Giliran Mayat Dalam Karung Gegerkan Warga
Diduga korban dibunuh dengan cara ditenggelamkan ke laut
PANDEGLANG, NusaBali
Belum lama masyarakat digegerkan oleh temuan mayat tanpa kepala dalam koper di Blitar, kini kejahatan serupa terjadi. Kali ini mayat dimasukkan dalam karung plastik, ditemukan di Pantai Karibea, kawasan wisata di Banten. Penemuan mayat tanpa identitas itu mengagetkan warga dan wisatawan yang berada di sekitar lokasi.
Mayat di pantai yang berlokasi di Desa Tegal Papak, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Pandeglang, Banten, pertama kali ditemukan pemulung sekitar pukul 07.00 WIB.
"Pertama kali ditemukan oleh seorang pemulung, di pinggir pantai," kata Ade Zaenal, petugas keamanan Hotel Karibea, Minggu (7/4).
Jenazah sudah mulai membiru dan bengkak, diperkirakan sudah beberapa hari meninggal. Identitas mayat tersebut belum jelas.
"Belum tahu identitasnya. Soal kondisi mayat sudah mulai hancur, jadi enggak dibuka dari karung, langsung dibawa petugas kepolisian," terangnya.
Tim Inavis Polres Pandeglang telah membawa jenazah dalam karung ke Rumah Sakit dr Dradjat Prawiranegara (RSDP), Kabupaten Serang, Banten, untuk di otopsi.
Jari kiri mayat dalam karung yang ditemukan di Pantai Karibea, Banten, dikabarkan telah rusak. Dengan kerusakan itu, Tim Inafis Polres Pandeglang akan kesulitan mengidentifikasinya.
"Jari kiri sudah rusak. Nanti kita tetap berusaha mencari identitas korban ini," kata Aiptu Akbar, petugas Inafis Polres Pandeglang, Minggu (7/4) seperti dilansir vivanews.
Tim Inafis Polres Pandeglang membawa jenazah ke Rumah Sakit dr Dradjat Prawiranegara (RSDP) Serang, untuk otopsi. Kerusakan jari kiri mayat tanpa identitas diduga karena telah lama terombang-ambing di lautan, yang mempercepat pembusukan jenazah.
Pemeriksaan jenazah di lokasi pantai juga belum dilakukan, lantaran kondisi tubuh mayat yang sudah mulai rusak. Terlebih, Pantai Karibea sedang ramai didatangi wisatawan untuk berlibur di akhir pekan.
Kapolres Pandeglang AKBP Indra Lutrianto Amstono dalam keterangannya kepada wartawan di Pandeglang, Banten, Minggu (7/4) mengatakan mayat dalam karung diduga korban pembunuhan.
Menurut Indra pria tanpa identitas yang ditemukan dalam karung diduga dibunuh dengan cara ditenggelamkan ke laut. Di dalam karung ditemukan batu sebesar kepala manusia untuk menenggelamkan korban.
"Kita menduga ini adalah korban pembunuhan dengan cara dimasukkan di dalam karung untuk ditenggelamkan, ada batu sebesar kepala di dalam karung, ada satu batu," kata Indra seperti dilansir detik.
Kondisi jenazah sendiri katanya masih dalam keadaan utuh namun sudah membusuk dan membengkak. Mayat berjenis kelamin laki-laki itu hanya mengenakan celana dalam. "Untuk luka saya belum bisa menyampaikan hasilnya, masih berlangsung autopsi," paparnya.
Kemarin, tim dari Polres Pandeglang sedang menyelidiki terkait penemuan mayat itu. Tim sedang mencari petunjuk untuk mencari pelaku beserta motifnya. "Masih diselidiki, kalau ada perkembangan kita informasikan," sebutnya. *
Belum lama masyarakat digegerkan oleh temuan mayat tanpa kepala dalam koper di Blitar, kini kejahatan serupa terjadi. Kali ini mayat dimasukkan dalam karung plastik, ditemukan di Pantai Karibea, kawasan wisata di Banten. Penemuan mayat tanpa identitas itu mengagetkan warga dan wisatawan yang berada di sekitar lokasi.
Mayat di pantai yang berlokasi di Desa Tegal Papak, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Pandeglang, Banten, pertama kali ditemukan pemulung sekitar pukul 07.00 WIB.
"Pertama kali ditemukan oleh seorang pemulung, di pinggir pantai," kata Ade Zaenal, petugas keamanan Hotel Karibea, Minggu (7/4).
Jenazah sudah mulai membiru dan bengkak, diperkirakan sudah beberapa hari meninggal. Identitas mayat tersebut belum jelas.
"Belum tahu identitasnya. Soal kondisi mayat sudah mulai hancur, jadi enggak dibuka dari karung, langsung dibawa petugas kepolisian," terangnya.
Tim Inavis Polres Pandeglang telah membawa jenazah dalam karung ke Rumah Sakit dr Dradjat Prawiranegara (RSDP), Kabupaten Serang, Banten, untuk di otopsi.
Jari kiri mayat dalam karung yang ditemukan di Pantai Karibea, Banten, dikabarkan telah rusak. Dengan kerusakan itu, Tim Inafis Polres Pandeglang akan kesulitan mengidentifikasinya.
"Jari kiri sudah rusak. Nanti kita tetap berusaha mencari identitas korban ini," kata Aiptu Akbar, petugas Inafis Polres Pandeglang, Minggu (7/4) seperti dilansir vivanews.
Tim Inafis Polres Pandeglang membawa jenazah ke Rumah Sakit dr Dradjat Prawiranegara (RSDP) Serang, untuk otopsi. Kerusakan jari kiri mayat tanpa identitas diduga karena telah lama terombang-ambing di lautan, yang mempercepat pembusukan jenazah.
Pemeriksaan jenazah di lokasi pantai juga belum dilakukan, lantaran kondisi tubuh mayat yang sudah mulai rusak. Terlebih, Pantai Karibea sedang ramai didatangi wisatawan untuk berlibur di akhir pekan.
Kapolres Pandeglang AKBP Indra Lutrianto Amstono dalam keterangannya kepada wartawan di Pandeglang, Banten, Minggu (7/4) mengatakan mayat dalam karung diduga korban pembunuhan.
Menurut Indra pria tanpa identitas yang ditemukan dalam karung diduga dibunuh dengan cara ditenggelamkan ke laut. Di dalam karung ditemukan batu sebesar kepala manusia untuk menenggelamkan korban.
"Kita menduga ini adalah korban pembunuhan dengan cara dimasukkan di dalam karung untuk ditenggelamkan, ada batu sebesar kepala di dalam karung, ada satu batu," kata Indra seperti dilansir detik.
Kondisi jenazah sendiri katanya masih dalam keadaan utuh namun sudah membusuk dan membengkak. Mayat berjenis kelamin laki-laki itu hanya mengenakan celana dalam. "Untuk luka saya belum bisa menyampaikan hasilnya, masih berlangsung autopsi," paparnya.
Kemarin, tim dari Polres Pandeglang sedang menyelidiki terkait penemuan mayat itu. Tim sedang mencari petunjuk untuk mencari pelaku beserta motifnya. "Masih diselidiki, kalau ada perkembangan kita informasikan," sebutnya. *
Komentar