Layanan PDAM di Kota Bangli Terganggu
Warga kota Bangli keluhkan pelayanan air PDAM. Penyebabnya, sejak beberapa hari terakhir aliran air tidak lancar.
BANGLI, NusaBali
Gangguan ini dampak longsor yang menyebabkan jaringan pipa transmisi di sumber mata air Cingang, Desa Kayubihi, hancur. PDAM Bangli tengah melakukan perbaikan.
Salah seorang warga kota, Agung Alit, mengatakan air tidak normal, kadang hidup kadang mati. Sekitar pukul 07.00 Wita-09.00 Wita, debit air sangat kecil, terkadang tidak mengalir. “Air mengalir normal pada tengah malam,” ungkap Agung Alit, Kamis (11/4). Ia berharap jika ada kerusakan agar PDAM segera melakukan perbaikan.
Kasubag Perancanaan Teknis PDAM Bangli, I Wayan Gunawan, saat dikonfirmasi mengakui layakan PDAM mengalami gangguan akibat pipa tranmisi di sumber mata air Cingang, Desa Kayubihi, hancur diterjang longsor. “Sebanyak 20 batang pipa tranmisi ukuran 6 dim hancur diterjang material longsor,” terangnya. Dikatakan, produksi air dari mata air Cingan sekitar 20 liter/detik untuk menyuplai air di beberapa zone termasuk sebagian wilayah kota Bangli.
Wayan Gunawan menegaskan, PDAM telah mengatur sistem distribusi air agar yang terdampak bencana tetap mendapatkan layanan air bersih. Wilayah terdampak gangguan yakni Lingkungan Tamansari, Lingkungan Gelinggang di Kelurahan Kubu dan kota Bangli. Pasokan air diambilkan dari reservoar unit pelaksana Kubu. Sementara untuk wilayah LC Bukal dan Banjar/lingkungan Sidembunut memanfaatkan air dari reservoar induk Bangli. “Karena pemanfaatan air terbagi maka berpengaruh terhadap debit air. Sehingga air yang sampai di pelanggan tidak maksimal,” terangnya.
Wayan Gunawan mengatakan, saat ini sudah proses perbaikan. Hanya saja perbaikan terkendala cuaca. Jika hujan, para pekerja tidak bisa bekerja karena lokasi rawan longsor. Sementra Plt Direktur PDAM Bangli, I Nyoman Terus Arsawan, menambahkan, banyak jalur perpipaan milik PDAM berada titik-titik yang rawan tergerus longsor. Nyoman Terus berharap pelanggan maklum karena saat ini PDAM tengah melakukan perbaikan pipa yang hancur diterjang longsor. *esa
Salah seorang warga kota, Agung Alit, mengatakan air tidak normal, kadang hidup kadang mati. Sekitar pukul 07.00 Wita-09.00 Wita, debit air sangat kecil, terkadang tidak mengalir. “Air mengalir normal pada tengah malam,” ungkap Agung Alit, Kamis (11/4). Ia berharap jika ada kerusakan agar PDAM segera melakukan perbaikan.
Kasubag Perancanaan Teknis PDAM Bangli, I Wayan Gunawan, saat dikonfirmasi mengakui layakan PDAM mengalami gangguan akibat pipa tranmisi di sumber mata air Cingang, Desa Kayubihi, hancur diterjang longsor. “Sebanyak 20 batang pipa tranmisi ukuran 6 dim hancur diterjang material longsor,” terangnya. Dikatakan, produksi air dari mata air Cingan sekitar 20 liter/detik untuk menyuplai air di beberapa zone termasuk sebagian wilayah kota Bangli.
Wayan Gunawan menegaskan, PDAM telah mengatur sistem distribusi air agar yang terdampak bencana tetap mendapatkan layanan air bersih. Wilayah terdampak gangguan yakni Lingkungan Tamansari, Lingkungan Gelinggang di Kelurahan Kubu dan kota Bangli. Pasokan air diambilkan dari reservoar unit pelaksana Kubu. Sementara untuk wilayah LC Bukal dan Banjar/lingkungan Sidembunut memanfaatkan air dari reservoar induk Bangli. “Karena pemanfaatan air terbagi maka berpengaruh terhadap debit air. Sehingga air yang sampai di pelanggan tidak maksimal,” terangnya.
Wayan Gunawan mengatakan, saat ini sudah proses perbaikan. Hanya saja perbaikan terkendala cuaca. Jika hujan, para pekerja tidak bisa bekerja karena lokasi rawan longsor. Sementra Plt Direktur PDAM Bangli, I Nyoman Terus Arsawan, menambahkan, banyak jalur perpipaan milik PDAM berada titik-titik yang rawan tergerus longsor. Nyoman Terus berharap pelanggan maklum karena saat ini PDAM tengah melakukan perbaikan pipa yang hancur diterjang longsor. *esa
1
Komentar