Tidak Punya Murid Kelas XII, Satu SMA di Tabanan Tak Gelar UNBK
Satu SMA di Tabanan tahun ajaran 2018/2019 ini tidak menyelenggarakan ujian nasional berbasis komputer (UNBK).
TABANAN, NusaBali
Sekolah dimaksud adalah SMA TP 45 Tabanan karena tidak memiliki siswa kelas XII. Meskipun demikian pelaksanaan UNBK di Tabanan lancar tidak ada gangguan internet.
Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA di Tabanan I Made Jiwa, menjelaskan jumlah SMA yang menyelenggarakan UNBK di Tabanan sebanyak 17 sekolah. Seharusnya ada 18 SMA, tetapi SMA TP 45 Tabanan tidak bisa gelar UNBK karena tidak memiliki siswa kelas XII. “Jadinya satu sekolah tidak ikut UNBK dari 18 sekolah SMA di Tabanan,” ungkapnya, Senin (8/4).
Selain ada satu sekolah tidak gelar UNBK, selama berlangsung UNBK dari Senin (1/4), Selasa (2/4), Kamis (4/4), dan Senin ( 8/4) ada tiga siswa di tiga sekolah tidak hadir ujian. Rinciannya, 1 orang siswa di SMA Surya Wisata berhenti sekolah karena sakit, 1 orang siswa di MA Raudlotul Huffadz berhenti sekolah karena pindah domisili ke Jawa, dan 1 orang siswa dari SMAN 2 Tabanan karena sedang dirawat di rumah sakit. “Keseluruhan ada tiga siswa tidak hadir,” imbuh Jiwa.
Mengenai siswa yang sakit, diakui Jiwa akan dicek ke sekolah. Untuk memastikan bisa tidaknya ikut UNBK susulan. Sedangkan siswa yang berhenti otomatis mereka tidak bisa ikut UNBK susulan.
Jiwa menambahkan pelaksanaan UNBK untuk SMA di Tabanan sejak awal dan berakhir Senin (8/4), tidak ada gangguan internet. Bahkan seluruh SMA menggelar UNBK meskipun satu sekolah yakni SMA Kertayasa nebeng UNBK ke SMAN 2 Tabanan.
Sementara dikonfirmasi terpisah Kepala SMA TP 45 Tabanan I Made Purna membenarkan tahun ajaran 2018/2019 tidak menggelar UNBK. Karena pihaknya tidak punya kelas XII. “Tahun lalu baru punya kelas XII sebanyak 8 orang, sekarang kami hanya punya kelas XI saja, tahun ini tidak ada kelas XII dan X," ujarnya.
Meskipun demikian tahun ajaran 2019/2020 SMA TP 45 Tabanan yang berlokasi di Jalan Gunung Agung, Desa Dajan Peken, Kecamatan Tabanan ini tetap akan membuka penerimaan peserta didik baru (PPDB). “Kami tetap buka, saat ini hanya ada jurusan IPS, jika nanti banyak dapat siswa, kemungkinan kami buka program IPA,” tutur Purna.
Sekadar diketahui, di Kabupaten Tabanan ada sebanyak 2.739 siswa yang mengikuti UNBK di 17 SMA. Sementara untuk keseluruhan murid SMA di Bali yang ikut UNBK berjumlah 29.683 siswa. *des
Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA di Tabanan I Made Jiwa, menjelaskan jumlah SMA yang menyelenggarakan UNBK di Tabanan sebanyak 17 sekolah. Seharusnya ada 18 SMA, tetapi SMA TP 45 Tabanan tidak bisa gelar UNBK karena tidak memiliki siswa kelas XII. “Jadinya satu sekolah tidak ikut UNBK dari 18 sekolah SMA di Tabanan,” ungkapnya, Senin (8/4).
Selain ada satu sekolah tidak gelar UNBK, selama berlangsung UNBK dari Senin (1/4), Selasa (2/4), Kamis (4/4), dan Senin ( 8/4) ada tiga siswa di tiga sekolah tidak hadir ujian. Rinciannya, 1 orang siswa di SMA Surya Wisata berhenti sekolah karena sakit, 1 orang siswa di MA Raudlotul Huffadz berhenti sekolah karena pindah domisili ke Jawa, dan 1 orang siswa dari SMAN 2 Tabanan karena sedang dirawat di rumah sakit. “Keseluruhan ada tiga siswa tidak hadir,” imbuh Jiwa.
Mengenai siswa yang sakit, diakui Jiwa akan dicek ke sekolah. Untuk memastikan bisa tidaknya ikut UNBK susulan. Sedangkan siswa yang berhenti otomatis mereka tidak bisa ikut UNBK susulan.
Jiwa menambahkan pelaksanaan UNBK untuk SMA di Tabanan sejak awal dan berakhir Senin (8/4), tidak ada gangguan internet. Bahkan seluruh SMA menggelar UNBK meskipun satu sekolah yakni SMA Kertayasa nebeng UNBK ke SMAN 2 Tabanan.
Sementara dikonfirmasi terpisah Kepala SMA TP 45 Tabanan I Made Purna membenarkan tahun ajaran 2018/2019 tidak menggelar UNBK. Karena pihaknya tidak punya kelas XII. “Tahun lalu baru punya kelas XII sebanyak 8 orang, sekarang kami hanya punya kelas XI saja, tahun ini tidak ada kelas XII dan X," ujarnya.
Meskipun demikian tahun ajaran 2019/2020 SMA TP 45 Tabanan yang berlokasi di Jalan Gunung Agung, Desa Dajan Peken, Kecamatan Tabanan ini tetap akan membuka penerimaan peserta didik baru (PPDB). “Kami tetap buka, saat ini hanya ada jurusan IPS, jika nanti banyak dapat siswa, kemungkinan kami buka program IPA,” tutur Purna.
Sekadar diketahui, di Kabupaten Tabanan ada sebanyak 2.739 siswa yang mengikuti UNBK di 17 SMA. Sementara untuk keseluruhan murid SMA di Bali yang ikut UNBK berjumlah 29.683 siswa. *des
1
Komentar