Winasa dan Ratusan Warga Binaan Nyoblos
Hasil perhitungan suara Pilpres 2019 di TPS 32 yang ada di Rutan Kelas II Negara, pasangan Jokowi–Ma’ruf meraup 76 suara, Prabowo–Sandi 38 suara, dan 3 suara tidak sah.
Pemilu 2019 di Rutan Negara, Kabupaten Jembrana
NEGARA, NusaBali
Pada pemungutan suara Pemilu 2019, Rabu (17/4), KPU Jembrana membuka tempat pemungutan suara (TPS) di dalam Rumah Tahanan (Rutan) Kelas II B Negara, Kelurahan Baler Bale Agung, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana. Pencoblosan di TPS 32 Baler Bale Agung itu juga diikuti oleh mantan Bupati Jembrana I Gede Winasa, bersama ratusan warga binaan lainnya.
Sesuai pendataan KPU Jembrana, ada sebanyak 120 pemilih yang terakomodir memilih di TPS 32 Baler Bale Agung. Dari 120 pemilih itu, empat orang di antaranya terdata masuk daftar pemilih tetap (DPT) dan 116 orang masuk daftar pemilih tetap tambahan (DPTb). Yang masuk DPT itu merupakan warga binaan yang berasal dari wilayah Dapil 1 Jembrana (Kecamatan Negara). Sedangkan yang 116 DPTb, enam orang di antaranya merupakan petugas Rutan yang memutuskan pindah pilih, dan 110 orang lainnya merupakan warga binaan dari luar wilayah Dapil 1 Jembrana, luar kabupaten, hingga luar Provinsi Bali.
Kepala Rutan Negara Purniawal, mengatakan sebenarnya ada sebanyak 133 warga binaan di Rutan Negara saat memasuki hari H pemilu, Rabu kemarin. Namun warga binaan itu memang tidak semua terdata sebagai pemilih, karena terkendala sejumlah kesulitan yang bersifat teknis. Seperti tidak memiliki KTP, NIK, dan memang tidak terdaftar di daerah asalnya, sehingga tidak terdata masuk sebagai DPTb. “Dari KPU sendiri, kami rasa sudah berusaha maksimal untuk mengakomodir warga binaan di rutan. Kami juga mengapresiasi kerja keras KPU, meskipun tidak semua bisa terakomodir, karena memang kendala-kendala bersifat teknis,” ujarnya, yang juga mengerahkan pegawai rutan sebagai anggota KPPS di TPS di dalam rutan tersebut.
Dari pemantauan kemarin, Winasa juga tampak menggunakan hak pilihnya di rutan setempat. Ketika ditanya prediksi terkait pemilu, Winasa memprediksikan pertarungan untuk pilpres akan berakhir cukup imbang secara nasional. Capres-Cawapres yang menang, diprediksinya hanya akan menang tipis. Tetapi khusus di Jembrana, dia mengaku tidak terlalu berani mereka-reka. Namun untuk pileg di Jembrana, diperkirakan hasilnya tidak jauh berbeda dengan Pileg 2014 lalu. “Kemungkinan nanti imbang pileg di Jembrana,” ujarnya.
Ketika disinggung mengenai pilihannya, Winasa enggan berkomentar. Tetapi, mantan bupati asal Kelurahan Tegalcangkring, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, yang masuk sebagai DPTb di TPS 32 Baler Bale Agung, sebenarnya ingin memilih istrinya, Umi Kahalishah, yang menjadi caleg DPRD Jembrana Dapil 1 Jembrana dari Partai Gerindra. “Mau pilih istri. Tetapi tidak dapat surat suara untuk DPRD kabupaten. Cuma dapat yang DPRD provinsi, DPR RI, DPD, sama Pilpres,” ujarnya.
Sementara itu, saat pencoblosan hari H kemarin, diketahui hanya ada 117 pemilih yang menggunakan hak pilih di TPS 32 Baler Bale Agung. Di mana, tiga pemilih yang terdata dalam 120 pemilih di TPS tersebut, diketahui sudah bebas dari rutan. Dari hasil perhitungan suara untuk Pilpres yang telah rampung dihitung di TPS tersebut, Jokowi-Ma’ruf unggul dengan meraup 76 suara, Prabowo–Sandi 38 suara, dan 3 suara tidak sah. *ode
Komentar