Tabanan Dapat Jatah 10 Ribu Ha AUTP Gratis
Dinas Pertanian Kabupaten Tabanan mendapatkan kuota asuransi usaha tani padi (AUTP) dari pemerintah pusat seluas 10.000 hektare selama 2019.
TABANAN, NusaBali
Penerapan AUTP baru akan dimulai saat panen raya atau setelah April 2019. Pada program AUTP yang diluncurkan ini petani tidak perlu bayar premi alias gratis.
Kepala Bidang Sarana Prasarana Dinas Pertanian Tabanan I Gusti Putu Wiadnyana, menjelaskan tahun 2019 Tabanan dapat kuota AUTP seluas 10.000 ha. Program ini didapatkan sesuai dengan pengajuan ke pusat atas perintah Bupati Tabanan dalam rangka implementasi Perda Perlindungan Petani. “Kami ajukan dan mendapat jatah 10.000 hektare,” ujarnya, Kamis (11/4).
Menurut Wiadnyana, penerapan AUTP bantuan pusat ini, petani tidak perlu membayar premi. Di mana 80 persen premi sudah dibayarkan pemerintah pusat, dan 20 persen sisa premi itu dibayarkan oleh Pemkab Tabanan. “Harusnya petani bayar premi 20 persen, tetapi di Tabanan sudah akan dibayar pemkab, jadinya petani gratis tidak bayar premi apapun,” imbuhnya.
Wiadnyana menerangkan AUTP tahun 2019 ini baru akan dijalankan setelah April 2019 atau saat Kabupaten Tabanan panen raya padi. Dan saat ini program masih penandatanganan perjanjian kerja sama antara Bupati dengan PT Jasindo (perusahaan asuransi).
Wiadnyana menegaskan pemberian asuransi kepada petani memprioritaskan pada wilayah yang sering berpotensi gagal panen. Seperti tanaman padi diserang serangga, rugi karena alam seperti kebanjiran. “Kami yakin dengan kuota 10.000 hektare seluruhnya akan terserap karena minat petani untuk mengikuti asuransi sudah meningkat, dibandingkan daerah lain petani Tabanan terbanyak ikut asuransi,” katanya. *des
Kepala Bidang Sarana Prasarana Dinas Pertanian Tabanan I Gusti Putu Wiadnyana, menjelaskan tahun 2019 Tabanan dapat kuota AUTP seluas 10.000 ha. Program ini didapatkan sesuai dengan pengajuan ke pusat atas perintah Bupati Tabanan dalam rangka implementasi Perda Perlindungan Petani. “Kami ajukan dan mendapat jatah 10.000 hektare,” ujarnya, Kamis (11/4).
Menurut Wiadnyana, penerapan AUTP bantuan pusat ini, petani tidak perlu membayar premi. Di mana 80 persen premi sudah dibayarkan pemerintah pusat, dan 20 persen sisa premi itu dibayarkan oleh Pemkab Tabanan. “Harusnya petani bayar premi 20 persen, tetapi di Tabanan sudah akan dibayar pemkab, jadinya petani gratis tidak bayar premi apapun,” imbuhnya.
Wiadnyana menerangkan AUTP tahun 2019 ini baru akan dijalankan setelah April 2019 atau saat Kabupaten Tabanan panen raya padi. Dan saat ini program masih penandatanganan perjanjian kerja sama antara Bupati dengan PT Jasindo (perusahaan asuransi).
Wiadnyana menegaskan pemberian asuransi kepada petani memprioritaskan pada wilayah yang sering berpotensi gagal panen. Seperti tanaman padi diserang serangga, rugi karena alam seperti kebanjiran. “Kami yakin dengan kuota 10.000 hektare seluruhnya akan terserap karena minat petani untuk mengikuti asuransi sudah meningkat, dibandingkan daerah lain petani Tabanan terbanyak ikut asuransi,” katanya. *des
Komentar