Chelsea Menang Dramatis
Nyaris kalah, Chelsea membalik keunggulan di injury time, sekaligus memberi tekanan persaingan empat besar.
LONDON, NusaBali
Persaingan memburu tiket Liga Champions makin sengit. Tottenham Hotspurs, Manchester United, Arsenal, dan Chelsea masih memiliki peluang yang sama guna meraih dua tiket tersisa menemani Manchester City dan Liverpool yang sulit dikejar dari posisi dua besar Premier League.
Poin yang diraih empat klub ini beda-beda tipis dan masih memungkinkan saling dongkel di tujuh hingga delapan laga tersisa. Chelsea yang berada di posisi keenam pun masih berpeluang menembus zona Liga Champions menyusul kemenangan dramatis atas Cardiff City pada Minggu (31/3) malam WITA.
Di babak I Chelsea dan tuan rumah Cardiff membagi angka 0-0. Begitu kick off berjalan satu menit, Stadion Cardiff City bergemuruh setelah bintang tuan rumah Voctor Camarasa mencetak gol lewat tendangan kaki kanannya. Gol yang melesat di pojok kanan atas gawang Chelsea itu memanfaatkan umpan silang Harry Arter.
Uniknya tendangan voli Camarasa ini langsung dimanfaatkan oleh suporter Chelsea yang mengikuti laga away ini dengan meneriakkan permintaan agar pelatih Chelsea Maurizio Sarri dipecat. Hingga menjelang laga berakhir, Chelsea berada di bawah bayang-bayang kekalahan. Sampai akhirnya di menit 84 Cesar Azpilicueta berhasil menyamakan kedudukan. Sundulan kepala Azpilicueta ini memanfaatkan umpan Marcos Alonso. Namun gol ini terasa kontroversial lantaran berbau off-side yang mencolok.
Petaka bagi Cardiff fatang di masa injury time, di menit 91, Ruben Loftus-Cheek menjadi penentu kemenangan sekaligus memberi asa The Blues meraih tiket Liga Champions.
Kemenangan Chelsea sendiri belum mampu mengangkat dario posisi ke-6 klasemen sementara. Manchester United aman dari salipan Chelsea lantaran sehari sebelumnya bisa mengalahkan Watford 2-1 di Old Trafford.
MU bisa unggul dua gol, setelah Marcus Rashford pada menit ke-28 dan Anthony Martial (72) merobek gawang Watford yang dijaga Ben Foster. The Hornets hanya mampu mencetak gol hiburan lewat Abdoulaye Doucoure ketika laga akan berakhir.
Meski menang, pelatih Ole Solskjaer tidak puas pada permainan timnya. Dia menganggap The Red Devils membuka terlalu banyak celah untuk lawan. Untungnya, Watford tak mampu memanfaatkan peluang tersebut
“Kami sedikit ceroboh pada awal laga dan rasanya Watford memang layak memimpin 20 menit pertama. Kami seperti menunggu mereka mencetak gol. Tetapi, kami berhasil mengganti skema permainan dan berlaga dengan baik,” kata Solskjaer di laman resmi MU. *
Poin yang diraih empat klub ini beda-beda tipis dan masih memungkinkan saling dongkel di tujuh hingga delapan laga tersisa. Chelsea yang berada di posisi keenam pun masih berpeluang menembus zona Liga Champions menyusul kemenangan dramatis atas Cardiff City pada Minggu (31/3) malam WITA.
Di babak I Chelsea dan tuan rumah Cardiff membagi angka 0-0. Begitu kick off berjalan satu menit, Stadion Cardiff City bergemuruh setelah bintang tuan rumah Voctor Camarasa mencetak gol lewat tendangan kaki kanannya. Gol yang melesat di pojok kanan atas gawang Chelsea itu memanfaatkan umpan silang Harry Arter.
Uniknya tendangan voli Camarasa ini langsung dimanfaatkan oleh suporter Chelsea yang mengikuti laga away ini dengan meneriakkan permintaan agar pelatih Chelsea Maurizio Sarri dipecat. Hingga menjelang laga berakhir, Chelsea berada di bawah bayang-bayang kekalahan. Sampai akhirnya di menit 84 Cesar Azpilicueta berhasil menyamakan kedudukan. Sundulan kepala Azpilicueta ini memanfaatkan umpan Marcos Alonso. Namun gol ini terasa kontroversial lantaran berbau off-side yang mencolok.
Petaka bagi Cardiff fatang di masa injury time, di menit 91, Ruben Loftus-Cheek menjadi penentu kemenangan sekaligus memberi asa The Blues meraih tiket Liga Champions.
Kemenangan Chelsea sendiri belum mampu mengangkat dario posisi ke-6 klasemen sementara. Manchester United aman dari salipan Chelsea lantaran sehari sebelumnya bisa mengalahkan Watford 2-1 di Old Trafford.
MU bisa unggul dua gol, setelah Marcus Rashford pada menit ke-28 dan Anthony Martial (72) merobek gawang Watford yang dijaga Ben Foster. The Hornets hanya mampu mencetak gol hiburan lewat Abdoulaye Doucoure ketika laga akan berakhir.
Meski menang, pelatih Ole Solskjaer tidak puas pada permainan timnya. Dia menganggap The Red Devils membuka terlalu banyak celah untuk lawan. Untungnya, Watford tak mampu memanfaatkan peluang tersebut
“Kami sedikit ceroboh pada awal laga dan rasanya Watford memang layak memimpin 20 menit pertama. Kami seperti menunggu mereka mencetak gol. Tetapi, kami berhasil mengganti skema permainan dan berlaga dengan baik,” kata Solskjaer di laman resmi MU. *
Komentar