Satu Tahanan Kabur Tertangkap Kembali
Ditangkap Usai Kepergok Curi HP
DENPASAR, NusaBali
Satu dari dua tahanan yang kabur dari Ruang Tahanan Sementara Sat Reskrim Polresta Denpasar, Minggu (7/4) dinihari pukul 03.30 Wita, berhasil ditangkap polisi. Dia adalah Christoni Kaledi Bonung, 22, residivis kasus pencurian dengan pemberatan, yang berhasil ditangkap kembali setelah kepergok warga mencuri HP, Selasa (9/4) dinihari, di Jalan Pulau Galang Gang Nilawarsiki Denpasar Selatan.
Kapolresta Denpasar, Kombes Pol Ruddi Setiawan, mengatakan penangkapan tersangka Christoni Kaledi Bonung ini berawal dari laporan warga sekitar lokasi penangkapan. Residivis asal Kampung Parikatonlu, Desa Anapalu, Kecamatan Umbu Ratunggai Barat, Kabupaten Sumba Tengah, NTT ini kepergok warga mencuri 4 unit HP di salah satu rumah kawasan Jalan Pulau Galang Gang Nilawarsiki Denpasar Selatan.
Karena kepergok warga, tersangka Christoni berusaha kabur ke arah Gang Nilawarsiki. Warga pun langsung mengejar terasangka dan melaporkan kasus pencurian HP ini ke Polsek Denpasar Selatan. Begitu mendapat laporan, jajaran Polsek Denpasar Selatan bersama Tim Resmob Polresta Denpasar langsung terjun ke lokasi TKP.
Upaya polisi membuahkan hasil, ketika tersangka Christoni ditemukan bersembunyi di salah satu sudut Gang Nilawarsiki, Jalan Pulau Galang Denpasar Selatan, Selasa dinihari pukul 03.30 Wita. Setelah diperiksa di lokasi TKP, barulah diketahui kalau orang yang dikejar warga dan berhasil ditangkap polisi ini adalah tahanan yang sebelumnya kabur dari Polresta Denpasar, Minggu dinihari.
“Orang ini (teraangka Christoni) spesialis curi HP. Dia dikejar warga setelah kepergok mencuri HP. Awalnya, warga tidak tahu kalai orang ini adalah tahanan kabur. Setelah diamankan petugas dan diperiksa, barulah diketahui kalau dia adalah tahanan yang kabur,” ungkap Kombes Ruddi saat dikonfirmasi NusaBali di Denpasar, Selasa siang.
Kombes Ruddi mengatakan, pihaknya masih melakukan pemeriksaan mendalam terhadap tahanan yang sempat kabur ini. Termasuk soal bagaimana tersangka Christoni bersama temannya, Jemmy Sinaga, 37, bisa kabur dari Sel Tahanan Polresta Denpasar. “Saya sendiri belum mewawancarai dia,” tandas Kombes Ruddi.
Sementara itu, untuk tersangka Jemmy Sinaga yang belum tertangkap pasca kabur dari sel tahanan Polresta Denpasar, menurut Kombes Ruddi, masih dilakukan pengejaran. Kombes Ruddi mengimbau tahanan kabur asal Desa Dabasah, Kecamatan Bondowoso, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur tersebut untuk menyerahkan diri ke kepolisian terdekat. “Sebaiknya menyerahkan diri,” katanya.
Tersangka Christoni Kaledi Bonung dan Jemmy Sinaga sebelumnya kabur dari Ruang Tahanan Sementara Sat Reskrim Polresta Denpasar, Minggu dinihari pukul 03.30 Wita. Mereka kabur setelah membobol gembok sel tahanan saat petugas jaga tertidur diduga pasca dihipnotis oleh tersangka Christoni. Keduanya kabur dengan membawa HP milik tiga petugas jaga yang diletakkan di atas meja.
Kedua tersangka ini awalnya ditahan di Rutan Polresta Denpasar, yang berada di Lantai I sebelah selatan Gedung Pesat Gatra Polresta Denpasar. Selama ditahan di sana, keduanya sering berulah dan berkelahi dengan tahanan lainnya. Mereka kerap mengambil makanan, rokok, dan uang milik tahanan lainnya.
Karena kerap bikin onar, mereka kemudian dipindahkan ke Ruang Tahanan Sementara Sat Reskrim Polresta Denpasar yang berada di Lantai II dekat Ruang Sat Reskrim, Rabu (3/4) lalu. Hanya berselang empat hari setelah dipindahkan dari Rutan Polresta Denpasar, kedua tahanan ini justru kabur.
“Ada informasi yang mengatakan dua petugas jaga dihipnotis oleh salah satu tersangka sebelum kabur. Makanya, dua petugas jaga tertidur pulas, hingga dua tahanan dengan mudah kabur,” kata sumber kepolisian. Tahanan kabur yang disebut-sebut memiliki ilmu hipnotis adalah Christoni Kaledi. *pol
Kapolresta Denpasar, Kombes Pol Ruddi Setiawan, mengatakan penangkapan tersangka Christoni Kaledi Bonung ini berawal dari laporan warga sekitar lokasi penangkapan. Residivis asal Kampung Parikatonlu, Desa Anapalu, Kecamatan Umbu Ratunggai Barat, Kabupaten Sumba Tengah, NTT ini kepergok warga mencuri 4 unit HP di salah satu rumah kawasan Jalan Pulau Galang Gang Nilawarsiki Denpasar Selatan.
Karena kepergok warga, tersangka Christoni berusaha kabur ke arah Gang Nilawarsiki. Warga pun langsung mengejar terasangka dan melaporkan kasus pencurian HP ini ke Polsek Denpasar Selatan. Begitu mendapat laporan, jajaran Polsek Denpasar Selatan bersama Tim Resmob Polresta Denpasar langsung terjun ke lokasi TKP.
Upaya polisi membuahkan hasil, ketika tersangka Christoni ditemukan bersembunyi di salah satu sudut Gang Nilawarsiki, Jalan Pulau Galang Denpasar Selatan, Selasa dinihari pukul 03.30 Wita. Setelah diperiksa di lokasi TKP, barulah diketahui kalau orang yang dikejar warga dan berhasil ditangkap polisi ini adalah tahanan yang sebelumnya kabur dari Polresta Denpasar, Minggu dinihari.
“Orang ini (teraangka Christoni) spesialis curi HP. Dia dikejar warga setelah kepergok mencuri HP. Awalnya, warga tidak tahu kalai orang ini adalah tahanan kabur. Setelah diamankan petugas dan diperiksa, barulah diketahui kalau dia adalah tahanan yang kabur,” ungkap Kombes Ruddi saat dikonfirmasi NusaBali di Denpasar, Selasa siang.
Kombes Ruddi mengatakan, pihaknya masih melakukan pemeriksaan mendalam terhadap tahanan yang sempat kabur ini. Termasuk soal bagaimana tersangka Christoni bersama temannya, Jemmy Sinaga, 37, bisa kabur dari Sel Tahanan Polresta Denpasar. “Saya sendiri belum mewawancarai dia,” tandas Kombes Ruddi.
Sementara itu, untuk tersangka Jemmy Sinaga yang belum tertangkap pasca kabur dari sel tahanan Polresta Denpasar, menurut Kombes Ruddi, masih dilakukan pengejaran. Kombes Ruddi mengimbau tahanan kabur asal Desa Dabasah, Kecamatan Bondowoso, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur tersebut untuk menyerahkan diri ke kepolisian terdekat. “Sebaiknya menyerahkan diri,” katanya.
Tersangka Christoni Kaledi Bonung dan Jemmy Sinaga sebelumnya kabur dari Ruang Tahanan Sementara Sat Reskrim Polresta Denpasar, Minggu dinihari pukul 03.30 Wita. Mereka kabur setelah membobol gembok sel tahanan saat petugas jaga tertidur diduga pasca dihipnotis oleh tersangka Christoni. Keduanya kabur dengan membawa HP milik tiga petugas jaga yang diletakkan di atas meja.
Kedua tersangka ini awalnya ditahan di Rutan Polresta Denpasar, yang berada di Lantai I sebelah selatan Gedung Pesat Gatra Polresta Denpasar. Selama ditahan di sana, keduanya sering berulah dan berkelahi dengan tahanan lainnya. Mereka kerap mengambil makanan, rokok, dan uang milik tahanan lainnya.
Karena kerap bikin onar, mereka kemudian dipindahkan ke Ruang Tahanan Sementara Sat Reskrim Polresta Denpasar yang berada di Lantai II dekat Ruang Sat Reskrim, Rabu (3/4) lalu. Hanya berselang empat hari setelah dipindahkan dari Rutan Polresta Denpasar, kedua tahanan ini justru kabur.
“Ada informasi yang mengatakan dua petugas jaga dihipnotis oleh salah satu tersangka sebelum kabur. Makanya, dua petugas jaga tertidur pulas, hingga dua tahanan dengan mudah kabur,” kata sumber kepolisian. Tahanan kabur yang disebut-sebut memiliki ilmu hipnotis adalah Christoni Kaledi. *pol
1
Komentar