Kostum Panca Pandawa Hingga Prasmanan Pemilih
Tempat Pemungutan Suara Unik di Gianyar
GIANYAR, NusaBali
Ada beragam cara dilakukan untuk menarik minat pemilih agar datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS), Rabu (17/4). Di Gianyar, terdapat dua TPS unik yakni TPS 5 Banjar Peninjoan, Desa Batuan, Kecamatan Sukawati. TPS ini berkonsep kerajaan. Dan, gabungan 5 TPS di Banjar Badung, Desa Melinggih, Kecamatan Payangan, menyediakan makanan prasamanan.
Kelian Banjar Peninjoan, Desa Batuan, I Ketut Arsana menjelaskan TPS 5 memang secara khusus dihias sedemikian rupa. Mulai dari gapura depan diibaratkan pintu gerbang kerajaan. Hingga masuk ke dalam TPS akan disambut panitia pemungutan suara (PPS) yang berkostum Panca Pandawa. Mereka tampak memakai badong dan gelungan yang biasa dipakai untuk pentas sendratari. Tak kalah menarik, petugas penjaga tinta mengenakan topeng raksasa. "Sejak awal kami memang ingin membuat TPS yang unik, menarik beda dari yang lain," jelasnya, kemarin.
Ternyata dengan penggunaan kostum pewayangan ini, minat warganya untuk memilih sangat antusias. Bahkan beberapa diantaranya menyempatkan berfoto usai melakukan pencoblosan. "Jumlah DPT TPS 5, ada sekitar 220 orang. Dari pagi, warga datang sangat antusias," jelasnya.
Sementara itu, di Banjar Badung, Desa Melinggih, prasmanan disiapkan untuk pemilih, petugas maupun masyarakat umum. Termasuk Bupati Gianyar Made Mahayastra sempat meninjau suasana pencoblosan. Menurut Kelihan Dinas Banjar Badung I Made Suyantara, prasmanan tersebut sengaja disiapkan untuk krama banjar yang bertugas maupun pemilih. Bahkan bisa ikut dinikmati oleh masyarakat umum. "Karena kebanyakan dari kami adalah petani, makan bersama adalah cara kami mempererat silaturahmi," jelasnya.
Diakui, selama proses pemungutan suara hingga pencoblosan para petugas KPPS dituntut agar fokus. Sehingga dengan disiapkan hidangan bersama, petugas tidak lagi berpikir untuk belanja makanan keluar. "Bagaimana pun juga kami kan harus makan, apalagi tugas ini bisa sampai malam. Biar tidak bingung lagi nyari konsumsi," jelasnya. Tak tanggung-tanggung, sekitar 15 bale atau 150 kg beras dimasak untuk prasmanan ini. Lauk yang disediakan pun beranekaragam seperti babi guling, pepes ayam, lawar dan sate. Mengenai biaya, diakumulasikan dari sumbangsih para donatur. "Cukup banyak simpatisan. Disini lah terwujud persatuan, mulai dari bersatu menyumbang hingga bersatu saat makan," ujarnya. Ditambahkan, dari 5 TPS di Banjar Badung, terdapat sekitar 1.200 pemilih. *nvi
Kelian Banjar Peninjoan, Desa Batuan, I Ketut Arsana menjelaskan TPS 5 memang secara khusus dihias sedemikian rupa. Mulai dari gapura depan diibaratkan pintu gerbang kerajaan. Hingga masuk ke dalam TPS akan disambut panitia pemungutan suara (PPS) yang berkostum Panca Pandawa. Mereka tampak memakai badong dan gelungan yang biasa dipakai untuk pentas sendratari. Tak kalah menarik, petugas penjaga tinta mengenakan topeng raksasa. "Sejak awal kami memang ingin membuat TPS yang unik, menarik beda dari yang lain," jelasnya, kemarin.
Ternyata dengan penggunaan kostum pewayangan ini, minat warganya untuk memilih sangat antusias. Bahkan beberapa diantaranya menyempatkan berfoto usai melakukan pencoblosan. "Jumlah DPT TPS 5, ada sekitar 220 orang. Dari pagi, warga datang sangat antusias," jelasnya.
Sementara itu, di Banjar Badung, Desa Melinggih, prasmanan disiapkan untuk pemilih, petugas maupun masyarakat umum. Termasuk Bupati Gianyar Made Mahayastra sempat meninjau suasana pencoblosan. Menurut Kelihan Dinas Banjar Badung I Made Suyantara, prasmanan tersebut sengaja disiapkan untuk krama banjar yang bertugas maupun pemilih. Bahkan bisa ikut dinikmati oleh masyarakat umum. "Karena kebanyakan dari kami adalah petani, makan bersama adalah cara kami mempererat silaturahmi," jelasnya.
Diakui, selama proses pemungutan suara hingga pencoblosan para petugas KPPS dituntut agar fokus. Sehingga dengan disiapkan hidangan bersama, petugas tidak lagi berpikir untuk belanja makanan keluar. "Bagaimana pun juga kami kan harus makan, apalagi tugas ini bisa sampai malam. Biar tidak bingung lagi nyari konsumsi," jelasnya. Tak tanggung-tanggung, sekitar 15 bale atau 150 kg beras dimasak untuk prasmanan ini. Lauk yang disediakan pun beranekaragam seperti babi guling, pepes ayam, lawar dan sate. Mengenai biaya, diakumulasikan dari sumbangsih para donatur. "Cukup banyak simpatisan. Disini lah terwujud persatuan, mulai dari bersatu menyumbang hingga bersatu saat makan," ujarnya. Ditambahkan, dari 5 TPS di Banjar Badung, terdapat sekitar 1.200 pemilih. *nvi
Komentar