SMAN 1 Kediri Pinjam Laptop
Pihak SMAN 1 Kediri pinjam 28 unit laptop kepada orangtua siswa dan guru, agar bisa menyelenggarakan UNBK secara mandiri.
UNBK SMA di Kabupaten Tabanan
TABANAN, NusaBali
SMAN 1 Kediri akhirnya menggelar ujian nasional berbasis komputer (UNBK) secara mandiri pada Senin (1/4). Untuk bisa menggelar UNBK secara mandiri, pihak sekolah terpaksa meminjam laptop ke orangtua siswa. Hal ini karena SMAN 1 Kediri kekurangan komputer. Di sekolah tersebut hanya tersedia 160 unit komputer, sementara peserta UNBK sebanyak 479 siswa.
Kepala SMAN 1 Kediri I Wayan Sutaya menyatakan bersyukur pihaknya telah bisa menggelar UNBK secara mandiri, padahal sebelumnya selalu menumpang. Namun dalam pelaksanaan UNBK kali ini harus meminjam komputer ke orangtua siswa dan guru sebanyak 28 unit. “Jadi kami baru ada komputer 160 unit sedangkan jumlah murid yang mengikuti UNBK sebanyak 479 siswa,” ungkapnya ketika ditemui di sekolah, Senin kemarin.
Dikatakan peminjaman laptop ke orangtua siswa itu sudah dibahas pada rapat sebelumnya. Bahwa saat itu ada dua opsi agar bisa menyelenggarakan UNBK secara mandiri. Satu opsi, jika beli otomatis harus mengeluarkan uang. Kemudian ada opsi lain, supaya tidak mengeluarkan uang, orangtua sepakat meminjamkan laptop kepada pihak sekolah.
“Alasan kami tidak beli komputer karena memikirkan dana peliharaan, sementara di SMA tidak ada pelajaran komputer secara rutin, komputer hanya dipakai setahun sekali. Jika beli otomatis akan mengelurkan biaya cukup banyak,” tuturnya.
Akhirnya dalam rapat itu disepakati bahwa SMAN 1 Kediri gelar UNBK secara mandiri. Tentu ini menjadi kekuatan atau menambah kepercayaan diri. Hal itu lantaran SMAN 1 Kediri salah satu sekolah favorit di Kecamatan Kediri. “Kami bersyukur, anak-anak juga senang tidak lagi meminjam tempat, begitu pula guru. Seluruhnya mendukung,” imbuh Sutaya.
Diakui Sutaya, di SMAN 1 Kediri ada 4 kelas yang dipakai UNBK. Dari 479 siswa, dalam pelaksanaan UNBK sehari dibagi menjadi tiga sesi dengan jumlah siswa per sesi 160 orang. UNBK dimulai pukul 07.30 sampai 16.00 Wita. “Sehari ini (kemarin) tidak ada gangguan, mudah-mudahan terus lancar, siswa juga semua hadir,” tandas Sutaya. *des
Komentar