Pencuri Sesari yang Motornya Dibakar Massa Diburu
Jajaran Polsek Payangan masih memburu keberadaan terduga pencuri sesari di Pura Dalem Desa Pakraman Subilang, Kecamatan Payangan, Gianyar.
GIANYAR, NusaBali
Hingga, Jumat (29/3) kemarin, pencuri yang sepeda motornya hangus dibakar massa itu masih buron. Kapolsek Payangan, AKP I Gede Sudyatmaja mengatakan anggotanya masih di lapangan mengumpulkan informasi. "Belum ketemu, masih kita lidik itu," ungkapnya. Dikatakannya, polisi sudah mengobok-obok sejumlah bedeng proyek di sekitar lokasi meluas hingga ke Kecamatan Tegallalang. "Informasinya di Keliki ada temannya," ujar AKP Sudyatmaja. Sebagai antisipasi, pihaknya pun berencana mengumpulkan prajuru bendesa se Kecamatan Payangan agar lebih waspada.
"Terutama agar diaktifkan kembali peran pecalang di desa masing-masing," ujarnya. Selain itu, pihaknya juga mengimbau kepada prajuru agar mengamankan tempat sesari.
"Selesai upacara, agar sesari dihitung langsung disimpan. Termasuk pratima dan benda-benda suci lainnya, kami imbau agar dijaga, diamankan," pintanya. Oleh sebab terduga pelaku tak diketahui identitasnya, polisi membuat sketsa wajah pelaku sesuai ciri-ciri yang diingat oleh para saksi. "Sketsanya sudah jadi kemarin, tapi belum kita sebar. Masih berupaya menelusuri dulu," jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, aksi pencurian sesari terjadi di Pura Dalem Desa Pakraman Subilang, Desa Bukian, Kecamatan Payangan, Gianyar, Rabu (27/3) sore. Pelaku yang kepergok curi sesari, justru nekat kabur saat digiring ke Bale Banjar Subilang. Walhasil, motor yang ditinggalkan pelaku di jaba pura pun langsung dibakar massa.
Informasi di lapangan, pelaku yang tak diketahui identitasnya langsung kabur ke semak-semak sebelah utara Pura Dalem Desa Pakraman Subilang, saat hendak digiring krama menuju bale banjar, Rabu sore sekitar pukul 16.00 Wita. Begitu pelaku kabur, krama langsung ngulkul bulus (membunyikan kentongan adat bertalu, pertanda situasi darurat). Ini membuat warga sekampung berdatangan ke lokasi TKP.
Warga menyebar ke seluruh penjuru untuk mengejar pelaku. Namun, upaya mereka tidak membuahkan hasil. Kesal upayanya tak membuahkan hasil, tanpa dikomando massa langsung membakar sepeda motor Suzuki Shogun DK 6526 KY yang ditinggalkan pelaku di jaba sisi Pura Dalem, hingga hangus tinggal rangka mesinnya. Ketika polisi tiba di lokasi TKP, motor pelaku sudah hangus dibakar massa. *nvi
Hingga, Jumat (29/3) kemarin, pencuri yang sepeda motornya hangus dibakar massa itu masih buron. Kapolsek Payangan, AKP I Gede Sudyatmaja mengatakan anggotanya masih di lapangan mengumpulkan informasi. "Belum ketemu, masih kita lidik itu," ungkapnya. Dikatakannya, polisi sudah mengobok-obok sejumlah bedeng proyek di sekitar lokasi meluas hingga ke Kecamatan Tegallalang. "Informasinya di Keliki ada temannya," ujar AKP Sudyatmaja. Sebagai antisipasi, pihaknya pun berencana mengumpulkan prajuru bendesa se Kecamatan Payangan agar lebih waspada.
"Terutama agar diaktifkan kembali peran pecalang di desa masing-masing," ujarnya. Selain itu, pihaknya juga mengimbau kepada prajuru agar mengamankan tempat sesari.
"Selesai upacara, agar sesari dihitung langsung disimpan. Termasuk pratima dan benda-benda suci lainnya, kami imbau agar dijaga, diamankan," pintanya. Oleh sebab terduga pelaku tak diketahui identitasnya, polisi membuat sketsa wajah pelaku sesuai ciri-ciri yang diingat oleh para saksi. "Sketsanya sudah jadi kemarin, tapi belum kita sebar. Masih berupaya menelusuri dulu," jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, aksi pencurian sesari terjadi di Pura Dalem Desa Pakraman Subilang, Desa Bukian, Kecamatan Payangan, Gianyar, Rabu (27/3) sore. Pelaku yang kepergok curi sesari, justru nekat kabur saat digiring ke Bale Banjar Subilang. Walhasil, motor yang ditinggalkan pelaku di jaba pura pun langsung dibakar massa.
Informasi di lapangan, pelaku yang tak diketahui identitasnya langsung kabur ke semak-semak sebelah utara Pura Dalem Desa Pakraman Subilang, saat hendak digiring krama menuju bale banjar, Rabu sore sekitar pukul 16.00 Wita. Begitu pelaku kabur, krama langsung ngulkul bulus (membunyikan kentongan adat bertalu, pertanda situasi darurat). Ini membuat warga sekampung berdatangan ke lokasi TKP.
Warga menyebar ke seluruh penjuru untuk mengejar pelaku. Namun, upaya mereka tidak membuahkan hasil. Kesal upayanya tak membuahkan hasil, tanpa dikomando massa langsung membakar sepeda motor Suzuki Shogun DK 6526 KY yang ditinggalkan pelaku di jaba sisi Pura Dalem, hingga hangus tinggal rangka mesinnya. Ketika polisi tiba di lokasi TKP, motor pelaku sudah hangus dibakar massa. *nvi
1
Komentar