Hajar Porto, Liverpool Jaga Keangkeran Anfield
Laga Liverpool vs FC Porto kembali menjaga dan membuktikan ‘keangkeran’ Stadion Anfield pada Rabu (10/4) dinihari WITA.
LIVERPOOL, Nusa Bali
Pasalnya, kemenangan atas Porto 2-0 menambah catatan The Reds tak terkalahkan di kandangnya selama dua tahun terakhir pada Liga Champions.
Pada laga itu The Reds tampil sangat dominan dan menang berkat gol Naby Keita dan Roberto Firmino di babak pertama. Namun skor 2-0 malah dianggap hasil yang tak memuaskan bagi kubu Liverpool.
Pasalnya pasukan Anfield menciptakan banyak peluang selama 90 menit. Whoscored mencatat tuan rumah melepaskan 15 tembakan, dan tiga mengarah sasaran. Penguasaan bola Si Merah juga jauh lebih dominan, yaitu 64,3% berbanding 35,7%.
"Kami gembira, ini leg pertama dan akan ada leg kedua yang ketat. Kami mencetak dua gol dan mengendalikan permainan hampir di sepanjang laga," kata pelatih Juergen Klopp.
Keunggulan 2-0 itu mencatatkan rekor spesial bagi Klopp, yakni meraih kemenangannya ke-400. Selain itu, hasil itu juga menegaskan status Anfield sebagai stadion angker di Eropa.
Dikutip dari BBC, Liverpool memperpanjang 21 rekor tak terkalahkan di Anfield pada ajang Liga Champions (W15 D6) selama dua tahun. Dalam kurun itu The Reds mencatat 12 clean sheet dan kemasukan 15 gol.
Sedangkan kemenangan Klopp ke-400 di laga ini, 111 di antaranya diraih setelah di Liverpool. Sebanyak 180 kemenangan diraih bersama Borussia Dortmund dan 109 lainnya di FSV Mainz.
Catatan lainnya, penyerang Liverpool Roberto Firmino terlibat langsung dalam 12 gol dari 11 laga terakhir Liverpool di Anfield. Dia mencetak tujuh gol dan lima assist.
Sejak debut bersama di Liga Champions pada 2017, Allison Becker mencatat sembilan clean sheet. Tak ada kiper lain punya statistik sebaik Becker. Semua catatan clean sheet itu dibuat di laga kandang (5 di Stadion Olimpico dan 4 di Anfield).
Mesk menorehkan cacatan posisitif, Klopp menilai Liverpool sedikit kehilangan arah di babak kedua laga kontra Porto. Tapi, Klopp senang The Reds bisa meraih kemenangan atas lawan yang sulit.*
Pasalnya, kemenangan atas Porto 2-0 menambah catatan The Reds tak terkalahkan di kandangnya selama dua tahun terakhir pada Liga Champions.
Pada laga itu The Reds tampil sangat dominan dan menang berkat gol Naby Keita dan Roberto Firmino di babak pertama. Namun skor 2-0 malah dianggap hasil yang tak memuaskan bagi kubu Liverpool.
Pasalnya pasukan Anfield menciptakan banyak peluang selama 90 menit. Whoscored mencatat tuan rumah melepaskan 15 tembakan, dan tiga mengarah sasaran. Penguasaan bola Si Merah juga jauh lebih dominan, yaitu 64,3% berbanding 35,7%.
"Kami gembira, ini leg pertama dan akan ada leg kedua yang ketat. Kami mencetak dua gol dan mengendalikan permainan hampir di sepanjang laga," kata pelatih Juergen Klopp.
Keunggulan 2-0 itu mencatatkan rekor spesial bagi Klopp, yakni meraih kemenangannya ke-400. Selain itu, hasil itu juga menegaskan status Anfield sebagai stadion angker di Eropa.
Dikutip dari BBC, Liverpool memperpanjang 21 rekor tak terkalahkan di Anfield pada ajang Liga Champions (W15 D6) selama dua tahun. Dalam kurun itu The Reds mencatat 12 clean sheet dan kemasukan 15 gol.
Sedangkan kemenangan Klopp ke-400 di laga ini, 111 di antaranya diraih setelah di Liverpool. Sebanyak 180 kemenangan diraih bersama Borussia Dortmund dan 109 lainnya di FSV Mainz.
Catatan lainnya, penyerang Liverpool Roberto Firmino terlibat langsung dalam 12 gol dari 11 laga terakhir Liverpool di Anfield. Dia mencetak tujuh gol dan lima assist.
Sejak debut bersama di Liga Champions pada 2017, Allison Becker mencatat sembilan clean sheet. Tak ada kiper lain punya statistik sebaik Becker. Semua catatan clean sheet itu dibuat di laga kandang (5 di Stadion Olimpico dan 4 di Anfield).
Mesk menorehkan cacatan posisitif, Klopp menilai Liverpool sedikit kehilangan arah di babak kedua laga kontra Porto. Tapi, Klopp senang The Reds bisa meraih kemenangan atas lawan yang sulit.*
1
Komentar