Forum Aksi Pemajuan Kebudayaan Digelar di BPNB Bali
Forum Aksi Pemajuan Kebudayaan, dengan tema ‘Dalam Mewujudkan Insan Budaya yang Kuat, Tangguh dan Berkarakter digelar Selasa (9/4) mengambil tempat di Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Bali, Dalung, Kuta Utara, Badung.
DENPASAR, NusaBali
Kegiatan ini dibuka Pelaksana Tugas Kasubdit Informasi Komunikasi Sosial, Dit IKPMK Ditjen IKP Kemenkominfo, Sarjono.
Forum Aksi Pemajuan Kebudayaan ini dilaksanakan kerjasama antara Direktorat Jenderal Kebudayaan (Ditjen Kebudayaan), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).
Sasaran dari kegiatan ini adalah seluruh lapisan masyarakat, baik itu birokrasi, pelajar SMK/SMA, akademisi, budayawan, dan komunitas.
“Forum Aksi Pemajuan Kebudayaan merupakan salah satu aksi setelah ditetapkannya Undang-Undang (UU) Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan,” ujar Kepala Balai Pelestarian Nilai Budaya Bali, I Made Dharma Suteja di sela acara, kemarin.
Menurutnya, kegiatan ini sangat penting karena setelah ditetapkan UU Nomor 5 Tahun 2017 ini, harus ada aksi dengan memberikan edukasi dan literasi pemajuan kebudayaan untuk menumbuhkan masyarakat yang berinsan budaya kuat, tangguh dan berkarakter. Kedepan pihaknya akan terus melakukan kegiatan aksi semacam ini. "Ini adalah kegiatan untuk yang kedua kalinya setelah sebelumnya berlangsung di Jogjakarta," imbuhnya.
Pihaknya berharap, kegiatan ini dapat menginformasikan kepada seluruh lapisan masyarakat bahwa pemajuan kebudayaan ini telah memiliki payung hukum yang jelas, terkait bagaimana pasal demi pasal terkait UU tersebut.
Kabid Sejarah dan Tradisi Dinas Kebudayaan Provinsi Bali, I Gede Sri Dharma mengatakan, Forum Aksi Pemajuan Kebudayaan ini akan menjadikan bangsa Indonesia memiliki karakter yang kuat dalam mengisi pembangunan. "Pemajuan kebudayaan akan mampu menjadikan Indonesia akan menjadi bangsa adidaya dalam hal kebudayaan," ujarnya.
Forum Aksi Pemajuan Kebudayaan ini menghadirkan empat narasumber, yakni Kasubdit Informasi dan Komunikasi Sosial Sarjono, Akademisi UNS Sudharsono, Content Creator Rio Ardhillah, dan Prof Dr AA Anom Kumara MA. Sekitar 150 peserta hadir mengikuti kegiatan ini mulai dari instansi terkait, pelajar, mahasiswa, budayawan, dan komunitas budaya. *isu
Forum Aksi Pemajuan Kebudayaan ini dilaksanakan kerjasama antara Direktorat Jenderal Kebudayaan (Ditjen Kebudayaan), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).
Sasaran dari kegiatan ini adalah seluruh lapisan masyarakat, baik itu birokrasi, pelajar SMK/SMA, akademisi, budayawan, dan komunitas.
“Forum Aksi Pemajuan Kebudayaan merupakan salah satu aksi setelah ditetapkannya Undang-Undang (UU) Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan,” ujar Kepala Balai Pelestarian Nilai Budaya Bali, I Made Dharma Suteja di sela acara, kemarin.
Menurutnya, kegiatan ini sangat penting karena setelah ditetapkan UU Nomor 5 Tahun 2017 ini, harus ada aksi dengan memberikan edukasi dan literasi pemajuan kebudayaan untuk menumbuhkan masyarakat yang berinsan budaya kuat, tangguh dan berkarakter. Kedepan pihaknya akan terus melakukan kegiatan aksi semacam ini. "Ini adalah kegiatan untuk yang kedua kalinya setelah sebelumnya berlangsung di Jogjakarta," imbuhnya.
Pihaknya berharap, kegiatan ini dapat menginformasikan kepada seluruh lapisan masyarakat bahwa pemajuan kebudayaan ini telah memiliki payung hukum yang jelas, terkait bagaimana pasal demi pasal terkait UU tersebut.
Kabid Sejarah dan Tradisi Dinas Kebudayaan Provinsi Bali, I Gede Sri Dharma mengatakan, Forum Aksi Pemajuan Kebudayaan ini akan menjadikan bangsa Indonesia memiliki karakter yang kuat dalam mengisi pembangunan. "Pemajuan kebudayaan akan mampu menjadikan Indonesia akan menjadi bangsa adidaya dalam hal kebudayaan," ujarnya.
Forum Aksi Pemajuan Kebudayaan ini menghadirkan empat narasumber, yakni Kasubdit Informasi dan Komunikasi Sosial Sarjono, Akademisi UNS Sudharsono, Content Creator Rio Ardhillah, dan Prof Dr AA Anom Kumara MA. Sekitar 150 peserta hadir mengikuti kegiatan ini mulai dari instansi terkait, pelajar, mahasiswa, budayawan, dan komunitas budaya. *isu
Komentar