SBMPTN Unud, UTBK Digelar di 3 Lokasi
SBMPTN dengan UTBK di Unud disediakan dua sesi (pagi dan sore) pada Sabtu dan Minggu mulai 13 April hingga 25 Mei 2019. Calon mahasiswa yang sudah terdaftar ikut SBMPTN di Unud mencapai 15.216 orang
MANGUPURA, NusaBali
Universitas Udayana (Unud) akan membuka penerimaan mahasiswa baru jalur seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri (SBMPTN). Para calon mahasiswa jalur SBMPTN akan mendapat dua materi ujian yang hasilnya akan bisa dipakai menentukan program studi yang dipilih. Tahun ini, SBMPTN di Unud menggunakan ujian tes berbasis komputer (UTBK) yang akan digelar di tiga lokasi, yakni di Universitas Udayana, Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar, dan Politeknik Negeri Bali di Jalan Raya Uluwatu, Jimbaran, Kuta Selatan.
Rektor Universitas Udayana Prof Dr dr AA Raka Sudewi, menerangkan seleksi penerimaan calon mahasiswa pada tahun ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Kalau tahun lalu masih berpatok pada ujian tulis (berbasis kertas), kali ini Universitas Udayana akan menyelenggarakan ujian dengan berbasis komputer. Program SBMPTN Unud kali ini akan diselenggarakan di tiga lokasi berbeda yakni Universita Udayana, ISI, dan Politeknik Negeri Bali.
“Perbedaan dari tes tahun sebelumnya dengan sekarang yang berbasis komputer ini adalah transparan, semuanya terbuka,” tutur Raka Sudewi didampingi oleh Wakil Rektor I Bidang Akademik Prof Dr Ir I Nyoman Gde Antara dan Wakil Rektor II Bidang Umum dan Keuangan Prof Dr I Gusti Bagus Wiksuana, saat memberi keterangan pers di kampus Universitas Udayana, Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan, Rabu (10/4) sore.
Diakuinya, yang dimaksud dengan transparan dalam tes kali ini karena tidak ada tekanan, permainan, dan juga permintaan tertentu. Bahkan, hasil tes yang dijalani oleh calon mahasiswa langsung keluar 10 hari setelah tes berlangsung. Kemudian, hasil inilah yang akan dijadikan dasar oleh calon mahasiswa itu untuk menentukan pilihannya di program studi yang ada di Unud. Terkait nilai yang didapat, Raka Sudewi mengaku bahwa nilai yang diperoleh ditentukan oleh lembaga tes masuk perguruan tinggi atau LTMPTN.
Di sisi lain, ujian tes berbasis komputer (UTBK) ini jauh lebih fleksibel dibanding ujian yang masih berbasis kertas atau ujian tulis. Pasalnya, dalam ujian ini, calon mahasiswa bisa memilih waktu yang tepat untuk mengikuti ujian. Hal ini dikarenakan pihak Universitas Udayana sudah menyediakan dua sesi (pagi dan sore) pada Sabtu dan Minggu mulai 13 April hingga 25 Mei 2019 nanti.
“Kalau dulu dipatok satu hari. Tapi kali ini, calon mahasiswa bebas memilih waktu yang tepat untuknya mengikuti kegiatan (ujian atau tes, Red). Selain itu, efisien karena berbasis digital dan bisa dilihat di mana dan kapan saja,” urainya.
Menurut Raka Sudewi, calon mahasiswa yang sudah terdaftar melalui jalur SBMPTN tercatat mencapai 15.216 orang. Untuk mengakomodir para calon, pihaknya menyediakan lokasi tes yakni masing-masing di Universitas Udayana, ISI Denpasar, Politektik Negeri Bali (di Jalan Raya Uluwatu, Jimbaran, Kuta Selatan). Pihak Udayana selaku panitia pelaksana menyediakan 37 ruang yang tersebar di tiga lokasi itu dengan total keseluruhan komputer sebanyak 1.000 unit. “Semuanya sudah kami koordinasikan dan siap menyelenggarakan tes. Termasuk dari pihak jaringan, PLN, tim kesehatan, dan stakeholder lainnya. Jadi kami benar-benar siap dalam pelaksanaannya nanti,” tuturnya.
Mengenai soal tes, menurut Raka Sudewi, materi tes meliputi kemampuan skolastik yang bisa dijadikan patokan bagi calon mahasiswa untuk memilih program studi. Kemudian tes kedua adalah tes kemampuan akademik (TKA) yang sudah dipersiapkan oleh lembaga tes masuk perguruan tinggi negeri (LTMPTN) yang berpusat di Jakarta. Tim LTMPTN yang di dalamnya diisi oleh rektor perguruan tinggi seluruh Indonesia. “Memang hanya dua materi saja. Tapi, dalam materi ini tentu mampu memprediksi program studi yang memang benar-benar sesuai dengan kemampuan atau pun yang sesuai dengan calon mahasiswa bersangkutan,” ujar Raka Sudewi. *dar
Universitas Udayana (Unud) akan membuka penerimaan mahasiswa baru jalur seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri (SBMPTN). Para calon mahasiswa jalur SBMPTN akan mendapat dua materi ujian yang hasilnya akan bisa dipakai menentukan program studi yang dipilih. Tahun ini, SBMPTN di Unud menggunakan ujian tes berbasis komputer (UTBK) yang akan digelar di tiga lokasi, yakni di Universitas Udayana, Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar, dan Politeknik Negeri Bali di Jalan Raya Uluwatu, Jimbaran, Kuta Selatan.
Rektor Universitas Udayana Prof Dr dr AA Raka Sudewi, menerangkan seleksi penerimaan calon mahasiswa pada tahun ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Kalau tahun lalu masih berpatok pada ujian tulis (berbasis kertas), kali ini Universitas Udayana akan menyelenggarakan ujian dengan berbasis komputer. Program SBMPTN Unud kali ini akan diselenggarakan di tiga lokasi berbeda yakni Universita Udayana, ISI, dan Politeknik Negeri Bali.
“Perbedaan dari tes tahun sebelumnya dengan sekarang yang berbasis komputer ini adalah transparan, semuanya terbuka,” tutur Raka Sudewi didampingi oleh Wakil Rektor I Bidang Akademik Prof Dr Ir I Nyoman Gde Antara dan Wakil Rektor II Bidang Umum dan Keuangan Prof Dr I Gusti Bagus Wiksuana, saat memberi keterangan pers di kampus Universitas Udayana, Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan, Rabu (10/4) sore.
Diakuinya, yang dimaksud dengan transparan dalam tes kali ini karena tidak ada tekanan, permainan, dan juga permintaan tertentu. Bahkan, hasil tes yang dijalani oleh calon mahasiswa langsung keluar 10 hari setelah tes berlangsung. Kemudian, hasil inilah yang akan dijadikan dasar oleh calon mahasiswa itu untuk menentukan pilihannya di program studi yang ada di Unud. Terkait nilai yang didapat, Raka Sudewi mengaku bahwa nilai yang diperoleh ditentukan oleh lembaga tes masuk perguruan tinggi atau LTMPTN.
Di sisi lain, ujian tes berbasis komputer (UTBK) ini jauh lebih fleksibel dibanding ujian yang masih berbasis kertas atau ujian tulis. Pasalnya, dalam ujian ini, calon mahasiswa bisa memilih waktu yang tepat untuk mengikuti ujian. Hal ini dikarenakan pihak Universitas Udayana sudah menyediakan dua sesi (pagi dan sore) pada Sabtu dan Minggu mulai 13 April hingga 25 Mei 2019 nanti.
“Kalau dulu dipatok satu hari. Tapi kali ini, calon mahasiswa bebas memilih waktu yang tepat untuknya mengikuti kegiatan (ujian atau tes, Red). Selain itu, efisien karena berbasis digital dan bisa dilihat di mana dan kapan saja,” urainya.
Menurut Raka Sudewi, calon mahasiswa yang sudah terdaftar melalui jalur SBMPTN tercatat mencapai 15.216 orang. Untuk mengakomodir para calon, pihaknya menyediakan lokasi tes yakni masing-masing di Universitas Udayana, ISI Denpasar, Politektik Negeri Bali (di Jalan Raya Uluwatu, Jimbaran, Kuta Selatan). Pihak Udayana selaku panitia pelaksana menyediakan 37 ruang yang tersebar di tiga lokasi itu dengan total keseluruhan komputer sebanyak 1.000 unit. “Semuanya sudah kami koordinasikan dan siap menyelenggarakan tes. Termasuk dari pihak jaringan, PLN, tim kesehatan, dan stakeholder lainnya. Jadi kami benar-benar siap dalam pelaksanaannya nanti,” tuturnya.
Mengenai soal tes, menurut Raka Sudewi, materi tes meliputi kemampuan skolastik yang bisa dijadikan patokan bagi calon mahasiswa untuk memilih program studi. Kemudian tes kedua adalah tes kemampuan akademik (TKA) yang sudah dipersiapkan oleh lembaga tes masuk perguruan tinggi negeri (LTMPTN) yang berpusat di Jakarta. Tim LTMPTN yang di dalamnya diisi oleh rektor perguruan tinggi seluruh Indonesia. “Memang hanya dua materi saja. Tapi, dalam materi ini tentu mampu memprediksi program studi yang memang benar-benar sesuai dengan kemampuan atau pun yang sesuai dengan calon mahasiswa bersangkutan,” ujar Raka Sudewi. *dar
Komentar