DKP Akan Remajakan 1.600 Pohon ‘Perusak’
Tanaman perindang yang diremajakan adalah yang merusak trotoar dan berusia tua sehingga rawan tumbang. Jenis pohon yang akan ditanam adalah Trembesi dan Tabebuya.
DENPASAR, NusaBali
Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Denpasar akan melakukan peremajaan pohon perindang sebanyak 1.600 pohon yang ada di sejumlah ruas jalan. Peremajaan ini dilakukan karena sejumlah pohon perindang kini banyak yang merusak trotoar dan badan jalan, bahkan beberapa di antaranya rawan tumbang karena usia, sehingga membahayakan pengguna jalan ataupun warga di sekitarnya.
Untuk peremajaan pohon ini, DKP Kota Denpasar bekerja sama dengan Satker Pelaksana Jalan Nasional Denpasar. “Peremajaan ini merupakan komitmen Pemkot Denpasar dengan Satker Balai Jalan Metropolitan Denpasar sebagai penggantian pohon yang harus ditebang, karena terkena proyek pembuatan trotoar. Sebagai bentuk kompensasinya maka dilakukan peremajaan pohon ini,” jelas Kabid Pertamanan DKP Kota Denpassar IB Eka Jayana, Jumat (30/10).
Peremajaan ini dilakukan di sepanjang jalan di Denpasar seperti Simpang Tohpati, Jalan Bypass Prof Ida Bagus Mantra, Simpang Cokroaminoto, Sutomo, dan lain sebagainya. “Ini sudah komitmen bersama untuk melakukan peremajaan kembali di pemasangan U-ditch dan trotoar, karena kami tidak hanya melakukan pemotongan pohon tapi peremajaan juga,” ungkapnya.
Untuk jenis pohon yang digunakan dalam peremajaan tergantung ruas jalan. Jika jalannya luas dan lebar seperti di Bypass Prof Ida Bagus Mantra akan ditanam pohon Trembesi, dan untuk perkotaan akan ditanam pohon Tabebuya putih dan Tabebuya ungu. Khusus dalam kota pohonnya adalah Tabebuya kuning. Peremajaan ini akan dilakukan awal musim hujan, supaya tidak ada pohon yang mati dan agar cepat tumbuh.
Sementara itu, Made Cana selalu PPK Simpang Sanur–Tohpati–Sakah membenarkan bahwa peremajaan ini adalah kesepakatan bersama. Ia mengaku setiap kegiatan di jalan dari awal direncanakan penanaman pohon. Selain itu beberapa pohon yang kena konstruksi juga harus dilakukan peremajaan.
Untuk beberapa titik pohon yang diremajakan adalah diawali di Jalan Simpang Cokroaminoto, Bypass Prof Ida Bagus Mantra, dan Simpang Tohpati. Dengan adanya peremajaan ini pihaknya berharap bisa memecahkan permasalahan yang sering terjadi dan Kota Denpasar tetap kelihatan rindang. “Untuk jenis tanaman yang akan kami tanam sesuai dengan permintaan DKP Kota Denpasar, yakni pohon Trembesi karena di Jalan Bypass IB Prof Ida Bagus Mantra sangat cocok jenis pohon ini,” katanya.
Asisten Satker Pelaksana Jalan Nasional IB Arta Mana mengatakan, memelihara kondisi jalan nasional memang menjadi wewenangnya. Untuk di Kota Denpasar yang dimaksud jalan nasional adalah ruas jalan-jalan protokol seperti Jalan Gatot Subroto, Jalan Bypass Ngurah Rai, Jalan Raya Tuban.
Dari koordinasi yang telah dilakukan dengan DKP Kota Denpasar, pohon yang bagus untuk peremajaan adalah pohon Tabebuya dan Trembesi. Untuk penanaman Tabebuya pihaknya akan membuat titik penanaman, namun yang diprioritaskan adalah ditelajakan. Jika tidak ada telajakan, pihaknya akan melihat space garis tepi jalan dengan kanstin trotoar tepi. “Jika ada space yang mencukupi untuk melakukan penanaman pohon, kami akan berusaha melakukan penanaman pohon di badan jalan baik satu buis penuh maupun setengah buis,” tuturnya.
Ia pun tidak menutup kemungkinan ada menyentuh jalan kota maupun provinsi khususnya ketika membutuhkan saluran pembuangan. Seperti pembuangan yang menyentuh di Jalan Gunung Agung, pihaknya berkoordinasi dengan Dinas PU Provinsi.
Komentar