Arema Juara Piala Presiden
Dengan kemenangan ini, Arema FC memastikan gelar kedua di Piala Presiden. Sebelumnya, tim kebanggaan publik Malang itu menjadi juara pada 2017, setelah menaklukkan Borneo FC 5-1
MALANG, Nusa Bali
Arema FC akhirnya menjuarai Piala Presiden 2019, setelah mengalahkan Persebaya Surabaya 2-0, pada laga leg II final Piala Presiden 2019. Singo Edan pun mengangkat trofi juara dengan agregrat 4-2 atas Bajul Ijo.
Pada laga final leg kedua di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang, Jumat (12/4/) malam, gol kemenangan Arema dibukukan oleh Ahmad Nur Hardianto pada menit ke-43. Lalu pada masa injury time. Ricky Kayame yang mencetak gol memanfaatkan blunder kiper Persebaya, Abdul Rohim.
Dengan kemenangan ini, Arema memastikan gelar kedua di Piala Presiden. Sebelumnya, tim kebanggaan publik Malang itu menjadi juara pada 2017, setelah menaklukkan Borneo FC 5-1.
Pada laga itu Arema dan Persebaya langsung menunjukkan terlibat pertarungan seru di awal babak pertama. Ada jual-beli serangan dan beberapa peluang emas. Persebaya nyaris unggul cepat. Tendangan Manuchekhr Dzhalilov, pada menit kedua membentur mistar.
Lalu Arema unggul pada menit ke-42. Tendangan dari Nur Hardianto menjebol gawang Persebaya.
Pada babak pertama, jumlah peluang berimbang. Arema sedikitnya enam kali melepaskan percobaan, dua di antaranya tepat sasaran. Sedangkan Persebaya tujuh kali melakukan percobaan, enam menemui tepat sasaran.
Arema mendapat peluang emas pada menit ke-52! Konate melewati Otavio Dutra, tendangan terakhirnya masih melenceng di kiri gawang tim asuhan Djajang Nurjaman.
Laga diwarnai kartu kuning untuk striker Persebaya Amildo Balde pada menit ke-80. Dia melakukan ayunan lengan saat berduel dengan Arthur Chunha, pelanggaran untuk Arema.
Arema mencetak gol pada masa injury time. Kiper Persebaya, Abdul Rohim, melakukan blunder saat mengantisipasi umpan silang, disambar Kayame. Di sisa pertandingan tak ada gol lagi, Arema menang 2-0.
Pada laga itu, tim Persebaya dikawal ketat untuk masuk ke Stadion Kanjuruhan, Malang. Mereka datang dengan menumpangi empat Baracuda milik Brimob Polda Jawa Timur.
Laporan detikcom menyebutkan, rombongan Persebaya tiba sekitar pukul 19.30 WITA, tepat di depannya rombongan personel berkendara motor mengawal dan mensterilkan akses jalan menuju pintu utama Kanjuruhan.
Detik-detik pengamanan skuat Persebaya sungguh menegangkan. Tiba di depan pintu utama, tim Persebaya tak langsung bisa turun. Personel Brimob yang mengawal di bagian luar Baracuda lebih dulu mengamankan akses jalan masuk ke pintu utama. *
Pada laga final leg kedua di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang, Jumat (12/4/) malam, gol kemenangan Arema dibukukan oleh Ahmad Nur Hardianto pada menit ke-43. Lalu pada masa injury time. Ricky Kayame yang mencetak gol memanfaatkan blunder kiper Persebaya, Abdul Rohim.
Dengan kemenangan ini, Arema memastikan gelar kedua di Piala Presiden. Sebelumnya, tim kebanggaan publik Malang itu menjadi juara pada 2017, setelah menaklukkan Borneo FC 5-1.
Pada laga itu Arema dan Persebaya langsung menunjukkan terlibat pertarungan seru di awal babak pertama. Ada jual-beli serangan dan beberapa peluang emas. Persebaya nyaris unggul cepat. Tendangan Manuchekhr Dzhalilov, pada menit kedua membentur mistar.
Lalu Arema unggul pada menit ke-42. Tendangan dari Nur Hardianto menjebol gawang Persebaya.
Pada babak pertama, jumlah peluang berimbang. Arema sedikitnya enam kali melepaskan percobaan, dua di antaranya tepat sasaran. Sedangkan Persebaya tujuh kali melakukan percobaan, enam menemui tepat sasaran.
Arema mendapat peluang emas pada menit ke-52! Konate melewati Otavio Dutra, tendangan terakhirnya masih melenceng di kiri gawang tim asuhan Djajang Nurjaman.
Laga diwarnai kartu kuning untuk striker Persebaya Amildo Balde pada menit ke-80. Dia melakukan ayunan lengan saat berduel dengan Arthur Chunha, pelanggaran untuk Arema.
Arema mencetak gol pada masa injury time. Kiper Persebaya, Abdul Rohim, melakukan blunder saat mengantisipasi umpan silang, disambar Kayame. Di sisa pertandingan tak ada gol lagi, Arema menang 2-0.
Pada laga itu, tim Persebaya dikawal ketat untuk masuk ke Stadion Kanjuruhan, Malang. Mereka datang dengan menumpangi empat Baracuda milik Brimob Polda Jawa Timur.
Laporan detikcom menyebutkan, rombongan Persebaya tiba sekitar pukul 19.30 WITA, tepat di depannya rombongan personel berkendara motor mengawal dan mensterilkan akses jalan menuju pintu utama Kanjuruhan.
Detik-detik pengamanan skuat Persebaya sungguh menegangkan. Tiba di depan pintu utama, tim Persebaya tak langsung bisa turun. Personel Brimob yang mengawal di bagian luar Baracuda lebih dulu mengamankan akses jalan masuk ke pintu utama. *
Komentar