Besakih Diguyur Hujan Abu
Hujan abu melanda kawasan Desa Besakih, Kecamatan Rendang, Karangasem dan sekitarnya sejak Kamis (11/4) pukul 20.00 Wita hingga Jumat (12/4) pukul 12.30 Wita.
AMLAPURA, NusaBali
Meski terjadi hujan abu lebih dari 24 jam, prosesi nyineb Karya Agung Panca Walikrama lan Ida Bhatara Turun Kabeh di Pura Penataran Agung Besakih berjalan lancar. Prosesi panyineban juga diguyur hujan lebat.
Tanda-tanda masih terjadi hujan abu tipis di sekitar Desa Besakih terlihat dari kaca kendaraan yang baru datang. Terlihat ada abu vulkanik menempel pada kendaraan pamedek dan masyarakat. Begitu juga atap bale pesandekan dan meru di Pura Besakih terlihat lebih putih dari biasanya. Hujan abu terjadi setelah Gunung Agung erupsi, Kamis (11/4) pukul 18.47 Wita dengan tinggi kolom abu 2.000 meter dari puncak kawah.
Sekretaris Desa Besakih, I Nyoman Artana, mengatakan hujan abu tipis mulai deras dirasakan pada Kamis (11/4) sekitar pukul 23.00 Wita. Hujan abu masih berlangsung hingga Jumat (12/4) pukul 12.30 Wita. Hal senada diungkapkan I Gusti Bagus Karyawan, warga dari Banjar Besakih Kangin, yang merasakan hujan abu sepanjang malam dan siang hari. “Terlihat kaca mobil dan daun-daun terpapar abu vulkanik hingga siang hari, makanya kami menggunakan masker,” jelas Gusti Bagus Karyawan yang mantan Wakil Ketua DPRD Karangasem masa bhakti 1999-2004.
Sementara Camat Rendang, I Wayan Mastra, mengaku telah berkoordinasi dengan BPBD Karangasem sejak Kamis malam untuk mendapatkan bantuan masker untuk pamedek. “BPBD telah datangkan masker, kami ikut membagikan masker kepada pamedek yang muspa di malam hari dan pagi hari,” jelas Wayan Mastra. Dikatakan, hujan lebat mengguyur di siang hari turut menghanyutkan abu vulkanik yang menempel di bangunan dan dedaunan. *k16
Tanda-tanda masih terjadi hujan abu tipis di sekitar Desa Besakih terlihat dari kaca kendaraan yang baru datang. Terlihat ada abu vulkanik menempel pada kendaraan pamedek dan masyarakat. Begitu juga atap bale pesandekan dan meru di Pura Besakih terlihat lebih putih dari biasanya. Hujan abu terjadi setelah Gunung Agung erupsi, Kamis (11/4) pukul 18.47 Wita dengan tinggi kolom abu 2.000 meter dari puncak kawah.
Sekretaris Desa Besakih, I Nyoman Artana, mengatakan hujan abu tipis mulai deras dirasakan pada Kamis (11/4) sekitar pukul 23.00 Wita. Hujan abu masih berlangsung hingga Jumat (12/4) pukul 12.30 Wita. Hal senada diungkapkan I Gusti Bagus Karyawan, warga dari Banjar Besakih Kangin, yang merasakan hujan abu sepanjang malam dan siang hari. “Terlihat kaca mobil dan daun-daun terpapar abu vulkanik hingga siang hari, makanya kami menggunakan masker,” jelas Gusti Bagus Karyawan yang mantan Wakil Ketua DPRD Karangasem masa bhakti 1999-2004.
Sementara Camat Rendang, I Wayan Mastra, mengaku telah berkoordinasi dengan BPBD Karangasem sejak Kamis malam untuk mendapatkan bantuan masker untuk pamedek. “BPBD telah datangkan masker, kami ikut membagikan masker kepada pamedek yang muspa di malam hari dan pagi hari,” jelas Wayan Mastra. Dikatakan, hujan lebat mengguyur di siang hari turut menghanyutkan abu vulkanik yang menempel di bangunan dan dedaunan. *k16
Komentar