Vandalisme Kotori Wajah Stadion Pecangakan
Aksi vandalisme berupa corat-coret sembarangan, kembali marak di seputaran kawasan Civic Center Jembrana.
NEGARA, NusaBali
Seperti pada tembok depan Stadion Pecangakan. Selain tampak mengotori wajah depan stadion, corat-coret sembarangan itu juga secara tidak langsung merusak wajah kawasan Civic Center.
Pantauan Jumat (29/3), coretan menggunakan cat semprot berwarna putih dan hitam, itu tampak lebih banyak berderet di sebelah utara papan nama stadion, dan ada beberapa di sebelah selatan papan nama stadion. Coretan berbentuk tulisan yang merujuk nama orang, itu diperkirakan telah dibuat lebih dari satu orang pelaku. “Kemungkinan ini, dibuat malam-malam. Kalau malam, biasanya banyak anak-anak muda kumpul di sana,” kata petugas jaga di Stadion Pecangakan, I Komang Supada.
Menurutnya, corat-coret sembarang itu, diduga kuat ulah oknum anak-anak muda yang ingin sekedar mencari sensasi. Tetapi coretan itu, hanya mengotori, dan tidak ada manfaat sama sekali. “Mungkin dengan corat-coret begini, mereka merasa bangga. Kalau dibuat bagus, kan enak dilihat. Kalau begini malah jelek, dan kalaupun saya yang buat, rasanya malu kalau coretannya ini diperlihatkan ke orang-orang banyak,” ujarnya.
Selain di areal Stadion Pecangakan, jejak aksi serupa juga tampak pada tembok sekitar Lapangan Tenis. Corat-coret sembarangan itu, tampak mengotori tembok bagian utara Lapangan Tenis. Bahkan, corat-coret sembarangan yang diduga merupakan ulah iseng anak-anak muda dan merujuk terhadap nama orang itu, juga merecoki lukisan mural pada tembok selatan Lapangan Tenis.
Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Dikpora) Jembrana Ni Nengah Wartini, saat dikonfirmasi Jumat, mengaku belum mendengar informasi terkait aksi vandalisme pada tembok depan Stadion Pecangakan yang menjadi aset di bawah pengelolaan Bidang Mudora tersebut. Ia pun mengaku akan segera mengecek informasi tersebut. Ia pun mengharapkan kepada masyarakat ikut bersama-sama menjaga kebersihan fasilitas umum, dan tidak lagi ada lagi tindakan serupa. “Kami sesalkan ada hal-hal begitu. Harusnya, fasilitas umum kita jaga bersama. Jangan dirusak,” ujarnya. *ode
Pantauan Jumat (29/3), coretan menggunakan cat semprot berwarna putih dan hitam, itu tampak lebih banyak berderet di sebelah utara papan nama stadion, dan ada beberapa di sebelah selatan papan nama stadion. Coretan berbentuk tulisan yang merujuk nama orang, itu diperkirakan telah dibuat lebih dari satu orang pelaku. “Kemungkinan ini, dibuat malam-malam. Kalau malam, biasanya banyak anak-anak muda kumpul di sana,” kata petugas jaga di Stadion Pecangakan, I Komang Supada.
Menurutnya, corat-coret sembarang itu, diduga kuat ulah oknum anak-anak muda yang ingin sekedar mencari sensasi. Tetapi coretan itu, hanya mengotori, dan tidak ada manfaat sama sekali. “Mungkin dengan corat-coret begini, mereka merasa bangga. Kalau dibuat bagus, kan enak dilihat. Kalau begini malah jelek, dan kalaupun saya yang buat, rasanya malu kalau coretannya ini diperlihatkan ke orang-orang banyak,” ujarnya.
Selain di areal Stadion Pecangakan, jejak aksi serupa juga tampak pada tembok sekitar Lapangan Tenis. Corat-coret sembarangan itu, tampak mengotori tembok bagian utara Lapangan Tenis. Bahkan, corat-coret sembarangan yang diduga merupakan ulah iseng anak-anak muda dan merujuk terhadap nama orang itu, juga merecoki lukisan mural pada tembok selatan Lapangan Tenis.
Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Dikpora) Jembrana Ni Nengah Wartini, saat dikonfirmasi Jumat, mengaku belum mendengar informasi terkait aksi vandalisme pada tembok depan Stadion Pecangakan yang menjadi aset di bawah pengelolaan Bidang Mudora tersebut. Ia pun mengaku akan segera mengecek informasi tersebut. Ia pun mengharapkan kepada masyarakat ikut bersama-sama menjaga kebersihan fasilitas umum, dan tidak lagi ada lagi tindakan serupa. “Kami sesalkan ada hal-hal begitu. Harusnya, fasilitas umum kita jaga bersama. Jangan dirusak,” ujarnya. *ode
Komentar