Terkena Abu, Petani Cuci Sayuran Sebelum Dijual
Erupsi Gunung Agung pada Kamis (11/4) petang mengakibatkan beberapa desa di wilayah Kintamani terpapar abu vulkanik.
BANGLI, NusaBali
Abu vulkanik cukup tebal dirasakan di Desa Sekardadi dan Desa Kedisian. Akibat tertutup abu, petani harus mencuci sayuran sebelum dijual ke pasar.
Salah seorang petani, I Nyoman Kariana, mengatakan sawi putih yang dipanen harus dibersihkan terlebih dahulu sebelum dikirim ke pembeli. Imbas abu vulkanik, ia harus kerja dua kali. “Kalau tidak dicuci nanti tidak ada yang beli. Syukur ada hujan, jadi tananam yang belum dipanen dibersihkan langsung oleh air hujan,” ungkap petani asal Desa Sekardadi, Kintamani ini, Jumat (12/4).
Perbekel Desa Sekardadi, I Wayan Suardana Yasa, mengungkapkan sekitar pukul 19.00 Wita wilayahnya terdampak abu vulkanik. “Terdengar suara benda berjatuhan di genting,” sebutnya. Paparan abu lebih tebal dibanding erupsi pekan lalu. Dikatakan, Desa Sekardadi dan sekitarnya beberapa kali terdampak abu vulkanik. Perbekel Suardana mengimbau masyarakat pakai masker. “Kami mendapatkan masker dari kecamatan,” ungkapnya. *esa
Abu vulkanik cukup tebal dirasakan di Desa Sekardadi dan Desa Kedisian. Akibat tertutup abu, petani harus mencuci sayuran sebelum dijual ke pasar.
Salah seorang petani, I Nyoman Kariana, mengatakan sawi putih yang dipanen harus dibersihkan terlebih dahulu sebelum dikirim ke pembeli. Imbas abu vulkanik, ia harus kerja dua kali. “Kalau tidak dicuci nanti tidak ada yang beli. Syukur ada hujan, jadi tananam yang belum dipanen dibersihkan langsung oleh air hujan,” ungkap petani asal Desa Sekardadi, Kintamani ini, Jumat (12/4).
Perbekel Desa Sekardadi, I Wayan Suardana Yasa, mengungkapkan sekitar pukul 19.00 Wita wilayahnya terdampak abu vulkanik. “Terdengar suara benda berjatuhan di genting,” sebutnya. Paparan abu lebih tebal dibanding erupsi pekan lalu. Dikatakan, Desa Sekardadi dan sekitarnya beberapa kali terdampak abu vulkanik. Perbekel Suardana mengimbau masyarakat pakai masker. “Kami mendapatkan masker dari kecamatan,” ungkapnya. *esa
1
Komentar