Sibuk Kampanye Pilkada, Dalang Wanita Tetap Eksis
Walau sibuk ambil bagian di Kampanye Pilkada Karangasem, politisi PDIP Ida Ayu Wayan Ngurah Alit tetap eksis beraktivitas sebagai dalang wanita, melayani umat yang memerlukan terutama di saat hari raya.
Saat Ngewayang Ida Ayu Wayan Ngurah Didampingi Suami dan Dua Anaknya
AMLAPURA, NusaBali
Bahkan, sehari bisa pentas dua kali. Dalang wanita satu-satunya di Karangasem asal Grya Ratna Sambawa, Banjar Abang Jeroan, Desa/Kecamatan Abang, selama ini berupaya membagi waktu.
Apalagi belakangan padat hari raya adat, sehingga banyak yang memerlukan pementasan wayang kulit, sebagai pelengkap upacara. IA Wayan Ngurah Alit didampingi suaminya Ida Nyoman Sugatha, menuturkan hal itu di Amlapura, Jumat (30/10).
“Puncak kepadatan mementaskan wayang, terutama di wuku Wayang, selama seminggu padat acaranya. Sebab, selama seminggu warga yang lahir wuku Wayang, wajib menggelar upacara nyapu leger, dengan rangkaiannya mementaskan wayang kulit,” katanya.
Uniknya di setiap pentas ngewayang kulit, sebagai pendampingnya adalah suaminya Ida Nyoman Sogatha, dan dua putra-putrinya, Ida Wayan Wahyu Pramana Sogatha dan Ida Ayu Made Pastika Utami.
Hanya dua anggota keluarganya yang mendalami sebagai dalang, yakni, suaminya dan putra sulungnya, Ida Wayan Wahyu Prama Sogatha. Sedangkan Ida Ayu Made Pastika Utami, hanya mendalami seni tari. “Mementaskan wayang kulit itu, kan melayani umat yang memerlukan, di samping konsisten melestarikan seni tari klasik itu,” lanjut ibu dua anak, yang juga aktif di PDI Perjuangan Karangasem.
Walau katanya, belakangan ikut ambil bagian di setiap kampanye, tetap berupaya membagi waktu, agar pelayanan di masyarakat bisa berjalan. “Ngayah itu kan yadnya, secara iklas, tidak ada hubungannya dengan politik,” katanya.
Ida Nyoman Sugatha juga menuturkan demikian. “Saya dukung istri, yang beraktivitass bidang seni pedalangan, untuk kepentingan umat sedharma. Makanya saya ikut sebagai pendamping melayani saat mementaskan tari wayang,” kata Ida Nyoman Sugatha.
Komentar