaut akan bahaya. Kemarin nelayan sudah kami imbau untuk sementara tidak melaut,” ujarnya, Senin (25/3).
Namun menurut Sadam, kondisi gelombang akan mulai normal diperkirakan Selasa (26/3) hari ini hingga Senin (1/4) mendatang.
Selama nelayan tidak melaut, diakui Sadam para nelayan biasanya bekerja di sawah. Kebetulan saat ini sedang musim tanam. Dan ada pula nelayan yang membenahi jaring agar saat melaut sudah kembali siap. “Saat ini di Pantai Pasut sudah mulai ada lobster, sementara ikan lain seperti layur sudah menjauh,” katanya sembari mengatakan keseluruhan nelayan di Tabanan mencapai 1.036 orang dengan total perahu 341 unit.
Pantauan di Pantai Pasut, sejumlah perahu nelayan tampak disandarkan berjejer di tepi pantai. Kondisi serupa terjadi di Pantai Yeh Gangga di Desa Sudimara, Kecamatan Tabanan. *des
Sejumlah nelayan setempat tak melaut sudah empat hari terakhir. Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) di Tabanan I Ketut Arsana alias Sadam, menjelaskan nelayan sudah tidak melaut sejak empat hari. Bahkan Senin pagi kemarin tinggi gelombang laut mencapai 3 meter.
Dengan kondisi itu Sadam mengimbau seluruh nelayan untuk sementara waktu menunda menangkap lobster maupun ikan. “Gelombang yang saat ini tinggi dan bertubi-tubi, jadi kalau memaksakan melaut akan bahaya. Kemarin nelayan sudah kami imbau untuk sementara tidak melaut,” ujarnya, Senin (25/3).
Namun menurut Sadam, kondisi gelombang akan mulai normal diperkirakan Selasa (26/3) hari ini hingga Senin (1/4) mendatang.
Selama nelayan tidak melaut, diakui Sadam para nelayan biasanya bekerja di sawah. Kebetulan saat ini sedang musim tanam. Dan ada pula nelayan yang membenahi jaring agar saat melaut sudah kembali siap. “Saat ini di Pantai Pasut sudah mulai ada lobster, sementara ikan lain seperti layur sudah menjauh,” katanya sembari mengatakan keseluruhan nelayan di Tabanan mencapai 1.036 orang dengan total perahu 341 unit.
Pantauan di Pantai Pasut, sejumlah perahu nelayan tampak disandarkan berjejer di tepi pantai. Kondisi serupa terjadi di Pantai Yeh Gangga di Desa Sudimara, Kecamatan Tabanan. *des
Komentar