Perkuat Perekonomian Masyarakat, Parwata Beri Bantuan Modal untuk Pelaku UMKM
Ketua DPRD Badung Putu Parwata kembali menyerahkan bantuan penguatan modal kepada masyarakat untuk mendorong pertumbuhan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Badung.
MANGUPURA, NusaBali
Kali ini bantuan diberikan kepada pelaku UMKM dari Desa Dalung, Kecamatan Kuta Utara bernama Ni Luh Nariati dan Ni Ketut Adnyani, Senin (8/4).
Politisi asal Dalung, Kuta Utara, tersebut mengatakan pemberdayaan masyarakat melalui penguatan modal UMKM ini bagian terpenting dalam menjaga stabilitas ekonomi. “Kegiatan ini adalah peran pemerintah dalam meningkatkan masyarakat berusaha untuk berdaya saing. Pemberian penguatan modal ini juga menghindari para pengusaha kecil ini meminjam dana dari rentenir, sehingga mereka tidak terlilit utang rentenir,” ujarnya.
Parwata mengatakan, untuk periode ke-empat pihaknya akan memberikan lagi bantuan untuk warung serta industri rumahan sebanyak 15 orang. “Merupakan salah satu kiat untuk menekan jumlah kemiskinan. Jika kesempatan berusaha ada, tentu saja masyarakat memiliki pendapatan untuk menjalani hidup,” papar Sekretaris DPC PDI Perjuangan Badung tersebut.
Selain lewat dana motivasi yang bersumber dari dana operasional Ketua DPRD Badung, tegasnya, bantuan permodalan juga dapat diperoleh dari hibah, corporate social responsibility (CSR) serta program yang disusun di organisasi perangkat daerah. Selain itu, Pemkab Badung masih bisa memberikan rekomendasi bagi pelaku UMKM untuk memperoleh kredit usaha rakyat (KUR) yang disalurkan BPD Bali dengan bunga hanya 7 persen. “Khusus KUR hingga Rp 25 juta, tidak kena syarat agunan,” tegasnya.
Pihaknya bisa memberikan rekomendasi, kata Parwata, karena Pemkab Badung merupakan pemegang saham tertinggi di BPD Bali. Karena itu, tak ada alasan BPD tak mau menyalurkan KUR kepada UMKM di Badung.
Salah seorang penerima bantuan penguatan modal, Ni Luh Nariati menyampaikan terima kasih atas bantuan yang diberikan. “Bantuan ini nantinya saya gunakan untuk menambah usaha yang sedang saya geluti saat ini. Mudah-mudahan bantuan ini bisa terus berlanjut dan menambah motivasi masyarakat untuk membangun usahanya,” ucapnya. *asa
Politisi asal Dalung, Kuta Utara, tersebut mengatakan pemberdayaan masyarakat melalui penguatan modal UMKM ini bagian terpenting dalam menjaga stabilitas ekonomi. “Kegiatan ini adalah peran pemerintah dalam meningkatkan masyarakat berusaha untuk berdaya saing. Pemberian penguatan modal ini juga menghindari para pengusaha kecil ini meminjam dana dari rentenir, sehingga mereka tidak terlilit utang rentenir,” ujarnya.
Parwata mengatakan, untuk periode ke-empat pihaknya akan memberikan lagi bantuan untuk warung serta industri rumahan sebanyak 15 orang. “Merupakan salah satu kiat untuk menekan jumlah kemiskinan. Jika kesempatan berusaha ada, tentu saja masyarakat memiliki pendapatan untuk menjalani hidup,” papar Sekretaris DPC PDI Perjuangan Badung tersebut.
Selain lewat dana motivasi yang bersumber dari dana operasional Ketua DPRD Badung, tegasnya, bantuan permodalan juga dapat diperoleh dari hibah, corporate social responsibility (CSR) serta program yang disusun di organisasi perangkat daerah. Selain itu, Pemkab Badung masih bisa memberikan rekomendasi bagi pelaku UMKM untuk memperoleh kredit usaha rakyat (KUR) yang disalurkan BPD Bali dengan bunga hanya 7 persen. “Khusus KUR hingga Rp 25 juta, tidak kena syarat agunan,” tegasnya.
Pihaknya bisa memberikan rekomendasi, kata Parwata, karena Pemkab Badung merupakan pemegang saham tertinggi di BPD Bali. Karena itu, tak ada alasan BPD tak mau menyalurkan KUR kepada UMKM di Badung.
Salah seorang penerima bantuan penguatan modal, Ni Luh Nariati menyampaikan terima kasih atas bantuan yang diberikan. “Bantuan ini nantinya saya gunakan untuk menambah usaha yang sedang saya geluti saat ini. Mudah-mudahan bantuan ini bisa terus berlanjut dan menambah motivasi masyarakat untuk membangun usahanya,” ucapnya. *asa
Komentar