Bali Tetap Jadi Arena Kampanye Partai Gurem
Perindo Terjunkan Harry Tanoe
DENPASAR, NusaBali
Bali tetap menjadi gelanggang kampanye dan lumbung suara bagi parpol papan bawah dan pendatang baru dalam Pemilu 2019. Alasannya, 3,1 juta pemilih di Bali bisa menentukan kemenangan secara nasional. Itu sebabnya, sejumlah partai gurem dan pendatang baru pilih terjunkan ketua umumnya untuk kampanye di Bali.
Salah satunya, the new comer Partai Perindo, yang akan terjunkan Ketua Umum Hary Tanoesoedibjo ke Bali, Jumat (29/3) ini. Harry Tanoe diagendakan akan kampanye di Desa Kesiman Kerthalangu, Kecamatan Denpasar Timur. Dalam kampanye Perindo hari ini, akan dihadirkan massa partai dari kabupaten/kota se-Bali. “Bali tetap jadi lumbung suara bagi kita. Bagi kami, 3,1 juta pemilih yang didominasi krama Hindu tetap potensial jadi pemilih Perindoa. Kita optimislah di Bali,” ujar Ketua DPW Partai Perindo Bali, I Wayan Sukla Arnata, di Denpasar, Kamis (28/3).
Sukla Arnata mengatakan, Perindo memang partai pendatang baru. Namun, Perindo optimistis lolos ke Senayan dengan melahirkan 1 kursi DPR RI Dapil Bali dalam Pileg 2019. Perindo juga opitimisti cipatan satu fraksi di DPRD Bali, dengan raihan masing-masing 1 kursi di 9 Dapil. “Kami tidak berkoar-koar, massa akan kami temui dengan berbagai cara untuk bisa menghasilkan 1 kursi DPR RI Dapil Bali. Perindo punya program pro rakyat,” ujar politisi asal Kelurahan Tanjung Benoa, Kecamatan Kuta Selatan, Badung yang dikenal spesialis membidani kelahiran partai baru ini.
Selain Perindo, PAN juga memandang Bali sebagai lumbung suara. Menurut Ketua DPW PAN Bali, I Ketut Jengiskan, partainya memang papan bawah di Bali. Namun, secara nasional, PAN bukan partai papan bawah. Khusus di Bali, PAN punya pendukung cukup signifikan. Jengiskan pun yakin PAN akan mampu mempertahankan 1 kursi DPRD Bali di Pileg 2019.
“Kampanye kita jalan terus, walaupun tidak menghadirkan jurkam dari pusat. Cuma, kampanye kita kan tidak show of force menghadirkan massa di lapangan. Sudah nggak zamannya lagi,” jelas Ketut Jengiskan saat dikonfirmasi NusaBali secara terpisah, Kamis kemarin.
Bahkan, Ketut Jengiskan yakin PAN bisa menambah kursi DPRD Bali dalam Pileg 2019. PAN tidak menggubris soal partai papan tengah, papan bawah, maupun survei-survei elektibilitas. “Setidaknya 3,1 juta pemilih di Bali pasti bisa kita gaet. Pokoknya optimis dulu,” tegas politisi asal Buleleng yang peraih satu-satunya kursi DPRD Bali dari PAN dalam Pileg 2014 ini.
Sementara itu, Ketua Dewan Pimpinan Provinsi (DPD) PKPI Bali, I Kadek Nuartana, menyatakan meskipun Bali Cuma memiliki 3,1 juta pemilih, namun daerah ini tetap jadi lumbung suara. Karenanya, Ketua Umum PKPI Diaz Faizal Malik Hendropriyono akan terjun kampanye di Bali. “Bali tetap jadi target untuk kampanye terbuka,” ujar politisi asal Des Pertima, Kecamatan Karangasem yang peraih satu-satunya kursi DPRD Bali milik PKPI di Pileg 2014 ini. *nat
Bali tetap menjadi gelanggang kampanye dan lumbung suara bagi parpol papan bawah dan pendatang baru dalam Pemilu 2019. Alasannya, 3,1 juta pemilih di Bali bisa menentukan kemenangan secara nasional. Itu sebabnya, sejumlah partai gurem dan pendatang baru pilih terjunkan ketua umumnya untuk kampanye di Bali.
Salah satunya, the new comer Partai Perindo, yang akan terjunkan Ketua Umum Hary Tanoesoedibjo ke Bali, Jumat (29/3) ini. Harry Tanoe diagendakan akan kampanye di Desa Kesiman Kerthalangu, Kecamatan Denpasar Timur. Dalam kampanye Perindo hari ini, akan dihadirkan massa partai dari kabupaten/kota se-Bali. “Bali tetap jadi lumbung suara bagi kita. Bagi kami, 3,1 juta pemilih yang didominasi krama Hindu tetap potensial jadi pemilih Perindoa. Kita optimislah di Bali,” ujar Ketua DPW Partai Perindo Bali, I Wayan Sukla Arnata, di Denpasar, Kamis (28/3).
Sukla Arnata mengatakan, Perindo memang partai pendatang baru. Namun, Perindo optimistis lolos ke Senayan dengan melahirkan 1 kursi DPR RI Dapil Bali dalam Pileg 2019. Perindo juga opitimisti cipatan satu fraksi di DPRD Bali, dengan raihan masing-masing 1 kursi di 9 Dapil. “Kami tidak berkoar-koar, massa akan kami temui dengan berbagai cara untuk bisa menghasilkan 1 kursi DPR RI Dapil Bali. Perindo punya program pro rakyat,” ujar politisi asal Kelurahan Tanjung Benoa, Kecamatan Kuta Selatan, Badung yang dikenal spesialis membidani kelahiran partai baru ini.
Selain Perindo, PAN juga memandang Bali sebagai lumbung suara. Menurut Ketua DPW PAN Bali, I Ketut Jengiskan, partainya memang papan bawah di Bali. Namun, secara nasional, PAN bukan partai papan bawah. Khusus di Bali, PAN punya pendukung cukup signifikan. Jengiskan pun yakin PAN akan mampu mempertahankan 1 kursi DPRD Bali di Pileg 2019.
“Kampanye kita jalan terus, walaupun tidak menghadirkan jurkam dari pusat. Cuma, kampanye kita kan tidak show of force menghadirkan massa di lapangan. Sudah nggak zamannya lagi,” jelas Ketut Jengiskan saat dikonfirmasi NusaBali secara terpisah, Kamis kemarin.
Bahkan, Ketut Jengiskan yakin PAN bisa menambah kursi DPRD Bali dalam Pileg 2019. PAN tidak menggubris soal partai papan tengah, papan bawah, maupun survei-survei elektibilitas. “Setidaknya 3,1 juta pemilih di Bali pasti bisa kita gaet. Pokoknya optimis dulu,” tegas politisi asal Buleleng yang peraih satu-satunya kursi DPRD Bali dari PAN dalam Pileg 2014 ini.
Sementara itu, Ketua Dewan Pimpinan Provinsi (DPD) PKPI Bali, I Kadek Nuartana, menyatakan meskipun Bali Cuma memiliki 3,1 juta pemilih, namun daerah ini tetap jadi lumbung suara. Karenanya, Ketua Umum PKPI Diaz Faizal Malik Hendropriyono akan terjun kampanye di Bali. “Bali tetap jadi target untuk kampanye terbuka,” ujar politisi asal Des Pertima, Kecamatan Karangasem yang peraih satu-satunya kursi DPRD Bali milik PKPI di Pileg 2014 ini. *nat
Komentar