Gas Meledak, Tembok Roboh, 1 Korban Luka
Suara ledakan terdengar keras di areal Pasar Bitera, Gianyar, Senin (7/4) sekitar pukul 07.00 WITA.
GIANYAR, NusaBali
Bahkan sejumlah warga sempat mengira suara ledakan itu diduga bom. Adapula mengira ledakan ban truk karena saking kerasnya. Ternyata setelah ditelusuri, ledakan yang hebohkan warga itu berasal dari ruang dapur milik I Wayan Kicen, 65, warga Banjar Roban, Desa Bitera, Kecamatan/Kabupaten Gianyar yang rumahnya di sisi timur Pasar Bitera.
Diduga selang tabung gas 3 kilogram (Kg) bocor hingga gas memenuhi seisi ruang dapur berukuran sekitar 2 meter x 3 meter itu. Suara ledakan timbul diduga karena gas yang bocor disambar api kompor. Apesnya, saat kejadian istri Wayan Kicen, yakni Ni Nyoman Catri, 60, membuka pintu hendak masuk ke dapur. Alhasil Nyoman Catri jadi sasaran kobaran api hingga baju kaos motif bunga yang dia kenakan nyaris hangus. Bagian wajah, perut, kedua lengan dan kaki korban disambar api. Korban sempat membuka baju dan langsung dilarikan ke IGD RS Sanjiwani Ginyar.
Ditemui dalam perawatan, Nyoman Catri tampak masih diobservasi. Pantauan NusaBali, bagian wajah korban tampak menghitam setelah kena paparan api. Sedangkan lengan kanan-kiri dan bagian perut hingga kaki tak bisa banyak digerakkan karena masih diobservasi. Lengan kiri tampak pula dibalut perban karena mengalami luka terbuka akibat sambaran api. Bagian rambut depan, alis dan bulu mata juga tampak keriting kena paaran api.
Menurut Catri, sejam sebelum kejadian dirinya memang menghidupkan kompor guna memasak nasi dengan panci dandang. Dalam posisi menunggu nasi matang, korban Nyoman Catri pergi ke Pasar Bitera yang lokasinya tak jauh dari rumah untuk membeli lauk pauk.
Nah, sekembalinya dari pasar, Nyoman Catri pun menuju dapur. Namun baru dibuka pintu dapur, dirinya langsung disambar api disertai suara ledakan. "Saya kaget tiba-tiba buka pintu langsung disambar api," ungkapnya. Seketika, korban lari ke halaman rumah minta pertolongan. Saat itu juga, ledakan gas menyebabkan tembok dapur bergetar hingga roboh. "Apinya tidak merembet, tapi tembok roboh," ujarnya.
Sang suami, Wayan Kicen baru tahu kejadian itu saat suara ledakan disertai teriakan istrinya. Ia pun terbangun dari tidurnya kemudian bergegas menolong istrinya yang kesakitan di depan dapur dengan posisi berdiri. Dilihat bagian tangan, kaki dan perut korban terluka, selanjutnya membawa korban ke Rumah sakit Sanjiwani Gianyar guna mendapat penangan lebih lanjut.
Sementara diperkirakan penyebab terjadinya ledakan tersebut dikarenakan adanya kebocoran pada tabung gas disertai kondisi dapur tidak layak dengan sirkulasi udara/ventilasi tidak bagus. *nvi
Diduga selang tabung gas 3 kilogram (Kg) bocor hingga gas memenuhi seisi ruang dapur berukuran sekitar 2 meter x 3 meter itu. Suara ledakan timbul diduga karena gas yang bocor disambar api kompor. Apesnya, saat kejadian istri Wayan Kicen, yakni Ni Nyoman Catri, 60, membuka pintu hendak masuk ke dapur. Alhasil Nyoman Catri jadi sasaran kobaran api hingga baju kaos motif bunga yang dia kenakan nyaris hangus. Bagian wajah, perut, kedua lengan dan kaki korban disambar api. Korban sempat membuka baju dan langsung dilarikan ke IGD RS Sanjiwani Ginyar.
Ditemui dalam perawatan, Nyoman Catri tampak masih diobservasi. Pantauan NusaBali, bagian wajah korban tampak menghitam setelah kena paparan api. Sedangkan lengan kanan-kiri dan bagian perut hingga kaki tak bisa banyak digerakkan karena masih diobservasi. Lengan kiri tampak pula dibalut perban karena mengalami luka terbuka akibat sambaran api. Bagian rambut depan, alis dan bulu mata juga tampak keriting kena paaran api.
Menurut Catri, sejam sebelum kejadian dirinya memang menghidupkan kompor guna memasak nasi dengan panci dandang. Dalam posisi menunggu nasi matang, korban Nyoman Catri pergi ke Pasar Bitera yang lokasinya tak jauh dari rumah untuk membeli lauk pauk.
Nah, sekembalinya dari pasar, Nyoman Catri pun menuju dapur. Namun baru dibuka pintu dapur, dirinya langsung disambar api disertai suara ledakan. "Saya kaget tiba-tiba buka pintu langsung disambar api," ungkapnya. Seketika, korban lari ke halaman rumah minta pertolongan. Saat itu juga, ledakan gas menyebabkan tembok dapur bergetar hingga roboh. "Apinya tidak merembet, tapi tembok roboh," ujarnya.
Sang suami, Wayan Kicen baru tahu kejadian itu saat suara ledakan disertai teriakan istrinya. Ia pun terbangun dari tidurnya kemudian bergegas menolong istrinya yang kesakitan di depan dapur dengan posisi berdiri. Dilihat bagian tangan, kaki dan perut korban terluka, selanjutnya membawa korban ke Rumah sakit Sanjiwani Gianyar guna mendapat penangan lebih lanjut.
Sementara diperkirakan penyebab terjadinya ledakan tersebut dikarenakan adanya kebocoran pada tabung gas disertai kondisi dapur tidak layak dengan sirkulasi udara/ventilasi tidak bagus. *nvi
1
Komentar