Tabung Gas Bocor, Kios Bakso Terbakar
Kebocoran tabung gas elpiji mengakibatkan kebakaran di sebuah kios penjual bakso di Banjar Pengembungan Sari, Desa Bongkasa, Kecamatan Abiansemal, Senin (1/4) siang.
MANGUPURA, NusaBali
Beruntung api bisa cepat dipadamkan, sehingga terhindar dari kebakaran yang lebih besar. Bangunan kios bakso yang diketahui milik Windu Punantara, 22, terbakar sekitar pukul 09.40 Wita. Berdasarkan hasil assessment atau penilaian Dinas Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Badung, pemicu kebakaran adalah kebocoran tabung gas elpiji yang berada di dapur. Kebocoran tabung elpiji memicu munculnya api yang seketika membakar gerobak bakso dan sejumlah perabot milik korban.
“Kami menerima laporan dari warga bernama Putu Putra, bahwa telah terjadi kebakaran. Setelah menerima laporan, dua unit mobil pemadam bergegas berangkat dan tiba di lokasi pukul 10.10 Wita untuk melakukan penanganan,” kata Kepala Dinas Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Badung I Wayan Wirya.
Menurut Wirya, musibah kebakaran sudah tertangani dengan baik dibantu oleh masyarakat sekitar. Syukurlah, tidak ada korban jiwa dalam musibah kali ini. “Dugaan sementara kebakaran disebabkan tabung elpiji bocor,” ungkapnya.
Walau tidak menimbulkan jatuhnya korban jiwa, namun korban menderita kerugian sekitar Rp 15 juta. Sebab, gerobak dan perabot yang ada di dalam dapur alami kerusakan. “Kami imbau kepada masyarakat agar lebih hati-hati, periksa regulator elpiji secara rutin nntuk mengantisipasi kebocoran gas,” pesan mantan Camat Kuta Selatan itu. *asa
“Kami menerima laporan dari warga bernama Putu Putra, bahwa telah terjadi kebakaran. Setelah menerima laporan, dua unit mobil pemadam bergegas berangkat dan tiba di lokasi pukul 10.10 Wita untuk melakukan penanganan,” kata Kepala Dinas Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Badung I Wayan Wirya.
Menurut Wirya, musibah kebakaran sudah tertangani dengan baik dibantu oleh masyarakat sekitar. Syukurlah, tidak ada korban jiwa dalam musibah kali ini. “Dugaan sementara kebakaran disebabkan tabung elpiji bocor,” ungkapnya.
Walau tidak menimbulkan jatuhnya korban jiwa, namun korban menderita kerugian sekitar Rp 15 juta. Sebab, gerobak dan perabot yang ada di dalam dapur alami kerusakan. “Kami imbau kepada masyarakat agar lebih hati-hati, periksa regulator elpiji secara rutin nntuk mengantisipasi kebocoran gas,” pesan mantan Camat Kuta Selatan itu. *asa
Komentar