Massa Ormas ‘Bentrok’ Lagi, 9 Orang Ditangkap
Selain sita puluhan senjata tajam, polisi juga amankan 7 mobil yang ditemukan berisi senjata di dalamnya
Insiden Saat Sidang Kasus Bentrok Ormas di PN Denpasar
DENPASAR, NusaBali
Massa dua ormas besar ‘bentrok’ saat hadiri persidangan rekannya di PN Denpasar, Jalan PB Sudirman Denpasar, Kamis (26/5) siang. Menyusul ketegangan yang sempat diwarnai aksi saling kejar sambil membawa senjata tajam ini, 9 pentolan ormas diamankan polisi, selain juga puluhan senjata tajam termasuk tombak. Tujuh (7) unit mobil yang ditemukan berisi senjata tajam juga diamankan ke Mapolresta Denpasar.
Ketegangan dua kelompok massa ormas, Laskar Bali dan Baladika, ini terjadi saat mereka hadir ke areal PN Denpasar untuk memberi support kepada rekannya yang disidangkan terkait bentrok maut di LP Kerobokan (Kecamatan Kuta Utara, Badung) dan Jalan Teuku Umar Denpasar, 17 Desember 2015 lalu, yang merenggut 4 korban tewas dan beberapa orang terluka. Persidangan di PN Denpasar kemarin mengagendakan pemeriksaan dua saksi korban, yakni Gede Sumaryata dan Decky Ramos.
Sebelum ketegangan pecah, Kamis siang pukul 13.00 Wita, massa dua ormas sudah berdatangan ke PN Denpasar sejak 3 jam sebelumnya. Mereka terkonsentrasi di dua lokasi berbeda, masing-masing di Jalan MT Haryono Denpasar (belakang PN Denpasar) dan di Jalan PB Sudirman Denpasar (depan PN Denpasar) hingga ke Jalan Slamet Riyadi II di sebelah rumah Kasdam IX/Udayana. Tanda-tanda keributan sudah terjadi saat massa salah satu ormas mengantar dua saksi korban ke pengadilan. Saat itu sebetulnya sudah terjadi kericuhan, namun tidak melebar.
Kemudian, sekitar pukul 13.00 Wita, sekelompok massa dari salah satu ormas melintas di Jalan PB Sudirman dengan menggunakan motor dan bertemu dengan massa ormas lainnya yang berkumpul di Jalan Slamer Riyadi II Denpasar. Melihat ada kelompok ormas lainnya lewat, massa yang sedang terkonsentrasi ini langsung mengejar sambil membawa senjata tajam.
Melihat serangan tersebut, sekitar 10 anggota ormas lawannya pun langsung kabur melarikan diri. “Sempat ada saling pukul tepat di depan Mall Robinson (beberapa puluh meter arah selatan dati PN Denpasar). Tapi, tidak ada korban,” jelas sumber di lapangan.
Massa ormas yang tidak membawa senjata ini lalu menyelamatkan diri ke dalam Mall Robinson. Beruntung, beberapa aparat kepolisian yang sudah bersiaga sejak pagi di PN Denpasar, melihat kejadian tersebut. Petugas pun mengejar massa ormas yang membawa senjata tajam. Sempat terdengar belasan kali letusan senjata api dari polisi saat mengejar massa ormas bersenjata ini. “Mereka (massa ormas bersenjata) lari masuk ke dalam Asrama Sudirman (sebelah timur PN Denpasar), sementara yang lain kabur dengan mobil dan motor,” imbuhnya.
Polisi kemudian menyisir lokasi sekiar tempat berkumpulnya massa ormas ini. Dalam penyisiran tersebut, polisi menemukan 7 mobil terparkir yang berisi senjata tajam. Selain itu, di lokasi tersebut juga polisi juga mengamankan 2 pentolan ormas yang membawa senjata tajam. Pencarian anggota ormas kembali dilakukan dengan menyisir Asrama Sudirman. Penyisiran kali ini dilakukan polisi bersama anggota TNI. Bahkan, Kapolresta Denpasar Kombes AA Made Sudana ikut melakukan penyisiran.
Dari pencarian ini, petugas kembali menemukan sejumlah senjata tajam seperti pedang, tombak, samurai, sangkur dan lainnya yang disembunyikan di got dan kebun milik warga. Petugas gabungan juga kembali mengamankan 5 pentolan ormas yang sempat dihakimi massa, sebelum diserahkan ke polisi.
Kapolresta Kombes AA Made Sudana juga sempat ikut menyisir Asrama Sudirman untuk mencari pentolan ormas yang bersembunyi. Kombes Sudana juga mendatangi Mall Ro-binson untuk menjemput sekitar 10 pentolan ormas lainnya yang sempat dikejar kelompok ormas berbeda. Salah satu dari mereka mengaku dikejar dengan senjata tajam dan sempat beberapa kali mendengar suara tembakan. “Saya lihat ada yang bawa senjata api dan menembak dua kali,” ujar pentolan ormas yang langsung dibawa keluar dari Mall Robinson dengan pengawalan polisi ini.
Kombes Sudana kemarin langsung memerintahkan anggotanya untuk menyelidiki ketegangan di sekitar PN Denpasar, termasuk mencari kebenaran informasi soal senjata apii yang dibawa pentolan ormas. “Anggota sedang melakukan penyelidikan,” tegas Kapolresta Denpasar ini.
Dari ketegangan kemarin, polisi mengamankan 9 pentolan ormas ke Mapolresta Denpasar, untuk pemeriksaan lebih lanjut. Mereka masing-masing I Nyoman TY, 37, I Putu WSP, 24, I Kadek I, 29, I Made RK, 46, I Wayan AA, 41, I Gusti MS, 33, Dewa GDA, 24, I Gusti LS, 30, dan I Gusti LMS, 28. "Semuanya sudah kita bawa ke Mapolresta Denpasar untuk diperiksa. Nanti tim Sat Reskrim yang tangani," terang Kombes Sudana.
Sedangkan 7 unit mobil yang diamankan polisi ke Mapolresta Denpasar adalah Vitara Hitam DK 591 XB, Innova Silver DK 1339 ES, Fortuner Hitam DK 171 LM, Ferosa Biru DK 910 JY, Honda Jazz Abu-abu DK 1627 GN, Toyota Avanza (plat tak jelas), dan Karimun Estilo (plat tak jelas). 7 rez,da
Komentar