Jokowi Menang Versi Quick Count
Masih tunggu hasil pengitungan resmi KPU, Jokowi ajak masyarakat tetap bersatu seusai Pilpres 2019
Prabowo Klaim Unggul 62%
JAKARTA, NusaBali
Pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin (Capres-Cawapres nomor urut 01 yang diusung PDIP-Golkar-PKB-PPP-NasDem-Hanura-PKPI-Perindo-PSI) keluar sebagai pe-menang Pilpres 2019, Rabu (17/4), versi quick count (hitung cepat) berbagai lem-baga survei, dengan keunggulan sekitar 54 persen suara. Namun, kubu Prabowo Subianto-Sandiaga Uno (Capres-Cawapres nomor urut 02 yang diusung Gerindra-Demokrat-PAN-PKS-Berkarya) juga klaim menang di atas 62 persen suara.
Hasil quick count Litbang Kompas, misalnya, menyatakan Jokowi-Ma’ruf unggul dengan 54,57 persen suara, sementara Prabowo-Sandi hanya kebagian 45,43 persen suara. Ini hasil quick count hingga tadi malam pukul 21.00 WIB di mana suara yang masuk sudah mencapai 91,05 persen.
Quick count adalah metode verifikasi hasil Pemilu yang dilakukan dengan meng-hitung persentase hasil Pemilu di TPS yang dijadikan sampel. Hasil quick count ini biasanya tidak jauh beda dengan penghutungan manual versi KPU. Hasil quick count serupa yakni memenangkan Jokowi-Ma’ruf juga terjadi pada beberapa lembaga survei lainnya, seperti LSI Denny JA, Charla Politica, Poltracking, Median, SMRC, hingga CSIS-Cyurus.
Versi CSIS (Centre for Strategic and International Studies) dan Cyrus Network, Jokowi-Ma’ruf unggul di Jawa Tengah, Jawa Timur, dan DKI Jakarta. Sementara Prabowo-Sandi unggul di Bawa Barat dan Banten.
Sedangkan berdasar quick count Charla Politika, Jokowi-Ma'ruf unggul 54,35 persen suara, sementara Prabowo-Sandi kebagian 45,65 persen suara. "Keunggulan pasangan 01 ini adalah bisa menggaet basis lawan. Sebaliknya, pasangan 02 tidak terlalu kuat menarik basis pasangan 01," ungkap Manajer Riset Charta Politika, Ahmad Baihaqi, saat jumpa pers yang dilansir detikcom di Hotel Grandhika Jakarta, Rabu kemarin.
Sementara, meski unggul berdasar hasil quick count di berbagai lembaga survei, Capres Jokowi meminta para pendukungnya tetap menunggu penghitungan resmi KPU. "Yang kedua, dari indikasi exit poll dan juga quick count tadi sudah kita lihat semua. Tapi, kita harus bersabar menunggu penghitungan dari KPU secara resmi," ujar Jokowi dalam pernyataannya di Djakarta Theater, tadi malam.
Jokowi yang didampingi Cawapres Ma'ruf Amin dan elite parpol koalisi pengu-sung, juga menyampaikan apresiasi terhadap KPU, Bawaslu, dan DKPP. Sebab, Pemilu serentak 2019 dinilai sudah berjalan dengan jujur dan adil. "Terima kasih juga kita sampaikan kepada TNI dan Polri, yang telah mengamankan keamanan dan ketertiban sehingga semuanya bisa berjalan dengan baik," lanjut Capres pertahana ini.
Jokowi mengajak masyarakat tetap bersatu usai Pilpres 2019. Kerukunan dan rasa persaudaraan harus dijaga. "Marilah kita kembali bersatu sebagai saudara sebangsa dan setanah air. Setelah Pileg dan Pilpres, menjalin merawat persatuan, kerukunan kita sebagai saudara sebagai setanah air," tegas Jokowi.
Sedangkan Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf menyatakan pihaknya fokus mengawasi TPS, melalui saksi untuk menghindari kecurangan. "Tugas kami selanjutnya adalah mengawal di TPS-TPS di desa dan kecamatan untuk saksi-saksi," papar Wakil Ketua TKN, Abdul Kadir Karding, di tempat yang sama.
Karding mengakui hasil hitung cepat melebihi perkiraan. Dia menilai kinerja Jokowi selama menjadi Presiden RI 2014-2019 baik dan masih dibutuhkan masyarakat Indonesia. "Kita syukuri sebagai nikmat Allah Pak Jokowi menang. Pak Jokowi dicintai rakyat," kata Karding.
Karding juga menyoroti hasil survei yang mencapai selisih 10 persen dari Prabo-wo-Sandi. Menurut Karding, selisih keunggulan Jokowi-Ma’ruf tersebut sangat tinggi. "Yang penting kita menang, 10 persen itu kan tinggi ya. Kalau dikonversi suara 19 juta, bedanya jauh," katanya.
Di sisi lain, Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri menyampaikan rasa terima kasihnya kepada para pendukung Jokowi-Ma’ruf. "Kami ingin mengucapkan beribu terimakasih kepada seluruh rakyat Indonesia yang telah mendukung 01," ujar Megawati dalam jumpa pers di kediamannya kawasan Kebagusan, Jakarta Selatan, tadi malam.
Megawati optimis hasil hitung cepat tak akan jauh berbeda dari perhitungan manual KPU nanti. Mega meyakini Jokowi akan tetap melanjutkan memimpin Indonesia 5 tahun ke depan. "Kalau saya lihat dari begitu meriahnya, mudah-mudahan tentunya saya berharap Pak Jokowi meneruskan tugasnya sebagai Presiden Republik Indonesia kembali," tutur Megawati.
Meski begitu, Presiden RI ke-5 ini mengimbau kepada para pendukung untuk tidak euforia. Megawati meminta pendukung Jokowi-Ma'ruf menunggu pengumuman resmi kemenangan dari KPU. "Seperti tadi yang Presiden telah katakan bahwa Pak Jokowi sebagai Capres masih tetap memgikuti dan akan menunggu hasil keputusan resmi dari KPU," katanya.
Sementara itu, Capres Prabowo klaim Prabowo-Sandi menang 62 persen berdasarkan hasil real count internal. Prabowo pun sujud syukur. "Saya mau kasi update bahwa berdasarkan real count kita, kita sudah berada di posisi 62 persen. Ini adalah hasil real count. Dalam posisi lebih dari 300.000 TPS. Sudah diyakinkan ahli-ahli statisik bahwa ini tidak akan berubah banyak," tandas Prabowo di kediamannya di Jalan Kertanegara Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, tadi malam.
Prabowo meminta semua relawan, termasuk parpol koalisi Indonesia Adil-Mak-mur, untuk tetap menjaga kotak suara hingga mengawal di kecamatan. Prabowo juga mengingatkan pendukungnya untuk menjaga kedamaian, tidak terpancing provokasi. Prabowo menegaskan tidak akan menggunakan cara-cara di luar hu-kum.
Prabowo mengklaim dirinya akan terpilih sebagai Presiden Indonesia. "Saya akan jadi Presiden seluruh rakyat Indonesia. Bagi saudara-saudara yang membela 01, tetap kau akan saya bela, saya akan dan sudah menjadi Presiden Indonesia, Indonesia yang menang, Indonesia yang adil dan makmur, Indonesia yang disegani dunia, Indonesia yang tidak akan ada orang lapar lagi, Indonesia yang rakyatnya bisa senyum," papar Prabowo yang juga Ketua Umum DPP Gerindra. *
1
Komentar