Disabilitas Workshop Perbaiki Kursi Roda
28 penyandang disabilitas kembali mengikuti workshop cara memperbaiki kursi roda, di Yayasan Bhakti Senang Hati, Desa Siangan, Kecamatan Gianyar, Gianyr, Kamis (11/4).
GIANYAR, NusaBali
Kegiatan ini bertujuan kegiatan itu agar penyandang disabilitas bisa memperbaiki kursinya ketika rusak.
Koordinator workshop, Sang Ayu Made Sriani mengharapkan, perbaikaan kursi roda ini dapat dijadikan mata pencaharian tambahan sesuai skill yang dikuasai tersebut. Pelatihan berlangsung selama empat hari, 11 - 14 April 2019. “Kegiatan ini merupakan pelatihan yang ketiga. Karena setiap enam bulan selalu dilakukan oleh sponsor asal Jepang,” paparnya.
Pada pelatihan pertama kali, dijelaskan Sang Ayu, pesertanya hanya dilatih untuk memperbaiki roda pada kursi roda saja. Pelatihan kedua diberi pelatihan untuk memperbaiki tempat duduknya. Sedangkan pada pelatihan yang ketiga ini, peserta diberikan pelatihan kelanjutan untuk mendalami lagi cara memperbaiki alat-alat yang ada pada kursi roda. Sehingga tidak harus membawa ke tukang servis jika penyadang disabilitas bisa memperbaiki sendiri.
“Untuk pelatihan ini, kami disponsori oleh yayasan di Jepang, bernama Go Fly Wheelchalrs dan Jica Hokkaido yang memiliki cabang di Jakarta. Saya berharap teman-teman penyandang disabilitas juga bisa memperbaiki krusi rodanya dan membantu temannya yang lain. Lebih bagus lagi jika bisa digunakan untuk mencari pemasukan,” ujarnya.
Pada tahun 2019 ini, diungkapkan pelatihan tersebut baru pertama kali. Sedangkan pelatihan yang kedua akan dilakukan pada November 2019. Sejak pelatihan seperti ini, beberapa anggota disabilitas sudah bisa memperbaiki kursi roda. Sehingga bagi yang sudah bisa, akan membantu rekannya yang belum bisa.
Pada tempat yang sama, Koordinator Go Fly Wheelchalrs dan Jica Hokkaido, Michiyo Yosita mengaku gencar memberikan workshop memperbaiki kursi roda itu sejak empat tahun lalu. Ketika kenal dengan Yayasan Bhakti Senang Hati membuatnya tertarik untuk mengadakan pelatihan. “Saya ingin dari pelatihan ini semua penyadang disabilitas bisa memperbaiki kursi rodanya secara mandiri. Apalagi jika sampai bisa menghasilkan uang dari workshop ini,” imbuh perempuan asli Jepang ini. *nvi
Koordinator workshop, Sang Ayu Made Sriani mengharapkan, perbaikaan kursi roda ini dapat dijadikan mata pencaharian tambahan sesuai skill yang dikuasai tersebut. Pelatihan berlangsung selama empat hari, 11 - 14 April 2019. “Kegiatan ini merupakan pelatihan yang ketiga. Karena setiap enam bulan selalu dilakukan oleh sponsor asal Jepang,” paparnya.
Pada pelatihan pertama kali, dijelaskan Sang Ayu, pesertanya hanya dilatih untuk memperbaiki roda pada kursi roda saja. Pelatihan kedua diberi pelatihan untuk memperbaiki tempat duduknya. Sedangkan pada pelatihan yang ketiga ini, peserta diberikan pelatihan kelanjutan untuk mendalami lagi cara memperbaiki alat-alat yang ada pada kursi roda. Sehingga tidak harus membawa ke tukang servis jika penyadang disabilitas bisa memperbaiki sendiri.
“Untuk pelatihan ini, kami disponsori oleh yayasan di Jepang, bernama Go Fly Wheelchalrs dan Jica Hokkaido yang memiliki cabang di Jakarta. Saya berharap teman-teman penyandang disabilitas juga bisa memperbaiki krusi rodanya dan membantu temannya yang lain. Lebih bagus lagi jika bisa digunakan untuk mencari pemasukan,” ujarnya.
Pada tahun 2019 ini, diungkapkan pelatihan tersebut baru pertama kali. Sedangkan pelatihan yang kedua akan dilakukan pada November 2019. Sejak pelatihan seperti ini, beberapa anggota disabilitas sudah bisa memperbaiki kursi roda. Sehingga bagi yang sudah bisa, akan membantu rekannya yang belum bisa.
Pada tempat yang sama, Koordinator Go Fly Wheelchalrs dan Jica Hokkaido, Michiyo Yosita mengaku gencar memberikan workshop memperbaiki kursi roda itu sejak empat tahun lalu. Ketika kenal dengan Yayasan Bhakti Senang Hati membuatnya tertarik untuk mengadakan pelatihan. “Saya ingin dari pelatihan ini semua penyadang disabilitas bisa memperbaiki kursi rodanya secara mandiri. Apalagi jika sampai bisa menghasilkan uang dari workshop ini,” imbuh perempuan asli Jepang ini. *nvi
Komentar