Bali Siap Kirimkan 48.000 Sapi Potong
Bali menjadi salah satu pemasok kebutuhan sapi potong di luar Bali, khususnya Jakarta, Bogor dan sekitar.
DENPASAR, NusaBali
Untuk tahun 2019, Bali mengirimkan 48 ribu ekor sapi kategori sapi potong. Pengiriman diljadwal setiap empat bulan atau catur wulan sekali.
Pengiriman sapi Bali tersebut berdasarkan Keputusan Gubernur Nomor 317/04-P/HK/2019 tentang Jumlah Ternak Potong, Bibit, Benih Sapi Bali Antar Pulau 2019, berdasarkan Perda No 10/2017, tentang Pengelolaan Sapi Bali.
Kepala Dinas Peternakan Provinsi Bali I Wayan Mardiana, mengatakan kuota 48 ribu ekor pengiriman tersebut, bertujuan untuk menjaga keseimbangan populasi sapi Bali, yang merupakan ternak unggul atau plasma nuftah. “Jika terlalu banyak dikeluarkan, nanti Bali terancam minus populasi,” jelas Mardiana. Karena itulah, lanjut dilakukan pengaturan atau kuota pengiriman sapi Bali tersebut.
Apalagi lanjut Mardiana, populasi sapi Bali sempat mengalami gangguan, yang pengurangan menyusul erupsi Gunung Agung, September- Desember 2017. “Kan banyak sapi, termasuk induk sapi yang terpaksa dijual akibat dampak erupsi Gunung Agung,” ungkap Mardiana. Itulah menurutnya, menyebabkan terjadi gangguan populasi, khususnya induk sapi.
Dikatakan Mardiana, sekitar 10 persen dari induk sapi Bali terpaksa dijual, ketika itu. “Sekarang ini sedang memulihkan populasi induk lewat program siwab (sapi induk wajib bunting),” tambahnya. Idealnya, untuk populasi induk sapi, Bali memiliki 250 ribu sampai 300 ribu induk sapi.
Dalam SK Gubernur No 317/04-P/HK/2019, pengiriman atau antar pulau sapi Bali dilakukan setiap empat bulan atau catur wulan. Untuk Cawu I ( Januari-April ) sebanyak 8000 ekor, Cawu II (Mei-Agustus) 31.600 ekor. Cawu III ( September- Desember) 8.400 ekor. Selain itu, Bali juga siap melepas 5000 ekor bibit sapi dan 50 ribu dosis (benih) sapi.
Kabid Pembibitan dan Produksi Dinas Peternakan IGK Nata Kesuma, menambahkan pengiriman jauh meningkat pada catur wulan II, terkait dengan permintaan peningkatan sapi potong, sehubungan dengan perayaan Idul Fitri dan Idul Adha. “Kan biasanya waktu permintaan sapi memang meningkat drastis,” kata Nata Kesuma. Malah, kata Nata Kesuma permintaan, satu atau dua bulan mendahului, karena biasanya sapi dipelihara lebih lanjut, sehingga tambah gemuk.
Total populasi sapi Bali sekarang 526.159 ekor. Jumlah mulai dari induk, sapi dewasa, sampai godel (anak sapi). Sedang populasi sapi Bali tersebar di 9 kabupaten/kota di Bali. Beberapa diantaranya secara tradisional memang dikenal gudang ternak. Di antaranya Jembrana, Tabanan, Badung, Gianyar, Bangli, Klungkung, Karangasem dan Buleleng. *k17
Pengiriman sapi Bali tersebut berdasarkan Keputusan Gubernur Nomor 317/04-P/HK/2019 tentang Jumlah Ternak Potong, Bibit, Benih Sapi Bali Antar Pulau 2019, berdasarkan Perda No 10/2017, tentang Pengelolaan Sapi Bali.
Kepala Dinas Peternakan Provinsi Bali I Wayan Mardiana, mengatakan kuota 48 ribu ekor pengiriman tersebut, bertujuan untuk menjaga keseimbangan populasi sapi Bali, yang merupakan ternak unggul atau plasma nuftah. “Jika terlalu banyak dikeluarkan, nanti Bali terancam minus populasi,” jelas Mardiana. Karena itulah, lanjut dilakukan pengaturan atau kuota pengiriman sapi Bali tersebut.
Apalagi lanjut Mardiana, populasi sapi Bali sempat mengalami gangguan, yang pengurangan menyusul erupsi Gunung Agung, September- Desember 2017. “Kan banyak sapi, termasuk induk sapi yang terpaksa dijual akibat dampak erupsi Gunung Agung,” ungkap Mardiana. Itulah menurutnya, menyebabkan terjadi gangguan populasi, khususnya induk sapi.
Dikatakan Mardiana, sekitar 10 persen dari induk sapi Bali terpaksa dijual, ketika itu. “Sekarang ini sedang memulihkan populasi induk lewat program siwab (sapi induk wajib bunting),” tambahnya. Idealnya, untuk populasi induk sapi, Bali memiliki 250 ribu sampai 300 ribu induk sapi.
Dalam SK Gubernur No 317/04-P/HK/2019, pengiriman atau antar pulau sapi Bali dilakukan setiap empat bulan atau catur wulan. Untuk Cawu I ( Januari-April ) sebanyak 8000 ekor, Cawu II (Mei-Agustus) 31.600 ekor. Cawu III ( September- Desember) 8.400 ekor. Selain itu, Bali juga siap melepas 5000 ekor bibit sapi dan 50 ribu dosis (benih) sapi.
Kabid Pembibitan dan Produksi Dinas Peternakan IGK Nata Kesuma, menambahkan pengiriman jauh meningkat pada catur wulan II, terkait dengan permintaan peningkatan sapi potong, sehubungan dengan perayaan Idul Fitri dan Idul Adha. “Kan biasanya waktu permintaan sapi memang meningkat drastis,” kata Nata Kesuma. Malah, kata Nata Kesuma permintaan, satu atau dua bulan mendahului, karena biasanya sapi dipelihara lebih lanjut, sehingga tambah gemuk.
Total populasi sapi Bali sekarang 526.159 ekor. Jumlah mulai dari induk, sapi dewasa, sampai godel (anak sapi). Sedang populasi sapi Bali tersebar di 9 kabupaten/kota di Bali. Beberapa diantaranya secara tradisional memang dikenal gudang ternak. Di antaranya Jembrana, Tabanan, Badung, Gianyar, Bangli, Klungkung, Karangasem dan Buleleng. *k17
1
Komentar