Suiasa 'Nyoblos' di TPS 16 Pecatu Ajak Masyarakat Matang Dalam Berdemokrasi
Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa menyalurkan hak politiknya di TPS 16 Banjar Adat Kauh, Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Rabu (17/4).
MANGUPURA, NusaBali
Suiasa mengajak seluruh masyarakat sebagai warga negara menggunakan hak asasi dan kewajibannya. Salah satunya dengan menggunakan hak untuk menyalurkan suara dalam pesta demokrasi dengan datang ke TPS. Sementara kewajibannya sebagai warga negara adalah wajib mewujudkan pemilu yang demokratis dan berkualitas.
“Kehadiran dan partisipasi adalah salah satu indikator pemilu berkualitas, ketika banyak yang tidak hadir maka demokrasi kita akan dipandang tidak berkualitas. Maka wajib hadir dan pergunakan hak suaranya,” ujar Suiasa usai melakukan pencoblosan.
Masyarakat juga diimbau turut menciptakan suasana yang aman dan tenteram di wilayah masing-masing, dalam upaya menciptakan pemilu yang jurdil dan luber. Untuk itu setiap hak perserorangan harus dihormati, apapun pilihan mereka. “Mari kita belajar untuk dewasa, belajar sportif berdemokrasi. Dalam demokrasi kita diberikan ruang dan peluang untuk berbeda. Namun berbeda bukan berarti perpecahan, permusuhan, pertentangan, justru kita harus menghargai perbedaan itu, karena itulah menjadi kekuatan kita,” tegasnya.
Siapa pun yang menjadi pemenang pada Pilpres 2019 ini, itu kemenangan bersama dan akan menjadi pimpinan bersama. Karena itulah, Suiasa mengajak masyarakat mengikuti pesta demokrasi dengan suka cita, suka ria, dan wajib memberikan dukungan apapun programnya nanti. “Matang dalam berdemokrasi adalah masyarakat yang menerima siapa pun pemenangnya dan diterima program-programnya,” kata Suiasa.
Sementara untuk Pileg 2019, diakuinya hal itu merupakan proses demokrasi dari tingkat kabupaten. Pihaknya berharap masyarakat juga bisa jeli, pintar, dan cerdas dalam menentukan pilihannya. Sehingga calon yang terpilih adalah calon yang mampu membawa aspirasi masyarakat. Serta orang tersebut secara pribadi memiliki kualifikasi dalam mengemban tugasnya dan kewajibannya dengan kapasitasnya. “Apapun pilihan warga dalam Pileg, itulah yang terbaik dan sesuai dengan programnya. Sehingga, diharapkan bisa menjadi jembatan dalam segala sesuatu yang ada di masyarakat,” tuturnya. *dar
“Kehadiran dan partisipasi adalah salah satu indikator pemilu berkualitas, ketika banyak yang tidak hadir maka demokrasi kita akan dipandang tidak berkualitas. Maka wajib hadir dan pergunakan hak suaranya,” ujar Suiasa usai melakukan pencoblosan.
Masyarakat juga diimbau turut menciptakan suasana yang aman dan tenteram di wilayah masing-masing, dalam upaya menciptakan pemilu yang jurdil dan luber. Untuk itu setiap hak perserorangan harus dihormati, apapun pilihan mereka. “Mari kita belajar untuk dewasa, belajar sportif berdemokrasi. Dalam demokrasi kita diberikan ruang dan peluang untuk berbeda. Namun berbeda bukan berarti perpecahan, permusuhan, pertentangan, justru kita harus menghargai perbedaan itu, karena itulah menjadi kekuatan kita,” tegasnya.
Siapa pun yang menjadi pemenang pada Pilpres 2019 ini, itu kemenangan bersama dan akan menjadi pimpinan bersama. Karena itulah, Suiasa mengajak masyarakat mengikuti pesta demokrasi dengan suka cita, suka ria, dan wajib memberikan dukungan apapun programnya nanti. “Matang dalam berdemokrasi adalah masyarakat yang menerima siapa pun pemenangnya dan diterima program-programnya,” kata Suiasa.
Sementara untuk Pileg 2019, diakuinya hal itu merupakan proses demokrasi dari tingkat kabupaten. Pihaknya berharap masyarakat juga bisa jeli, pintar, dan cerdas dalam menentukan pilihannya. Sehingga calon yang terpilih adalah calon yang mampu membawa aspirasi masyarakat. Serta orang tersebut secara pribadi memiliki kualifikasi dalam mengemban tugasnya dan kewajibannya dengan kapasitasnya. “Apapun pilihan warga dalam Pileg, itulah yang terbaik dan sesuai dengan programnya. Sehingga, diharapkan bisa menjadi jembatan dalam segala sesuatu yang ada di masyarakat,” tuturnya. *dar
1
Komentar