Bupati Eka Kunjungi Pelaku UMKM
Bupati Ni Putu Eka Wiryastuti menyarankan agar seluruh pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Tabanan memperhatikan kemasan dan kualitas produk serta jangan membuat produk dari bahan-bahan yang membahayakan kesehatan.
TABANAN, NusaBali
Hal itu disampaikan Bupati saat mengunjungi 2 pelaku UMKM; Ni Made Rini Wahyuni pelaku usaha dupa wangi di Jalan Nuri BTN Surya Graha Lestari, Banjar Jambe, Desa Dajan Peken, Kecamatan Tabanan dan Ni Nyoman Suwarini pelaku usaha teh beras di Perumahan Palem Residence, Desa Gubug, Kecamatan Tabanan, Kamis (4/4) pagi.
Bupati Eka menyarankan agar pelaku usaha UMKM selalu berkomunikasi dan koordinasi antarpelaku UMKM dan OPD terkait di lingkungan Pemkab Tabanan serta bekerja sama dengan BUMDa. “Buat produk dan cara pengemasan yang menarik. Bekerjasama dengan BUMDa dan OPD terkait, sehingga produk yang kita miliki bisa lebih maksimal pemasarannya. Apalagi BUMDa kita, yakni Dharma Shantika telah bekerja sama dengan beberapa toko berjejaring dan toko modern yang ada di wilayah Sarbagita (Denpasar, Badung, Gianyar, Tabanan),” ungkapnya.
“Selain itu harus ada izin sehingga lebih aman dan dapat dipercaya masyarakat. Dan untuk lebih amannya lagi, jangan pernah memakai bahan-bahan yang berbahaya bagi kesehatan di dalam produk yang dihasilkan,” tegasnya.
Bupati Eka didampingi Asisten II Setda Tabanan AA Dalem Tresna Ngurah Arya Wardana, Kabag Humas Tabanan I Putu Dian Setiawan, dan Camat Tabanan I Putu Arya Suta.
Ni Made Rini Wahyuni selaku perajin dupa wangi mengucapkan terimakasih kepada Ibu Bupati dan jajarannya. “Ini merupakan kejutan besar buat saya, hari ini (kemarin) bisa dikunjungi oleh Ibu Bupati. Terimakasih untuk Ibu Bupati beserta jajarannya atas support dan perhatiannya. Dan semoga support dari Ibu Bupati memacu semangat kami untuk lebih inovatif,” ucapnya.
Dia berharap, Bupati Eka beserta jajarannya bisa menertibkan pelaku usaha dupa wangi yang menggunakan bahan-bahan membahayakan kesehatan dan tidak ramah lingkungan, sehingga bisa menjual dupa dengan semurah-murahnya. *des
Hal itu disampaikan Bupati saat mengunjungi 2 pelaku UMKM; Ni Made Rini Wahyuni pelaku usaha dupa wangi di Jalan Nuri BTN Surya Graha Lestari, Banjar Jambe, Desa Dajan Peken, Kecamatan Tabanan dan Ni Nyoman Suwarini pelaku usaha teh beras di Perumahan Palem Residence, Desa Gubug, Kecamatan Tabanan, Kamis (4/4) pagi.
Bupati Eka menyarankan agar pelaku usaha UMKM selalu berkomunikasi dan koordinasi antarpelaku UMKM dan OPD terkait di lingkungan Pemkab Tabanan serta bekerja sama dengan BUMDa. “Buat produk dan cara pengemasan yang menarik. Bekerjasama dengan BUMDa dan OPD terkait, sehingga produk yang kita miliki bisa lebih maksimal pemasarannya. Apalagi BUMDa kita, yakni Dharma Shantika telah bekerja sama dengan beberapa toko berjejaring dan toko modern yang ada di wilayah Sarbagita (Denpasar, Badung, Gianyar, Tabanan),” ungkapnya.
“Selain itu harus ada izin sehingga lebih aman dan dapat dipercaya masyarakat. Dan untuk lebih amannya lagi, jangan pernah memakai bahan-bahan yang berbahaya bagi kesehatan di dalam produk yang dihasilkan,” tegasnya.
Bupati Eka didampingi Asisten II Setda Tabanan AA Dalem Tresna Ngurah Arya Wardana, Kabag Humas Tabanan I Putu Dian Setiawan, dan Camat Tabanan I Putu Arya Suta.
Ni Made Rini Wahyuni selaku perajin dupa wangi mengucapkan terimakasih kepada Ibu Bupati dan jajarannya. “Ini merupakan kejutan besar buat saya, hari ini (kemarin) bisa dikunjungi oleh Ibu Bupati. Terimakasih untuk Ibu Bupati beserta jajarannya atas support dan perhatiannya. Dan semoga support dari Ibu Bupati memacu semangat kami untuk lebih inovatif,” ucapnya.
Dia berharap, Bupati Eka beserta jajarannya bisa menertibkan pelaku usaha dupa wangi yang menggunakan bahan-bahan membahayakan kesehatan dan tidak ramah lingkungan, sehingga bisa menjual dupa dengan semurah-murahnya. *des
Komentar