Satpol PP dan Linmas Back-up Pengamanan saat Pemilu
Satuan Polisi Pamong Praja dan Perlindungan Masyarakat (Linmas) Kabupaten Badung dikerahkan untuk memback-up pengamanan saat pemungutan suara Pileg/Pilpres 17 April 2019 mendatang.
MANGUPURA, NusaBali
"Untuk jaga di TPS, karena ini juga sesuai ketentuan dari KPU. Sedangkan personel Satpol PP sifatnya mobiling,” kata Kepala Satpol PP Badung I Gusti Agung Ketut Suryanegara, Kamis (11/4).
Suryanegara menjelaskan, di Badung terdapat 1.413 TPS yang harus dijaga oleh masing-masing dua orang. Namun, lantaran keterbatasan SDM, sebab jumlah Linmas di Badung hanya 1.890 orang, jadi sebanyak 936 personel akan diisi oleh relawan yang berasal dari pecalang dan LPM di masing-masing desa. “Nanti sebanyak 936 orang yang bertugas membantu Linmas akan mengantongi surat keputusan (SK) dari masing-masing KPPS,” tuturnya.
Untuk memantapkan petugas keamanan TPS ini, Selasa (9/4), sudah diberikan pendalaman terkait dengan kesiapan Linmas dalam rangka pengamanan Pemilu 2019. Sekaligus dilakukan pula pembekalan mengenai tugas Linmas sebagai petugas ketertiban saat berada di TPS. Antara lain, membantu kelompok penyelenggara pemungutan suara untuk menjaga ketenteraman, ketertiban, dan keamanan di lokasi TPS. “Mereka sudah diberikan bimbingan teknis. Dengan begitu kita harapan mereka mengetahui apa yang harus dilakukan dan dikerjakan jika terjadi gangguan keamanan dan ketertiban,” ucapnya.
Sementara untuk petugas Satpol PP, lanjut Suryanegara, pihaknya akan mengerahkan sebanyak 308 orang saat hari pencoblosan. Tugas anggota Satpol PP untuk membantu pengamanan. “Tapi tidak di TPS seperti Linmas. Mereka (Satpol PP) membantu menjaga keamanan kawasan, sifatnya mobiling,” kata Suryanegara.
“Selain melakukan pemantauan, petugas Satpol PP juga membantu melakukan penertiban APK (alat peraga kampanye) apabila sampai 14 April 2019 masih ada APK yang terpasang. Makanya kami harapkan APK diturunkan sendiri, kalau ternyata sampai 14 April 2019, masih ditemukan, ya akan kami ambil tindakan,” tegasnya. *asa
Suryanegara menjelaskan, di Badung terdapat 1.413 TPS yang harus dijaga oleh masing-masing dua orang. Namun, lantaran keterbatasan SDM, sebab jumlah Linmas di Badung hanya 1.890 orang, jadi sebanyak 936 personel akan diisi oleh relawan yang berasal dari pecalang dan LPM di masing-masing desa. “Nanti sebanyak 936 orang yang bertugas membantu Linmas akan mengantongi surat keputusan (SK) dari masing-masing KPPS,” tuturnya.
Untuk memantapkan petugas keamanan TPS ini, Selasa (9/4), sudah diberikan pendalaman terkait dengan kesiapan Linmas dalam rangka pengamanan Pemilu 2019. Sekaligus dilakukan pula pembekalan mengenai tugas Linmas sebagai petugas ketertiban saat berada di TPS. Antara lain, membantu kelompok penyelenggara pemungutan suara untuk menjaga ketenteraman, ketertiban, dan keamanan di lokasi TPS. “Mereka sudah diberikan bimbingan teknis. Dengan begitu kita harapan mereka mengetahui apa yang harus dilakukan dan dikerjakan jika terjadi gangguan keamanan dan ketertiban,” ucapnya.
Sementara untuk petugas Satpol PP, lanjut Suryanegara, pihaknya akan mengerahkan sebanyak 308 orang saat hari pencoblosan. Tugas anggota Satpol PP untuk membantu pengamanan. “Tapi tidak di TPS seperti Linmas. Mereka (Satpol PP) membantu menjaga keamanan kawasan, sifatnya mobiling,” kata Suryanegara.
“Selain melakukan pemantauan, petugas Satpol PP juga membantu melakukan penertiban APK (alat peraga kampanye) apabila sampai 14 April 2019 masih ada APK yang terpasang. Makanya kami harapkan APK diturunkan sendiri, kalau ternyata sampai 14 April 2019, masih ditemukan, ya akan kami ambil tindakan,” tegasnya. *asa
1
Komentar