Ibu Masukkan Bayi ke Bak Mandi hingga Tewas
Kesal Tak Dinafkahi Suami
LANGSA, NusaBali
Seorang ibu di Langsa, Aceh, berinisial SY (22) mencemplungkan bayinya ke bak mandi. Korban yang masih berusia satu tahun dibiarkan di dalam air selama 30 menit hingga meregang nyawa.
Pelaku SY diduga sengaja membunuh buah hatinya karena merasa kesal dengan suaminya. Pelaku mengaku sudah lama tidak diberi nafkah oleh sang suami yang bekerja sebagai pengemis.
"Rasa kesal hingga berujung kepada tindak kekerasan terhadap anaknya itu muncul saat pelaku sedang memandikan korban," kata Kapolres Langsa AKBP Andy Hermawan dalam konferensi pers di Mapolres Langsa, Kamis (28/3) seperti dilansir detik.
Di tengah kekesalannya, pelaku tiba-tiba melempar anaknya ke dalam bak mandi pada Rabu (27/3) pagi. Dia membiarkan bayinya tenggelam dalam air selama setengah jam.
"Setelah 30 menit ditinggalkan, lalu pelaku kembali ke kamar mandi dan melihat korban sudah terlentang mengapung dengan kondisi tubuh korban sudah membiru di bagian bibir dan lidahnya," ujarnya.
SY lalu membawa korban ke Rumah Sakit Umum Langsa. Pelaku kini mendekam di sel Mapolres Langsa untuk menjalani pemeriksaan. SY beraksi sendiri saat membunuh sang buah hati.
SY dijerat dengan pasal pembunuhan berencana dan penganiayaan anak.
"Tersangka terancam pidana mati atau pidana penjara seumur hidup atau selama waktu tertentu penjara selama 20 tahun," kata Andy Hermawan.
Menurut Kapolres, tersangka SY dijerat dengan beberapa pasal di KUHPidana serta Undang-undang Perlindungan Anak. Pasal yang disangkakan terhadap SY yaitu Pasal 340 Jo Pasal 338 KUHPidana tentang pembunuhan berencana.
Selain itu dia juga dijerat dengan Pasal 80 Ayat (3), Ayat (4) Undang-undang Nomor 35 tahun 2014 tentang perlindungan anak. Tersangka SY kini sudah mengakui perbuatannya membunuh anak kandungnya.
Dia tega menghabisi nyawa sang buah hati karena kesal dengan suaminya yang sudah lama tidak menafkahinya. Dia dan suami diketahui bekerja sebagai pengemis di Kota Langsa.
"Rasa kesal hingga berujung kepada tindak kekerasan terhadap anaknya itu muncul saat pelaku sedang memandikan korban," jelas Andy. *
Seorang ibu di Langsa, Aceh, berinisial SY (22) mencemplungkan bayinya ke bak mandi. Korban yang masih berusia satu tahun dibiarkan di dalam air selama 30 menit hingga meregang nyawa.
Pelaku SY diduga sengaja membunuh buah hatinya karena merasa kesal dengan suaminya. Pelaku mengaku sudah lama tidak diberi nafkah oleh sang suami yang bekerja sebagai pengemis.
"Rasa kesal hingga berujung kepada tindak kekerasan terhadap anaknya itu muncul saat pelaku sedang memandikan korban," kata Kapolres Langsa AKBP Andy Hermawan dalam konferensi pers di Mapolres Langsa, Kamis (28/3) seperti dilansir detik.
Di tengah kekesalannya, pelaku tiba-tiba melempar anaknya ke dalam bak mandi pada Rabu (27/3) pagi. Dia membiarkan bayinya tenggelam dalam air selama setengah jam.
"Setelah 30 menit ditinggalkan, lalu pelaku kembali ke kamar mandi dan melihat korban sudah terlentang mengapung dengan kondisi tubuh korban sudah membiru di bagian bibir dan lidahnya," ujarnya.
SY lalu membawa korban ke Rumah Sakit Umum Langsa. Pelaku kini mendekam di sel Mapolres Langsa untuk menjalani pemeriksaan. SY beraksi sendiri saat membunuh sang buah hati.
SY dijerat dengan pasal pembunuhan berencana dan penganiayaan anak.
"Tersangka terancam pidana mati atau pidana penjara seumur hidup atau selama waktu tertentu penjara selama 20 tahun," kata Andy Hermawan.
Menurut Kapolres, tersangka SY dijerat dengan beberapa pasal di KUHPidana serta Undang-undang Perlindungan Anak. Pasal yang disangkakan terhadap SY yaitu Pasal 340 Jo Pasal 338 KUHPidana tentang pembunuhan berencana.
Selain itu dia juga dijerat dengan Pasal 80 Ayat (3), Ayat (4) Undang-undang Nomor 35 tahun 2014 tentang perlindungan anak. Tersangka SY kini sudah mengakui perbuatannya membunuh anak kandungnya.
Dia tega menghabisi nyawa sang buah hati karena kesal dengan suaminya yang sudah lama tidak menafkahinya. Dia dan suami diketahui bekerja sebagai pengemis di Kota Langsa.
"Rasa kesal hingga berujung kepada tindak kekerasan terhadap anaknya itu muncul saat pelaku sedang memandikan korban," jelas Andy. *
Komentar