BPBD Ajak Warga Pasang Batu Bronjong
BPBD Karangasem mengajak warga bergotong royong memasang batu bronjong di lokasi jembatan jebol, Banjar Batudawa Kaja, Desa Tulamben, Kecamatan Kubu, Karangasem, Senin (1/4).
AMLAPURA, NusaBali
Batu bronjong dipasang sepanjang 10 meter dengan lebar 6 meter. Pemasangan batu bronjong untuk memperkuat pembangunan jalan. Akibat jembatan jebol dan jalan terputus, 130 KK Banjar Apad Sari, Desa Tulamben, Kecamatan Kubu, terisolir.
Kepala BPBD Karangasem, Ida Bagus Ketut Arimbawa, mengaku berkoordinasi dengan Dinas PUPR Karangasem untuk penyediaan material kawat. Sedangkan material batu merupakan swadaya masyarakat dengan mengambil di sungai. “Pengerjaannya bersama-sama, secara teknis dikoordinasikan Dinas PUPR,” jelas Ida Bagus Ketut Arimbawa. Rencananya, batu bronjong dipasang setinggi jalan raya, selanjutnya diuruk dengan tanah. Sehingga kendaraan roda empat dan roda dua bisa melintas.
Dikatakan, jembatan itu hanyut saat banjir pada Minggu (6/1). Dampaknya warga tidak bisa berwisata ke Objek Wisata Rumah Pohon dan sembahyang ke Pura Dalem di Banjar Apad Sari. “Rencananya pemasangan batu bronjong berlanjut pada Selasa (2/4), karena masih banyak yang akan dikerjakan,” jelas Ida Bagus Ketut Arimbawa didampingi Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Karangasem Asmi Sukmawati. Sementara Perbekel Tulamben, I Nyoman Ardika, mengapresiasi kinerja BPBD Karangasem mengajak masyarakat bergotong royong memasang batu bronjong. Hanya saja, gotong royong hari pertama, batu-batu yang dipasang keburu habis maka dilanjutkan, Selasa (2/4).
Ardika mengatakan, aktivitas masyarakat terganggu karena jalannya putus. Sempat BPBD membawa alat berat menguruk di bekas jembatan yang hanyut dua kali. Apalagi banjir terbaru menghanyutkan material tanah Langkah berikutnya BPBD pasang kampil berisi pasir sehingga pengendara sepeda motor bisa melintas. “Kali ini dengan memasang batu bronjong berharap agar kendaraan roda empat bisa melintas,” jelasnya. Sementara Camat Kubu, Nyoman Suratika, menyambut kinerja BPBD dengan melibatkan masyarakat gotong royong membangun jalan menggunakan batu bronjong. “Kami dukung pembangunan itu sampai tuntas agar masyarakat lancar melakukan aktivitas di jalur itu,” ungkap Suratika. *k16
Kepala BPBD Karangasem, Ida Bagus Ketut Arimbawa, mengaku berkoordinasi dengan Dinas PUPR Karangasem untuk penyediaan material kawat. Sedangkan material batu merupakan swadaya masyarakat dengan mengambil di sungai. “Pengerjaannya bersama-sama, secara teknis dikoordinasikan Dinas PUPR,” jelas Ida Bagus Ketut Arimbawa. Rencananya, batu bronjong dipasang setinggi jalan raya, selanjutnya diuruk dengan tanah. Sehingga kendaraan roda empat dan roda dua bisa melintas.
Dikatakan, jembatan itu hanyut saat banjir pada Minggu (6/1). Dampaknya warga tidak bisa berwisata ke Objek Wisata Rumah Pohon dan sembahyang ke Pura Dalem di Banjar Apad Sari. “Rencananya pemasangan batu bronjong berlanjut pada Selasa (2/4), karena masih banyak yang akan dikerjakan,” jelas Ida Bagus Ketut Arimbawa didampingi Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Karangasem Asmi Sukmawati. Sementara Perbekel Tulamben, I Nyoman Ardika, mengapresiasi kinerja BPBD Karangasem mengajak masyarakat bergotong royong memasang batu bronjong. Hanya saja, gotong royong hari pertama, batu-batu yang dipasang keburu habis maka dilanjutkan, Selasa (2/4).
Ardika mengatakan, aktivitas masyarakat terganggu karena jalannya putus. Sempat BPBD membawa alat berat menguruk di bekas jembatan yang hanyut dua kali. Apalagi banjir terbaru menghanyutkan material tanah Langkah berikutnya BPBD pasang kampil berisi pasir sehingga pengendara sepeda motor bisa melintas. “Kali ini dengan memasang batu bronjong berharap agar kendaraan roda empat bisa melintas,” jelasnya. Sementara Camat Kubu, Nyoman Suratika, menyambut kinerja BPBD dengan melibatkan masyarakat gotong royong membangun jalan menggunakan batu bronjong. “Kami dukung pembangunan itu sampai tuntas agar masyarakat lancar melakukan aktivitas di jalur itu,” ungkap Suratika. *k16
Komentar