Gas Meledak, 2 Warung dan 1 Toko Sepatu Hangus
Api pertama dari warung masakan Padang, kemudian merembet ke toko sepatu, dan ke warung Malang. Tiga bangunan tersebut berderet berlokasi di Jalan Raya Kuta, Kecamatan Kuta.
MANGUPURA, NusaBali
Dua warung dan satu toko sepatu yang terletak di Jalan Raya Kuta, kawasan Banjar Jaba Jero, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung pada Senin (15/4) sekitar pukul 07.35 Wita ludes dilalap api. Pemicu insiden tersebut karena kebocoran gas disalah satu warung. Akibatnya, api dengan cepat menyebar ke warung di sebelahnya. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kebakaran itu, tapi kerugian materi diperkirakan hampir Rp 1 miliar.
Adapun tiga bangunan yang terbakar masing-masing warung masakan Padang milik Monang Siregar, 48, warung makan Malang milik Slamet, 57, dan satu toko sepatu milik Zaky, 54. Ketiga bangunan yang berdekatan itu mengalami tingkat kebakaran yang berbeda. Untuk warung Padang nyaris keseluruhan bangunan beserta tiga kamar yang berada di lanta II ludes terbakar. Toko sepatu yang berada tepat di samping selatan warung Padang itu ludes terbakar beserta isinya. Sementara, warung makan Malang mengalami kebakaran pada bagian plafon. Untungnya insiden kebakaran tersebut cepat ditangani oleh petugas Damkar Kabupaten Badung, sehingga tidak meluas ke bangunan lainnya yang berdekatan.
Kepala Dinas Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Badung I Wayan Wirya, menerangkan informasi insiden kebakaran tersebut diterima pada Senin pukul 07.55 Wita. Kemudian, pihaknya mengerahkan 11 unit mobil kebakaran plus belasan personel untuk melakukan pemadaman. Dalam proses pemadaman, pihaknya mengalami kendala karena kondisi bangunan berdekatan yang menyebabkan api dengan cepat merembet ke bangunan lainnya. Apalagi, bahan bangunan yang mudah terbakar yang menyebabkan api cepat membesar. Meski demikian, pihaknya yang berjibaku melakukan pemadaman berhasil menjinakkan api sekitar pukul 08.04 Wita. Sehingga api tidak meluas ke bangunan lainnya. Kemudian dilakukan pendataan bersama petugas kepolisian. “Dalam proses pemadaman, kami dibantu oleh berbagai unsur, mulai dari warga, LPM, kepolisian, TNI, dan unsur lainnya. Sehingga api cepat dapat dijinakkan,” ungkap Wirya.
Sementara, Kanit Reskrim Polsek Kuta Iptu I Putu Ika Prabawa, menerangkan setelah api berhasil dipadamkan, pihaknya langsung melakukan olah TKP dan mendalami keterangan sejumlah saksi. Saksi korban, Monang Siregar, selaku pemilik warung masakan Padang mengungkapkan, insiden itu bermula ketika dirinya hendak memasak di warung pada pukul 07.30 Wita. Kala itu, pria kelahiran Medan ini menghidupkan kompor gas dan memasak untuk warungnya. Namun, belum sampai 5 menit, tiba-tiba tabung gas yang disambungkan dengan tungku tersebut mengalami kebocoran, seketika api langsung menyambar gas tersebut. Mendapati kejadian itu, saksi korban kemudian berupaya mengambil air untuk memadamkan api. Namun, tidak berhasil lantaran sejumlah barang di sekitar kompor mudah terbakar. Bahkan, api menyambar sadel motor Honda Scoopy merah hitam dengan nomor polisi DK 2944 FU. Karena panik, korban berlarian ke jalan dan meminta bantuan warga. Warga sekitar pun menghubungi petugas pemadam kebakaran. “Kalau awal api berasal dari warung Padang. Sumber utama apinya dari kebocoran gas di warung itu, kemudian merembet ke bangunan lainnya,” kata Iptu Ika Prabawa.
Api kemudian menyambar seluruh isi bangunan warung dan merembet ke tiga unit kamar yang ada di lantai II. Untungnya, para penghuni kamar yang merupakan karyawan warung sudah berhasil menyelamatkan diri. Kemudian api menyambar toko sepatu di sebelahnya yang masih tutup. Toko tersebut ludes beserta isinya dan api kembali menjalar ke bangunan warung makan Malang. Saat api menjalar ke warung Malang, petugas damkar sudah tiba di TKP dan langsung menjinakkanannya agar tidak merembet ke bangunan lainnya. “Dalam kejadian itu, tidak ada korban jiwa. Penghuni di warung Padang sudah menyelamatkan diri. Sementara toko sepatu dan warung Malang masih tutup dan tidak ada penghuninya,” tutur mantan Kanit Reskrim Kuta Utara, ini.
Menurut Iptu Ika Prabawa, total kerugian dalam insiden kebakaran itu masih dilakukan pendataan mendalam. Namun perkiraan sementara mencapai ratusan juta rupiah. Sementara dari perkiraan pihak petugas pemadam kebakaran mencapai Rp 800.000.000, karena bangunan beserta isinya ludes terbakar. “Kalau perkiraan awal memang segitu (ratusan juta rupiah). Tapi angka pastinya akan didata terlebih dahulu,” tandasnya. *dar
Adapun tiga bangunan yang terbakar masing-masing warung masakan Padang milik Monang Siregar, 48, warung makan Malang milik Slamet, 57, dan satu toko sepatu milik Zaky, 54. Ketiga bangunan yang berdekatan itu mengalami tingkat kebakaran yang berbeda. Untuk warung Padang nyaris keseluruhan bangunan beserta tiga kamar yang berada di lanta II ludes terbakar. Toko sepatu yang berada tepat di samping selatan warung Padang itu ludes terbakar beserta isinya. Sementara, warung makan Malang mengalami kebakaran pada bagian plafon. Untungnya insiden kebakaran tersebut cepat ditangani oleh petugas Damkar Kabupaten Badung, sehingga tidak meluas ke bangunan lainnya yang berdekatan.
Kepala Dinas Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Badung I Wayan Wirya, menerangkan informasi insiden kebakaran tersebut diterima pada Senin pukul 07.55 Wita. Kemudian, pihaknya mengerahkan 11 unit mobil kebakaran plus belasan personel untuk melakukan pemadaman. Dalam proses pemadaman, pihaknya mengalami kendala karena kondisi bangunan berdekatan yang menyebabkan api dengan cepat merembet ke bangunan lainnya. Apalagi, bahan bangunan yang mudah terbakar yang menyebabkan api cepat membesar. Meski demikian, pihaknya yang berjibaku melakukan pemadaman berhasil menjinakkan api sekitar pukul 08.04 Wita. Sehingga api tidak meluas ke bangunan lainnya. Kemudian dilakukan pendataan bersama petugas kepolisian. “Dalam proses pemadaman, kami dibantu oleh berbagai unsur, mulai dari warga, LPM, kepolisian, TNI, dan unsur lainnya. Sehingga api cepat dapat dijinakkan,” ungkap Wirya.
Sementara, Kanit Reskrim Polsek Kuta Iptu I Putu Ika Prabawa, menerangkan setelah api berhasil dipadamkan, pihaknya langsung melakukan olah TKP dan mendalami keterangan sejumlah saksi. Saksi korban, Monang Siregar, selaku pemilik warung masakan Padang mengungkapkan, insiden itu bermula ketika dirinya hendak memasak di warung pada pukul 07.30 Wita. Kala itu, pria kelahiran Medan ini menghidupkan kompor gas dan memasak untuk warungnya. Namun, belum sampai 5 menit, tiba-tiba tabung gas yang disambungkan dengan tungku tersebut mengalami kebocoran, seketika api langsung menyambar gas tersebut. Mendapati kejadian itu, saksi korban kemudian berupaya mengambil air untuk memadamkan api. Namun, tidak berhasil lantaran sejumlah barang di sekitar kompor mudah terbakar. Bahkan, api menyambar sadel motor Honda Scoopy merah hitam dengan nomor polisi DK 2944 FU. Karena panik, korban berlarian ke jalan dan meminta bantuan warga. Warga sekitar pun menghubungi petugas pemadam kebakaran. “Kalau awal api berasal dari warung Padang. Sumber utama apinya dari kebocoran gas di warung itu, kemudian merembet ke bangunan lainnya,” kata Iptu Ika Prabawa.
Api kemudian menyambar seluruh isi bangunan warung dan merembet ke tiga unit kamar yang ada di lantai II. Untungnya, para penghuni kamar yang merupakan karyawan warung sudah berhasil menyelamatkan diri. Kemudian api menyambar toko sepatu di sebelahnya yang masih tutup. Toko tersebut ludes beserta isinya dan api kembali menjalar ke bangunan warung makan Malang. Saat api menjalar ke warung Malang, petugas damkar sudah tiba di TKP dan langsung menjinakkanannya agar tidak merembet ke bangunan lainnya. “Dalam kejadian itu, tidak ada korban jiwa. Penghuni di warung Padang sudah menyelamatkan diri. Sementara toko sepatu dan warung Malang masih tutup dan tidak ada penghuninya,” tutur mantan Kanit Reskrim Kuta Utara, ini.
Menurut Iptu Ika Prabawa, total kerugian dalam insiden kebakaran itu masih dilakukan pendataan mendalam. Namun perkiraan sementara mencapai ratusan juta rupiah. Sementara dari perkiraan pihak petugas pemadam kebakaran mencapai Rp 800.000.000, karena bangunan beserta isinya ludes terbakar. “Kalau perkiraan awal memang segitu (ratusan juta rupiah). Tapi angka pastinya akan didata terlebih dahulu,” tandasnya. *dar
Komentar