Koper Misterius Kagetkan Warga di Klotok
Sebuah koper misterius ditemukan di Wantilan Pura Watu Klotok, Desa Tojan, Kecamatan Klungkung, Minggu (7/4) pagi.
SEMARAPURA, NusaBali
Karena mencurigakan koper warna hitam bercorak biru itu, menggegerkan warga sekitar. Penemuan koper ini dilaporkan warga ke Mapolres Klungkung.
Informasi di lokasi, koper tersebut dilihat kali pertama di Wantilan Puta Watu Klotok oleh Wayan Sumandra alias Pak Bol,60, warga Desa Gelgel, Klungkung. Saat itu ia sedang jalan-jalan di areal Watu Klotok, sekitar pukul 06.00 Wita. Koper tanpa tuan itu ditutup dengan handuk kecil berwarna biru dan disampingnya terdapat ember kecil berwarna hijau dan di dalamnya berisi shampo dan sabun.
Sumandra sempat mengira koper tersebut milik tamu yang surfing di Pantai Watu Klotok. Karena tidak membawa handphone, Sumandra tidak bisa memberitahukan kepada warga lain. Sekitar pukul 10.00 Wita, datang warga lainnya Ketut Suparta,46, warga Desa Tojan, Klungkung, baru selesai mancing, ke lokasi sekitar temuan koper. Kemudian mereka berjalan menuju wantilan untuk beristrahat sambil mencari wifi di wantilan. Kemudian Sumandra memberitahukan kepada Suparta bahwa ada koper disamping wantilan.
Sekitar pukul 10.10 Wita, mereka kemudian menanyakan anak-anak di sekitaran wantilan, apakah ada yang tau koper tersebut milik siapa. Dijawab oleh anak-anak tersebut, bahwa koper sudah ada sejak Sabtu (6/3) sore. Akhirnya koper itu dilaporkan ke Babinsa Desa Tojan Pelda I Wayan Winaya.
Untuk memastikan isi koper tersebut, Tim SPKT (Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Klungkung dipimpin Aiptu Gusti Ngurah Sudiarta, tiba di wantilan, kemudian langsung memeriksa isi koper tersebut. Ternyata isinya sebuah KTP atas nama Ni Wayan Suasni, beralamat di Banjar Penataran, Desa Batuan, Kecamatan Sukawati, Gianyar. Ada juga karcis penyeberangan Gangga Express Nusa Penida, obat-obatan, pakaian adat perempuan, baju kaos dalam dan lainnya.
Selanjutnya koper tersebut diamankan ke Mapolres Klungkung, untuk proses lebih lanjut, termasuk mencari siapa pemilik dan kenapa bisa ditinggal di sana. Tak berselang lama pemiliknya datang ke Mapolres Klungkung mengambil koper tersebut. “Kopernya sudah diambil sama peniliknya. Yang punya koper makemit (bermalam) di pura. Karena tidak boleh bawa koper ke dalam pura, jadinya koper itu di taruh disana,” ujar AKP Putu Gede Ardana. *wan
Informasi di lokasi, koper tersebut dilihat kali pertama di Wantilan Puta Watu Klotok oleh Wayan Sumandra alias Pak Bol,60, warga Desa Gelgel, Klungkung. Saat itu ia sedang jalan-jalan di areal Watu Klotok, sekitar pukul 06.00 Wita. Koper tanpa tuan itu ditutup dengan handuk kecil berwarna biru dan disampingnya terdapat ember kecil berwarna hijau dan di dalamnya berisi shampo dan sabun.
Sumandra sempat mengira koper tersebut milik tamu yang surfing di Pantai Watu Klotok. Karena tidak membawa handphone, Sumandra tidak bisa memberitahukan kepada warga lain. Sekitar pukul 10.00 Wita, datang warga lainnya Ketut Suparta,46, warga Desa Tojan, Klungkung, baru selesai mancing, ke lokasi sekitar temuan koper. Kemudian mereka berjalan menuju wantilan untuk beristrahat sambil mencari wifi di wantilan. Kemudian Sumandra memberitahukan kepada Suparta bahwa ada koper disamping wantilan.
Sekitar pukul 10.10 Wita, mereka kemudian menanyakan anak-anak di sekitaran wantilan, apakah ada yang tau koper tersebut milik siapa. Dijawab oleh anak-anak tersebut, bahwa koper sudah ada sejak Sabtu (6/3) sore. Akhirnya koper itu dilaporkan ke Babinsa Desa Tojan Pelda I Wayan Winaya.
Untuk memastikan isi koper tersebut, Tim SPKT (Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Klungkung dipimpin Aiptu Gusti Ngurah Sudiarta, tiba di wantilan, kemudian langsung memeriksa isi koper tersebut. Ternyata isinya sebuah KTP atas nama Ni Wayan Suasni, beralamat di Banjar Penataran, Desa Batuan, Kecamatan Sukawati, Gianyar. Ada juga karcis penyeberangan Gangga Express Nusa Penida, obat-obatan, pakaian adat perempuan, baju kaos dalam dan lainnya.
Selanjutnya koper tersebut diamankan ke Mapolres Klungkung, untuk proses lebih lanjut, termasuk mencari siapa pemilik dan kenapa bisa ditinggal di sana. Tak berselang lama pemiliknya datang ke Mapolres Klungkung mengambil koper tersebut. “Kopernya sudah diambil sama peniliknya. Yang punya koper makemit (bermalam) di pura. Karena tidak boleh bawa koper ke dalam pura, jadinya koper itu di taruh disana,” ujar AKP Putu Gede Ardana. *wan
1
Komentar