UNBK, 18 Siswa Paket C di Karangasem Tak Hadir
Sebanyak 18 siswa kejar paket C di Karangasem memilih tak ikut UNBK (ujian nasional berbasis komputer) hingga hari ketiga, Minggu (14/4).
AMLAPURA, NusaBali
Mereka tak dating saat jadwal UNBK, karena sedang bekerja dan ada pula yang menunggui anaknya di rumah sakit. Sebanyak 18 siswa yang tak ikut UNBK ini, masing-masing berasal dari PKBM Amertha Yulia Ganesha, Banjar Kubakal sebanyak 9 siswa, dan PKBM Yowana Sastra, Desa Menanga, Kecamatan Rendang sebanyak 9 siswa.
"Kami sangat menyayangkan, tidak ikut UNBK, mereka memilih kerja. Bahkan yang punya usaha adalah siswa PKBM Amertha Yulia Ganesha, tapi memilih bekerja. Sedangkan UNBK sangat menentukan kelulusan," kata Pengelola PKBM Amertha Yulia Ganesha, I Wayan Mertayasa. Menurutnya syarat lulus mesti ikut UNBK. "Justru sebelumnya semua siswa kami ikut USBN, kali ini malah tidak ikut UNBK. Padahal sehari hanya perlu meluangkan waktu dua jam pukul 07.30 Wita-09.30 Wita," katanya.
Mertayasa pun kebingungan, apakah akan ada ujian susulan atau tidak. "Justru belajar tiga tahun digagalkan 8 jam. Sebab, setiap hari memerlukan 2 jam selama empat hari, berarti empat hari memerlukan waktu 8 jam," katanya.
UNBK kejar paket C digelar mulai, Jumat (12/4) dengan pinjam komputer di SMAN Rendang. Dari 32 siswa yang terdaftar di dapodik (data pokok pendidikan) hanya hadir 23 siswa. Begitu juga PKBM Yowana Sastra, Desa Menanga, Kecamatan Rendang yang dikelola I Made Tinggen, juga absen 9 siswa, dari 37 siswa, yang ikut UNBK di SMAN Rendang sebanyak 28 siswa.
"Mereka alasan kerja di luar Karangasem tidak dapat izin di tempatnya bekerja. Kami juga sangat menyayangkan, tidak ikut UNBK, memilih kerja," kata Tinggen.
Baik menurut Mertayasa maupun Tinggen sangat berharap ada UNBK susulan. Di bagian lain Kadisdikpora Karangasem, I Gusti Ngurah Kartika, sangat menyayangkan, banyak siswa tidak ikut UNBK. Padahal sesuai POS (prosedur operasional standar), wajib ikut UNBK, agar bisa lulus.
"Padahal hanya UNBK empat hari, itupun setiap hari satu shift, memerlukan waktu dua jam setiap hari ujian," katanya. Dia mengatakan UNBK paket C atau setara SMA akan ada ujian susulan 26-30 April nanti. "Kami sangat berharap di ujian susulan, agar semua siswa yang berhalangan bisa hadir. Sehingga bisa tamat di tahun ajaran 2018/2019. Jangan sampai mengulang setahun lagi," katanya.
Di Karangasem peserta UNBK Paket C berasal dari 11 PKBM dengan jumlah 293 siswa. Siswa yang absen 18 siswa, sehingga yang ikut UNBK sebanyak 275 siswa. *k16
"Kami sangat menyayangkan, tidak ikut UNBK, mereka memilih kerja. Bahkan yang punya usaha adalah siswa PKBM Amertha Yulia Ganesha, tapi memilih bekerja. Sedangkan UNBK sangat menentukan kelulusan," kata Pengelola PKBM Amertha Yulia Ganesha, I Wayan Mertayasa. Menurutnya syarat lulus mesti ikut UNBK. "Justru sebelumnya semua siswa kami ikut USBN, kali ini malah tidak ikut UNBK. Padahal sehari hanya perlu meluangkan waktu dua jam pukul 07.30 Wita-09.30 Wita," katanya.
Mertayasa pun kebingungan, apakah akan ada ujian susulan atau tidak. "Justru belajar tiga tahun digagalkan 8 jam. Sebab, setiap hari memerlukan 2 jam selama empat hari, berarti empat hari memerlukan waktu 8 jam," katanya.
UNBK kejar paket C digelar mulai, Jumat (12/4) dengan pinjam komputer di SMAN Rendang. Dari 32 siswa yang terdaftar di dapodik (data pokok pendidikan) hanya hadir 23 siswa. Begitu juga PKBM Yowana Sastra, Desa Menanga, Kecamatan Rendang yang dikelola I Made Tinggen, juga absen 9 siswa, dari 37 siswa, yang ikut UNBK di SMAN Rendang sebanyak 28 siswa.
"Mereka alasan kerja di luar Karangasem tidak dapat izin di tempatnya bekerja. Kami juga sangat menyayangkan, tidak ikut UNBK, memilih kerja," kata Tinggen.
Baik menurut Mertayasa maupun Tinggen sangat berharap ada UNBK susulan. Di bagian lain Kadisdikpora Karangasem, I Gusti Ngurah Kartika, sangat menyayangkan, banyak siswa tidak ikut UNBK. Padahal sesuai POS (prosedur operasional standar), wajib ikut UNBK, agar bisa lulus.
"Padahal hanya UNBK empat hari, itupun setiap hari satu shift, memerlukan waktu dua jam setiap hari ujian," katanya. Dia mengatakan UNBK paket C atau setara SMA akan ada ujian susulan 26-30 April nanti. "Kami sangat berharap di ujian susulan, agar semua siswa yang berhalangan bisa hadir. Sehingga bisa tamat di tahun ajaran 2018/2019. Jangan sampai mengulang setahun lagi," katanya.
Di Karangasem peserta UNBK Paket C berasal dari 11 PKBM dengan jumlah 293 siswa. Siswa yang absen 18 siswa, sehingga yang ikut UNBK sebanyak 275 siswa. *k16
Komentar