30 OPD Jembrana Usulkan Rp 583 Miliar
Dinas PUPRPKP Jembrana mengusulkan pagu anggaran terbesar senilai Rp 119.089.694.448,30. Terkecil adalah Kecamatan Pekutatan senilai Rp 1.053.118.500.
NEGARA, NusaBali
Musrenbang Kabupaten Jembrana terkait Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2020 itu diusulkan sebanyak 307 program dan 1.194 kegiatan dari 30 OPD Pemkab Jembrana, dengan nilai total pagu anggaran sebesar Rp 583.119.694.909,20.
Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kabupaten Jembrana yang digelar di aula lantai dua Gedung Kesenian Bung Karno (GKBK) Jembrana, Selasa (2/4), itu dibuka Wakil Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan. Acara tersebut dihadiri Ketua DPRD Jembrana I Ketut Sugiasa, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappeda Litbang) Bali I Wayan Wiastama Ika Putra, jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) Jembrana, para pimpinan OPD, camat, perbekel termasuk BPD se-Jembrana, dan melibatkan narasumber dari Universitas Udayana, Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta (Kopertis), dan Badan Pusat Statistik.
“Sinkronisasi perencanaan program dari kabupaten, provinsi, dan pusat sangat penting. Untuk itu Musrenbang yang kita laksanakan ini, kami harapkan terus dirawat dengan baik. Selain itu apapun yang menjadi masukan dan aspirasi masyarakat, baik dari tingkat Musrenbang desa dan kecamatan harus betul-betul diakomodir. Tetapi harus tetap memperhatikan skala prioritas,” kata Wabup Kembang Hartawan.
Sementara Kepala Bappeda Litbang Jembrana Ketut Swijana, mengatakan total ada sebanyak 307 program dan 1.194 kegiatan yang masuk sebagai usulan dalam RKPD 2020. Dari total program dan kegiatan itu, 188 di antaranya masuk sebagai program prioritas dan 703 kegiatan prioritas.
Sesuai rincian program dan kegiatan beserta nilai pagu anggaran dari 30 OPD se-Jembrana, OPD yang mengusulkan pagu anggaran terbesar, adalah Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Perumahan, dan Kawasan Permukiman (PUPRPKP), dengan sebanyak 17 program dan 43 kegiatan senilai Rp 119.089.694.448,30. Sementara OPD yang mengusulkan pagu anggaran terkecil, adalah Kecamatan Pekutatan dengan usulan 9 program dan 25 kegiatan senilai Rp 1.053.118.500.
Sedangkan Kepala Bappeda Litbang Bali I Wayan Wiastama Ika Putra, mengatakan Musrenbang Jembrana ini merupakan yang terakhir di Provinsi Bali. “Dari sisi ketentuan waktu pelaksanaan Musrenbang, dari Provinsi Bali telah memenuhi ketentuan. Dalam menyusun RKPD tahun 2020 semuanya selaras dengan dokumen RPJMD Provinsi Bali dengan 5 sektor prioritas,” ujarnya. *ode
Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kabupaten Jembrana yang digelar di aula lantai dua Gedung Kesenian Bung Karno (GKBK) Jembrana, Selasa (2/4), itu dibuka Wakil Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan. Acara tersebut dihadiri Ketua DPRD Jembrana I Ketut Sugiasa, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappeda Litbang) Bali I Wayan Wiastama Ika Putra, jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) Jembrana, para pimpinan OPD, camat, perbekel termasuk BPD se-Jembrana, dan melibatkan narasumber dari Universitas Udayana, Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta (Kopertis), dan Badan Pusat Statistik.
“Sinkronisasi perencanaan program dari kabupaten, provinsi, dan pusat sangat penting. Untuk itu Musrenbang yang kita laksanakan ini, kami harapkan terus dirawat dengan baik. Selain itu apapun yang menjadi masukan dan aspirasi masyarakat, baik dari tingkat Musrenbang desa dan kecamatan harus betul-betul diakomodir. Tetapi harus tetap memperhatikan skala prioritas,” kata Wabup Kembang Hartawan.
Sementara Kepala Bappeda Litbang Jembrana Ketut Swijana, mengatakan total ada sebanyak 307 program dan 1.194 kegiatan yang masuk sebagai usulan dalam RKPD 2020. Dari total program dan kegiatan itu, 188 di antaranya masuk sebagai program prioritas dan 703 kegiatan prioritas.
Sesuai rincian program dan kegiatan beserta nilai pagu anggaran dari 30 OPD se-Jembrana, OPD yang mengusulkan pagu anggaran terbesar, adalah Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Perumahan, dan Kawasan Permukiman (PUPRPKP), dengan sebanyak 17 program dan 43 kegiatan senilai Rp 119.089.694.448,30. Sementara OPD yang mengusulkan pagu anggaran terkecil, adalah Kecamatan Pekutatan dengan usulan 9 program dan 25 kegiatan senilai Rp 1.053.118.500.
Sedangkan Kepala Bappeda Litbang Bali I Wayan Wiastama Ika Putra, mengatakan Musrenbang Jembrana ini merupakan yang terakhir di Provinsi Bali. “Dari sisi ketentuan waktu pelaksanaan Musrenbang, dari Provinsi Bali telah memenuhi ketentuan. Dalam menyusun RKPD tahun 2020 semuanya selaras dengan dokumen RPJMD Provinsi Bali dengan 5 sektor prioritas,” ujarnya. *ode
1
Komentar