Setber Kelurahan Samplangan Dibongkar
Jadi Akses Masuk Pasar Gianyar Sementara
GIANYAR, NusaBali
Lokasi pasar sementara untuk para pedagang Pasar Umum Gianyar ditetapkan di sebelah barat Kantor Lurah Samplangan, Gianyar. Penataan akan dimulai Juni 2019. Untuk akses masuk pasar sementara, ruang Setber Kelurahan Samplangan akan dibongkar dalam waktu dekat.
Lurah Samplangan I Ketut Sutarsana menjelaskan rencana pembongkaran ruangan setber tersebut telah diungkapkan dalam sebuah rapat beberapa waktu lalu. Rapat dimaksud di Kantor Lurah setempat, dihadiri para pemilik lahan, bendesa, dan kepala lingkungan. “Tempat relokasi kan lokasinya di belakang kantor lurah, aksesnya dari timur atau dari pintu masuk kantor lurah. Maka gedung setber ini akan dibongkar. Hanya satu banguan ini saja,” paparnya ditemui Rabu (10/4).
Bangunan berukuran sekitar 9 meter x 5 meter itu terdiri atas tiga kantor. Paling timur merupakan sekretariat Panitia Pemungutan Suara (PPS) Kelurahan Samplangan, di tengah ruang Sekretariat Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK). Sedangkan paling barat merupakan Ruangan Perbekalan. Terkait pemindahan gedung yang akan dibongkar, Sutarsana enggan menjawab. “Untuk informasi lebih lengkap tanya ke tim kabupaten saja,” ungkapnya.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Lingkungan Samplangan I Nyoman Winada, terkait rencana relokasi pasar itu, ia membenarkan di wilayahnya. Lokasi ini di lahan persawahan yang sebagian besar milik warganya. Bahkan untuk rapat terkait lokasinya, ia mengaku sudah dilakukan sebanyak dua kali di kantor lurah setempat.
“Kedua rapatnya dilakukan pada tahun 2019. Namun saya diundang saat rapat kedua saja. Saat itu yang punya lahan sepertinya sudah setuju, dan rencana akses masuk dari pintu masuk Kantor Lurah Samplangan. Sedangkan yang punya lahan itu sebagian dari warga saya dan sisanya ada pemilik dari Kelurahan Gianyar dan Desa Selat, Kecamatan Gianyar,” ujarnya.
Dalam rapat bersama tersebut, Winada juga mengaku telah diperlihatkan gambar bagaimana ke depannya dengan relokasi Pasar Gianyar. Dengan luas lahan yang ada sekitar 2,5 hektare itu, salah satu warung makan ada di tengah-tengah tempat relokasi. “Warung makannnya itu tidak termasuk kena pembongkara. Tapi tempat relokasi ada di utara dan selatan warung makan yang ada pada lahan tersebut,” imbuhnya.
Sebelumnya diberitakan, setelah sempat gabeng (tak jelas) untuk lokasi relokasi 1.102 pedagang Pasar Umum Gianyar, akhirnya tanah lapang di sebelah barat Kantor Lurah Samplangan ditetapkan sebagai pasar sementara. Namun para pemilik ruko (rumah toko) di pasar ini minta Pemkab Gianyar memberikan kompensasi atas ruko mereka yang dibongkar karena revitalisasi pasar ini.
Hal itu terungkap dalam tatap muka Plt Asisten II Pemkab Gianyar Gede Widarma Suharta didampingi Kadisperindag Gianyar Wayan Suamba dengan 65 pedagang Ruko Pasar Umum Gianyar di Kantor Bappeda dan Litbang Gianyar, Selasa (8/4). “Kontrak tanah di Samplangan ini lebih dari 2 hektare. 90 persen dari 12 pemilik lahan setuju, ada beberapa yang belum karena pemiliknya tinggal di luar Bali,” jelasnya. Di lokasi ini, Pedangang akan berjualan selama sekitar 2 tahun. “Saat ini disain pasar sementara sedang digambar. Juni akan mulai dibangun, perkiraan selesai Oktober 2019, dilanjutkan relokasi pedagang sampai akhir Desember 2019,” jelas Widarma. Dijelaskan, proyek revitalisasi Pasar Umum Gianyar ditarget mulai dibangun Maret 2020. *nvi
Lurah Samplangan I Ketut Sutarsana menjelaskan rencana pembongkaran ruangan setber tersebut telah diungkapkan dalam sebuah rapat beberapa waktu lalu. Rapat dimaksud di Kantor Lurah setempat, dihadiri para pemilik lahan, bendesa, dan kepala lingkungan. “Tempat relokasi kan lokasinya di belakang kantor lurah, aksesnya dari timur atau dari pintu masuk kantor lurah. Maka gedung setber ini akan dibongkar. Hanya satu banguan ini saja,” paparnya ditemui Rabu (10/4).
Bangunan berukuran sekitar 9 meter x 5 meter itu terdiri atas tiga kantor. Paling timur merupakan sekretariat Panitia Pemungutan Suara (PPS) Kelurahan Samplangan, di tengah ruang Sekretariat Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK). Sedangkan paling barat merupakan Ruangan Perbekalan. Terkait pemindahan gedung yang akan dibongkar, Sutarsana enggan menjawab. “Untuk informasi lebih lengkap tanya ke tim kabupaten saja,” ungkapnya.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Lingkungan Samplangan I Nyoman Winada, terkait rencana relokasi pasar itu, ia membenarkan di wilayahnya. Lokasi ini di lahan persawahan yang sebagian besar milik warganya. Bahkan untuk rapat terkait lokasinya, ia mengaku sudah dilakukan sebanyak dua kali di kantor lurah setempat.
“Kedua rapatnya dilakukan pada tahun 2019. Namun saya diundang saat rapat kedua saja. Saat itu yang punya lahan sepertinya sudah setuju, dan rencana akses masuk dari pintu masuk Kantor Lurah Samplangan. Sedangkan yang punya lahan itu sebagian dari warga saya dan sisanya ada pemilik dari Kelurahan Gianyar dan Desa Selat, Kecamatan Gianyar,” ujarnya.
Dalam rapat bersama tersebut, Winada juga mengaku telah diperlihatkan gambar bagaimana ke depannya dengan relokasi Pasar Gianyar. Dengan luas lahan yang ada sekitar 2,5 hektare itu, salah satu warung makan ada di tengah-tengah tempat relokasi. “Warung makannnya itu tidak termasuk kena pembongkara. Tapi tempat relokasi ada di utara dan selatan warung makan yang ada pada lahan tersebut,” imbuhnya.
Sebelumnya diberitakan, setelah sempat gabeng (tak jelas) untuk lokasi relokasi 1.102 pedagang Pasar Umum Gianyar, akhirnya tanah lapang di sebelah barat Kantor Lurah Samplangan ditetapkan sebagai pasar sementara. Namun para pemilik ruko (rumah toko) di pasar ini minta Pemkab Gianyar memberikan kompensasi atas ruko mereka yang dibongkar karena revitalisasi pasar ini.
Hal itu terungkap dalam tatap muka Plt Asisten II Pemkab Gianyar Gede Widarma Suharta didampingi Kadisperindag Gianyar Wayan Suamba dengan 65 pedagang Ruko Pasar Umum Gianyar di Kantor Bappeda dan Litbang Gianyar, Selasa (8/4). “Kontrak tanah di Samplangan ini lebih dari 2 hektare. 90 persen dari 12 pemilik lahan setuju, ada beberapa yang belum karena pemiliknya tinggal di luar Bali,” jelasnya. Di lokasi ini, Pedangang akan berjualan selama sekitar 2 tahun. “Saat ini disain pasar sementara sedang digambar. Juni akan mulai dibangun, perkiraan selesai Oktober 2019, dilanjutkan relokasi pedagang sampai akhir Desember 2019,” jelas Widarma. Dijelaskan, proyek revitalisasi Pasar Umum Gianyar ditarget mulai dibangun Maret 2020. *nvi
1
Komentar