Ditaruh di Warung, Uang Modal Dagang Raib
Uang sebanyak Rp 2 juta milik Gusti Jelantik di Banjar Lumbuan, Desa Sulahan, Kecamatan Susut, Bangli, digondol maling, Selasa (26/3).
BANGLI, NusaBali
Uang tersebut disimpan dalam dompet yang diletakkan di salah satu rak di warung milik Gusti Jelantik. Pelaku juga mengambil satu slop rokok yang disimpan dalam rak. Gusti Jelantik selanjutnya melaporkan kasus tersebut ke Mapolsek Susut.
Gusti Jelantik saat ditemui di warungnya, memperkirakan pelaku pencurian membobol warung miliknya saat dini hari, pasalnya sekitar pukul 01.00 Wita di sekitar lokasi masih ramai karena ada warga yang akan punya hajatan. Seperti diketahui warung Gusti Jelantik berada di pinggir jalan utama.
Sambungnya, pelaku berhasil masuk ke dalam warung dengan merusak pintu warung yang notabene terbuat dari kayu. Diakui jika pihaknya baru mengetahui warungnya kemalingan saat hendak mengambil uang dalam dompet untuk membeli barang dagangan.
“Sekitar pukul 06.00 Wita saya buka warung niatnya mau bersih-bersih sekaligus mengambil uang untuk belanja. Saat dicek uang sudah tidak ada. Uang itu untuk modal dagangan,” bebernya seraya menunjukan tempat menyimpan uang. Kemudian pihaknya mengecek barang lainya, dan setelah dicek ada satu slop rokok yang hilang.
"Hanya satu yang diambil, mungkin rokok dipakai sendiri. Di sini sebetulnya ada beberapa merk rokok tapi hanya diambil satu saja," ujarnya. Ditambahkan pula pada saat masuk warung kondisi rapi, tidak ada barang yang berpindah atau dirusak. “Barangnya utuh, saat kami masuk tidak ada rasa curiga sedikit pun,” terangnya.
Ada dugaan jika pelaku sudah mengatahui posisi penyimpanan uang. “Mungkin sudah diamati, sehingga pelaku dengan mudah mengambil uang tanpa mengacak-acak dagangan. Pelaku tahu posisi menyimpan uang itu," sesalnya.
Disebutkan pula bahwa jalur tersebut sudah beberapa kali terjadi kasus pencurian, dan sasaran adalah warung-warung warga. Namun kasus pencurian baru kali ini di laporkan. "Seperti kasus tidak ada yang dilaporkan," imbuhnya sembari mengaku tahu barang apa saja yang hilang. Di sisi lain, Kapolsek Susut, IB Karyawan saat dikonfirmasi belum bisa diminta keterangan. *esa
Gusti Jelantik saat ditemui di warungnya, memperkirakan pelaku pencurian membobol warung miliknya saat dini hari, pasalnya sekitar pukul 01.00 Wita di sekitar lokasi masih ramai karena ada warga yang akan punya hajatan. Seperti diketahui warung Gusti Jelantik berada di pinggir jalan utama.
Sambungnya, pelaku berhasil masuk ke dalam warung dengan merusak pintu warung yang notabene terbuat dari kayu. Diakui jika pihaknya baru mengetahui warungnya kemalingan saat hendak mengambil uang dalam dompet untuk membeli barang dagangan.
“Sekitar pukul 06.00 Wita saya buka warung niatnya mau bersih-bersih sekaligus mengambil uang untuk belanja. Saat dicek uang sudah tidak ada. Uang itu untuk modal dagangan,” bebernya seraya menunjukan tempat menyimpan uang. Kemudian pihaknya mengecek barang lainya, dan setelah dicek ada satu slop rokok yang hilang.
"Hanya satu yang diambil, mungkin rokok dipakai sendiri. Di sini sebetulnya ada beberapa merk rokok tapi hanya diambil satu saja," ujarnya. Ditambahkan pula pada saat masuk warung kondisi rapi, tidak ada barang yang berpindah atau dirusak. “Barangnya utuh, saat kami masuk tidak ada rasa curiga sedikit pun,” terangnya.
Ada dugaan jika pelaku sudah mengatahui posisi penyimpanan uang. “Mungkin sudah diamati, sehingga pelaku dengan mudah mengambil uang tanpa mengacak-acak dagangan. Pelaku tahu posisi menyimpan uang itu," sesalnya.
Disebutkan pula bahwa jalur tersebut sudah beberapa kali terjadi kasus pencurian, dan sasaran adalah warung-warung warga. Namun kasus pencurian baru kali ini di laporkan. "Seperti kasus tidak ada yang dilaporkan," imbuhnya sembari mengaku tahu barang apa saja yang hilang. Di sisi lain, Kapolsek Susut, IB Karyawan saat dikonfirmasi belum bisa diminta keterangan. *esa
1
Komentar