Pasar Desa Adat Blahkiuh Segera Diresmikan
Pasar Desa Adat Blahkiuh di Kecamatan Petang, Badung, bakal diresmikan pada 24 April 2019 mendatang.
MANGUPURA, NusaBali
Proyek pembangunan pasar yang berlokasi tak jauh dari Kantor Camat Abiansemal ini sudah rampung Februari 2019 lalu.
Bendesa Adat Blahkiuh, Ida Bagus Bajra yang dikonfirmasi, Jumat (5/4), menjelaskan bangunan Pasar Desa Adat Blahkiuh sudah rampung dan sudah diserahterimakan dari rekanan kepada Pemkab Badung. Menurut rencana, pembangunan Pasar Adat Blahkiuh yang merupakan bantuan hibah dari Pemkab Badung ini akan diresmikan pada 24 April 2019 mendatang.
Walau begitu, semua pedagang yang masih menempati lahan relokasi sudah diperbolehkan memindahkan barang dagangnya ke kios yang baru. “Sebelum peresmian, pedagang sudah dibolehkan untuk berkemas dan memasukkan barang dagangannya ke pasar yang baru,” kata Ida Bagus Bajra.
Sejauh ini, berdasarkan pantauan di lapangan, Pasar Desa Adat Blahkiuh yang terdiri dari dua lantai ini masih tampak kosong dan sepi. Nyaris tidak ada aktivitas. Bila nanti sudah ditempati, Bajra mengimbau kepada para pedagang untuk bersama-sama merawat dan menjaga pasar Desa Adat Blahkiuh. Terlebih, pasar tersebut sudah pernah terjadi musibah kebakaran.
Untuk diketahui, Pasar Desa Adat Blahkiuh, Kecamatan Abiansemal, pernah terbakar hebat pada tahun 2017. Tepatnya pada Senin (1/5) dini hari sekitar pukul 00.40 Wita. Kebakaran diduga berasal korsleting listrik dari salah satu ruko hingga kemudian api merembet dan meluluhlantahkan deret toko lainnya. Ditaksir kerugian mencapai Rp 2 miliar lebih.
Sementara, Kepala Bidang Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Badung IGA Arinda, mengakui serah terima dari pihak rekanan. Namun, untuk serah terima kepada Desa Adat Blahkiuh masih berproses. “Untuk pemanfaatan gedung sudah diberikan kepada desa adat, tapi untuk serah terima belum, sambil jalan sambil berproses,” ungkapnya.
Disinggung nilai hibah untuk pembangunan gedung pasar Desa Adat Blahkiuh, Arinda menyebut mencapai Rp 14 miliar lebih. “Jadi, fasilitas yang dibangun antara lain 82 kios, 293 los, ruang pengelola, pos keamanan, ruang laktasi, ruang serbaguna, tempat suci, parkir basement dan outdoor, serta toilet,” terangnya. *asa
Bendesa Adat Blahkiuh, Ida Bagus Bajra yang dikonfirmasi, Jumat (5/4), menjelaskan bangunan Pasar Desa Adat Blahkiuh sudah rampung dan sudah diserahterimakan dari rekanan kepada Pemkab Badung. Menurut rencana, pembangunan Pasar Adat Blahkiuh yang merupakan bantuan hibah dari Pemkab Badung ini akan diresmikan pada 24 April 2019 mendatang.
Walau begitu, semua pedagang yang masih menempati lahan relokasi sudah diperbolehkan memindahkan barang dagangnya ke kios yang baru. “Sebelum peresmian, pedagang sudah dibolehkan untuk berkemas dan memasukkan barang dagangannya ke pasar yang baru,” kata Ida Bagus Bajra.
Sejauh ini, berdasarkan pantauan di lapangan, Pasar Desa Adat Blahkiuh yang terdiri dari dua lantai ini masih tampak kosong dan sepi. Nyaris tidak ada aktivitas. Bila nanti sudah ditempati, Bajra mengimbau kepada para pedagang untuk bersama-sama merawat dan menjaga pasar Desa Adat Blahkiuh. Terlebih, pasar tersebut sudah pernah terjadi musibah kebakaran.
Untuk diketahui, Pasar Desa Adat Blahkiuh, Kecamatan Abiansemal, pernah terbakar hebat pada tahun 2017. Tepatnya pada Senin (1/5) dini hari sekitar pukul 00.40 Wita. Kebakaran diduga berasal korsleting listrik dari salah satu ruko hingga kemudian api merembet dan meluluhlantahkan deret toko lainnya. Ditaksir kerugian mencapai Rp 2 miliar lebih.
Sementara, Kepala Bidang Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Badung IGA Arinda, mengakui serah terima dari pihak rekanan. Namun, untuk serah terima kepada Desa Adat Blahkiuh masih berproses. “Untuk pemanfaatan gedung sudah diberikan kepada desa adat, tapi untuk serah terima belum, sambil jalan sambil berproses,” ungkapnya.
Disinggung nilai hibah untuk pembangunan gedung pasar Desa Adat Blahkiuh, Arinda menyebut mencapai Rp 14 miliar lebih. “Jadi, fasilitas yang dibangun antara lain 82 kios, 293 los, ruang pengelola, pos keamanan, ruang laktasi, ruang serbaguna, tempat suci, parkir basement dan outdoor, serta toilet,” terangnya. *asa
Komentar