Korsleting, Lima Ruko Ludes Terbakar
Sebuah bangunan yang berada di Jalan Tangkuban Perahu, Banjar Penggubengan Kauh, Kelurahan Kerobokan Kelod, Kecamatan Kuta Utara, Badung terbakar, pada Kamis (28/3) pukul 00.55 Wita.
MANGUPURA, NusaBali
Bangunan yang digunakan oleh lima unit toko yang berdiri di atas lahan seluas 18 meter x 12 meter ini tinggal puing.
Kapolsek Kuta Utara, AKP Dewa Putu Anom Danujaya, Kamis (28/3) menungkapkan lima unit toko yang berada dalam satu bangunan itu terdiri dari toko penjualan handphone (HP) dan warung makan. Penyebab kebakaran ini belum bisa dipastikan. Dugaan sementara kebakaran yang menimpa bangunan warung dan konter HP ini diakibatkan oleh korsleting listrik.
Kapolsek Danujaya mengungkapkan salah seorang saksi dalam peritiwa kemarin, Nurhakim, 39 mengatakan kebakaran itu diketahuinya karena banyak asap masuk ke dalam kamar tidurnya. Saat itu dirinya sedang menonton TV. Dia melihat asap itu masuk dengan cepat melalui ventilasi AC.
“Saat itu saksi baru pulang berjualan di Pasar Senggol, di Taman Sari. Setibanya di TKP istri dan anaknya sudah tidur. Karena belum ngantuk saksi ini menonton TV. Tiba-tiba ada asap masuk ke kamar disertai bunyi gemeretak dari atas atap. Ternyata api sudah membesar. Saksi dengan segera bangunin istri dan anaknya, lalu kabur ke luar rumah,” tuturnya.
Sementara salah seorang saksi yang laninnya Ordinandus Pake Reng, 22 seorang karyawan Counter YNL Cell mengatakan mengetahui adanya kebakaran setelah mendengar suara gedor pintu rolling door dari luar dengan teriakan ada kebakaran. Mendengar teriakan itu sontak saja saksi langsung kabur dari dalam kamarnya.
“Saksi tahu ada kebakaran karena ibu Agus menggedor pintu dan teriak ada kebakaran. Saat saksi keluar sudah susah payah karena asap sudah banyak di dalam ruangan. Beruntung dalam peristiwa ini tak ada korban jiwa. Pada hal itu sudah jam tidur,” tuturnya.
Api dengan cepat merembet ke seluruh bangunan. Tim pemadam kebakaran baru tiba di lokasi kejadian pada pukul 01.00 Wita. Sebanyak 9 unit mobil pemdam kebakaran dari Kabupaten Badung yang datang menjinakan, namun tak bisa menyelelamatkan bangunan beserta isinya.
“Sebenarnya tim pemadam cepat tiba di lokasi, namun karena kebakaran terjadi karena korsleting listrik maka petugas Damkar menunggu petugas dari PLN untuk memutuskan arus listrik guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Api dinyatakan padam pada pukul 02.15 Wita,” tutur Kapolsek. *pol
Kapolsek Kuta Utara, AKP Dewa Putu Anom Danujaya, Kamis (28/3) menungkapkan lima unit toko yang berada dalam satu bangunan itu terdiri dari toko penjualan handphone (HP) dan warung makan. Penyebab kebakaran ini belum bisa dipastikan. Dugaan sementara kebakaran yang menimpa bangunan warung dan konter HP ini diakibatkan oleh korsleting listrik.
Kapolsek Danujaya mengungkapkan salah seorang saksi dalam peritiwa kemarin, Nurhakim, 39 mengatakan kebakaran itu diketahuinya karena banyak asap masuk ke dalam kamar tidurnya. Saat itu dirinya sedang menonton TV. Dia melihat asap itu masuk dengan cepat melalui ventilasi AC.
“Saat itu saksi baru pulang berjualan di Pasar Senggol, di Taman Sari. Setibanya di TKP istri dan anaknya sudah tidur. Karena belum ngantuk saksi ini menonton TV. Tiba-tiba ada asap masuk ke kamar disertai bunyi gemeretak dari atas atap. Ternyata api sudah membesar. Saksi dengan segera bangunin istri dan anaknya, lalu kabur ke luar rumah,” tuturnya.
Sementara salah seorang saksi yang laninnya Ordinandus Pake Reng, 22 seorang karyawan Counter YNL Cell mengatakan mengetahui adanya kebakaran setelah mendengar suara gedor pintu rolling door dari luar dengan teriakan ada kebakaran. Mendengar teriakan itu sontak saja saksi langsung kabur dari dalam kamarnya.
“Saksi tahu ada kebakaran karena ibu Agus menggedor pintu dan teriak ada kebakaran. Saat saksi keluar sudah susah payah karena asap sudah banyak di dalam ruangan. Beruntung dalam peristiwa ini tak ada korban jiwa. Pada hal itu sudah jam tidur,” tuturnya.
Api dengan cepat merembet ke seluruh bangunan. Tim pemadam kebakaran baru tiba di lokasi kejadian pada pukul 01.00 Wita. Sebanyak 9 unit mobil pemdam kebakaran dari Kabupaten Badung yang datang menjinakan, namun tak bisa menyelelamatkan bangunan beserta isinya.
“Sebenarnya tim pemadam cepat tiba di lokasi, namun karena kebakaran terjadi karena korsleting listrik maka petugas Damkar menunggu petugas dari PLN untuk memutuskan arus listrik guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Api dinyatakan padam pada pukul 02.15 Wita,” tutur Kapolsek. *pol
1
Komentar