Debat Kelima akan Diisi Doa Bersama
Doa bersama sebagai bentuk pesan moral/damai sekaligus menandakan berakhirnya waktu kampanye dan memasuki masa tenang.
JAKARTA, NusaBali
Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan menggelar doa bersama saat debat kelima dengan menampilkan dua pasangan calon peserta Pilpres 2019, yakni Joko Widodo-Ma'ruf Amin (Jokowi-Ma’ruf) dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno (Prabowo-Sandi) pada, Sabtu (13/4) mendatang.
"Jadi, untuk debat yang kelima KPU merencanakan doa bersama dalam debat itu, dengan semua agama dan aliran kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa," kata Wahyu di Kantor KPU, Jakarta Pusat, Senin (1/4). Menurut dia, doa itu akan dipimpin oleh ulama muslim dan diikuti oleh tokoh-tokoh agama lainnya. Hal itu, lanjut Wahyu, sebagai bentuk pesan moral/damai sekaligus menandakan berakhirnya waktu kampanye dan memasuki masa tenang sehingga seluruh masyarakat dapat mawas diri.
"Berkontemplasi masuk masa tenang, menjernihkan pikiran sehingga dapat gunakan hak pilih sebaik-baiknya," katanya. Wahyu tidak menjelaskan secara rinci doa bersama itu akan dilangsungkan di segmen pertama atau segmen terakhir. "Itu nanti. Prinsipnya ada doa bersama," kata Wahyu.
Debat kelima nanti bertema ekonomi dan kesejahteraan sosial, keuangan, dan investasi, serta perdagangan dan industri. Debat akan disiarkan TvOne, ANTV, Beritasatu TV, dan NET TV. Debat terakhir ini kembali diikuti dua pasangan calon, yakni Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandi.
Sementara terkait evaluasi debat keempat sebelumnya, KPU menyebutkan secara umum debat capres keempat Pilpres 2019 yang mempertemukan capres Joko Widodo dan capres Prabowo Subianto pada, Sabtu (30/3) berlangsung dengan baik, namun masih ada penonton yang belum tertib.
"Secara umum Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf dan Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi dan Bawaslu berpandangan pelaksanaan debat ke-4 berlangsung dengan lancar dan baik meskipun tentu saja ada beberapa hal yang masih perlu untuk diperbaiki," kata Komisioner KPU, Wahyu Setiawan usai Rapat evaluasi debat Pilpres 2019 keempat, di Kantor KPU, Jakarta Pusat, Senin kemarin.
Salah satunya, lanjut dia, adalah ketertiban penonton dalam menyaksikan debat. Menurut dia, KPU bersama Bawaslu yang dihadiri oleh TKN Jokowi-Ma'ruf dan BPN Prabowo-Sandi melakukan evaluasi secara bersama terhadap pelaksanaan debat yang keempat.
"Kita berharap evaluasi pelaksanaan debat ke-4 akan bermanfaat bagi KPU menyelenggarakan debat yang kelima atau debat yang terakhir.
Ketua Bawaslu, Abhan menyebutkan, secara umum bahwa keempat kemarin lebih sempurna dari yang pertama, kedua, dan ketiga. "Apa yang dilakukan pada debat ke-4 ini bisa nanti dilaksanakan sama di debat ke-5," katanya.
Salah satu contohnya, soal alokasi waktu debat, kemudian masing-masing calon bisa menyampaikan pertanyaan dan jawaban di debat ke-4 ini diatur masing-masing di alokasi waktu dua menit dan ini yang tidak dilakukan pada debat pertama, kedua dan ketiga.
"Dalam denah dengan pengaturan waktu masing-masing alokasi dua menit itu lebih adil dan masing-masing paslon bisa menyampaikan sesuai dengan harapannya. Saya kira itu yang perlu di nanti bisa dilakukan pada debat yang ke-5 pada 13 April 2019," kata Abhan.Terkait ketertiban penonton dari masing-masing dua pasangan calon ini tentu harus ada komitmen bersama agar debat terakhir ini menjadikan debat yang baik karena tentunya ini debat terakhir juga menandakan berakhirnya masa kampanye.
"Kampanye sudah dimulai sejak tanggal 23 September sampai pada 13 April pukul 23.59. Diakhir ini harus kita berikan yang terbaik," ucap Abhan. Dalam rapat itu nampak hadir Jubir TKN Jokowi-Ma'ruf Amin, Garda Maharsi dan Direktur Relawan BPN Prabowo Subianto-Sandiaga Ferry Mursyidan Baldan.
Untuk diketahui, masa kampanye Pemilu 2019 dimulai pada 23 September 2018 hingga 13 April 2019. Lalu masa tenang kampanye pada 14-16 April 2019. Sedangkan pemungutan dan penghitungan suara pemilu pada 17 April 2019. *ant
"Jadi, untuk debat yang kelima KPU merencanakan doa bersama dalam debat itu, dengan semua agama dan aliran kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa," kata Wahyu di Kantor KPU, Jakarta Pusat, Senin (1/4). Menurut dia, doa itu akan dipimpin oleh ulama muslim dan diikuti oleh tokoh-tokoh agama lainnya. Hal itu, lanjut Wahyu, sebagai bentuk pesan moral/damai sekaligus menandakan berakhirnya waktu kampanye dan memasuki masa tenang sehingga seluruh masyarakat dapat mawas diri.
"Berkontemplasi masuk masa tenang, menjernihkan pikiran sehingga dapat gunakan hak pilih sebaik-baiknya," katanya. Wahyu tidak menjelaskan secara rinci doa bersama itu akan dilangsungkan di segmen pertama atau segmen terakhir. "Itu nanti. Prinsipnya ada doa bersama," kata Wahyu.
Debat kelima nanti bertema ekonomi dan kesejahteraan sosial, keuangan, dan investasi, serta perdagangan dan industri. Debat akan disiarkan TvOne, ANTV, Beritasatu TV, dan NET TV. Debat terakhir ini kembali diikuti dua pasangan calon, yakni Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandi.
Sementara terkait evaluasi debat keempat sebelumnya, KPU menyebutkan secara umum debat capres keempat Pilpres 2019 yang mempertemukan capres Joko Widodo dan capres Prabowo Subianto pada, Sabtu (30/3) berlangsung dengan baik, namun masih ada penonton yang belum tertib.
"Secara umum Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf dan Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi dan Bawaslu berpandangan pelaksanaan debat ke-4 berlangsung dengan lancar dan baik meskipun tentu saja ada beberapa hal yang masih perlu untuk diperbaiki," kata Komisioner KPU, Wahyu Setiawan usai Rapat evaluasi debat Pilpres 2019 keempat, di Kantor KPU, Jakarta Pusat, Senin kemarin.
Salah satunya, lanjut dia, adalah ketertiban penonton dalam menyaksikan debat. Menurut dia, KPU bersama Bawaslu yang dihadiri oleh TKN Jokowi-Ma'ruf dan BPN Prabowo-Sandi melakukan evaluasi secara bersama terhadap pelaksanaan debat yang keempat.
"Kita berharap evaluasi pelaksanaan debat ke-4 akan bermanfaat bagi KPU menyelenggarakan debat yang kelima atau debat yang terakhir.
Ketua Bawaslu, Abhan menyebutkan, secara umum bahwa keempat kemarin lebih sempurna dari yang pertama, kedua, dan ketiga. "Apa yang dilakukan pada debat ke-4 ini bisa nanti dilaksanakan sama di debat ke-5," katanya.
Salah satu contohnya, soal alokasi waktu debat, kemudian masing-masing calon bisa menyampaikan pertanyaan dan jawaban di debat ke-4 ini diatur masing-masing di alokasi waktu dua menit dan ini yang tidak dilakukan pada debat pertama, kedua dan ketiga.
"Dalam denah dengan pengaturan waktu masing-masing alokasi dua menit itu lebih adil dan masing-masing paslon bisa menyampaikan sesuai dengan harapannya. Saya kira itu yang perlu di nanti bisa dilakukan pada debat yang ke-5 pada 13 April 2019," kata Abhan.Terkait ketertiban penonton dari masing-masing dua pasangan calon ini tentu harus ada komitmen bersama agar debat terakhir ini menjadikan debat yang baik karena tentunya ini debat terakhir juga menandakan berakhirnya masa kampanye.
"Kampanye sudah dimulai sejak tanggal 23 September sampai pada 13 April pukul 23.59. Diakhir ini harus kita berikan yang terbaik," ucap Abhan. Dalam rapat itu nampak hadir Jubir TKN Jokowi-Ma'ruf Amin, Garda Maharsi dan Direktur Relawan BPN Prabowo Subianto-Sandiaga Ferry Mursyidan Baldan.
Untuk diketahui, masa kampanye Pemilu 2019 dimulai pada 23 September 2018 hingga 13 April 2019. Lalu masa tenang kampanye pada 14-16 April 2019. Sedangkan pemungutan dan penghitungan suara pemilu pada 17 April 2019. *ant
1
Komentar