Batal Mendaki Gunung Agung, Turis Turki Terjatuh
Ramil takut melanjutkan pendakiannya karena khawatir Gunung Agung erupsi.
AMLAPURA, NusaBali
Turis asal Turki, Ramil Shchebardrel, 35, membatalkan keinginannya mendaki Gunung Agung. Setelah ada hembusan, memilih balik turun. Dalam perjalanan balik, wisatawan yang mengendarai Honda DK 2382 VAI ini mengalami kram pada kaki. Sejurus kemudian terjatuh di depan Pura Puseh, Desa Pakraman Selat, Minggu (31/3) sekitar pukul 19.25 Wita.
Dalam pengakuannya, Ramil mendaki Gunung Agung seorang diri sekitar pukul 18.00 Wita. Ia mendaki melalui jalur Pura Pasar Agung, Banjar Sogra, Desa Sebudi, Kecamatan Selat. Setelah menempuh perjalanan cukup jauh, terpaut 1 kilometer dari puncak kawah atau di ketinggian 2.342 kilometer dari permukaan laut, tiba-tiba menyaksikan hembusan dari puncak kawah Gunung Agung. Ramil pun ketakutan melanjutkan pendakiannya karena khawatir Gunung Agung erupsi.
Ramil memilih balik. Karena gugup sempat terpeleset yang menyebabkan kedua kaki dan tangannya luka lecet. Setiba di parkir jaba Pura Pasar Agung, turis Turki ini melanjutkan perjalanan dengan mengendarai sepeda motor ke arah selatan meninggalkan Banjar Sogra. Setiba di depan Pura Puseh Desa Pakraman Selat, Banjar Selat Kaja, Desa/Kecamatan Selat, tiba-tiba kakinya kram sehingga tak mampu mengendalikan sepeda motornya, hingga terjatuh.
Kebetulan saat itu ada paruman di Pura Puseh, Ramil langsung mendapat pertolongan. Relawan RAPI dan masyarakat kemudian mengajak Ramil ke Polsek Selat, yang jaraknya dari tempat kejadian sekitar 200 meter. Selanjutnya petugas Polsek Selat mengajak ke Puskesmas Selat untuk menjalani pemeriksaan kesehatan. Saat diperiksa petugas medis, terungkap turis Turki ini jatuh karena kedinginan sehingga kakinya kram dan tidak bisa menguasai kendaraannya saat melaju di jalur Desa Sebudi-Desa Selat. *k16
Dalam pengakuannya, Ramil mendaki Gunung Agung seorang diri sekitar pukul 18.00 Wita. Ia mendaki melalui jalur Pura Pasar Agung, Banjar Sogra, Desa Sebudi, Kecamatan Selat. Setelah menempuh perjalanan cukup jauh, terpaut 1 kilometer dari puncak kawah atau di ketinggian 2.342 kilometer dari permukaan laut, tiba-tiba menyaksikan hembusan dari puncak kawah Gunung Agung. Ramil pun ketakutan melanjutkan pendakiannya karena khawatir Gunung Agung erupsi.
Ramil memilih balik. Karena gugup sempat terpeleset yang menyebabkan kedua kaki dan tangannya luka lecet. Setiba di parkir jaba Pura Pasar Agung, turis Turki ini melanjutkan perjalanan dengan mengendarai sepeda motor ke arah selatan meninggalkan Banjar Sogra. Setiba di depan Pura Puseh Desa Pakraman Selat, Banjar Selat Kaja, Desa/Kecamatan Selat, tiba-tiba kakinya kram sehingga tak mampu mengendalikan sepeda motornya, hingga terjatuh.
Kebetulan saat itu ada paruman di Pura Puseh, Ramil langsung mendapat pertolongan. Relawan RAPI dan masyarakat kemudian mengajak Ramil ke Polsek Selat, yang jaraknya dari tempat kejadian sekitar 200 meter. Selanjutnya petugas Polsek Selat mengajak ke Puskesmas Selat untuk menjalani pemeriksaan kesehatan. Saat diperiksa petugas medis, terungkap turis Turki ini jatuh karena kedinginan sehingga kakinya kram dan tidak bisa menguasai kendaraannya saat melaju di jalur Desa Sebudi-Desa Selat. *k16
Komentar