Disdik Hanya Siap Perbaiki Sekolah
Penyeberangan ini tentu cukup tinggi mengancam keselamatan anak-anak.
SINGARAJA, NusaBali
Kerusakan beberapa bagian bangunan SDN 5 Ringdkit, di Dusun Rawa, Desa Ringdikit, Kecamatan Seririt, Buleleng, mulai akan teratasi. Dinas Pendidikan Kabupaten Buleleng siap mengambil langkah-langkah perbaikan.
“Kalau masalah akses penyeberangan siswa di Tukad (sungai) Saba, kami tidak bisa menjawab. Karena bukan wewenang kami. Tapi, fasilitas dan sarana belajar-mengajarnya, bertahap akan digarap,” ujar Kabid Pendidikan Dasar, Dinas Pendidikan (Disdik) Buleleng, Made Astika, Jumat (27/5).
Ia mengatakan masalah kekurangan ruang kelas di SDN 5 Ringdikit, sebenarnya masih bisa ditanggulangi. Mengingat di sekolah tersebut siswanya tidak banyak. Meski demikian untuk pengadaan ruang kelas baru (RKB) tetap akan dialokasikan sesuai dengan prioritas kebutuhan. Terkait kondisi geografis di sekolah itu, Astika menjelaskan, sebenarnya siswa dari Desa Lokapaksa dan Ularan di seberang Sungai, dapat menikmati akses pendidikan di sekolah terdekat yakni SDN 2 Lokapaksa. Jarak SD ini kurang dari 3 kilometer.
Hanya saja, kata dia, karena SDN 5 Ringdikit lebih dekat, anak-anak cenderung bersekolah di sana, meski mereka harus menyeberangi Tukad Saba. Penyeberangan ini tentu cukup tinggi mengancam keselamatan anak-anak.
Ia menegaskan, sesuai kebijakan pembangunan sekolah, Disdik akan membangun sekolah baru atau kelas jauh, jika di suatu daerah sekolah terdekatnya lebih dari 3 kilometer. “Karena ke SDN 2 Lokapaksa hanya satu kilometer, jadi tidak mungkin akan dibuatkan kelas jauh,” imbuh dia. Terkait keterbatasan sarana lainnya di SDN 5 Ringdikit seperti kusen jendela dan pintu rusak, ia minta agar diajukan pihak sekolah untuk mendapatkan bantuan rehab.
Astika tidak menyangkal bahwa sampai saat ini masih ada sekitar 20 SD masih kekurangan ruang kelas. Terutama SD di pedesaan dengan topografi wilayah berbukit. Begitu pula dengan ketiadaan perpustakaan sekolah, bertahap akan segera dibangun sesuai dengan usulan pihak sekolah. Menurutnya, keberadaan perpustakaan di SD di Buleleng baru mencapai 50 persen dari total 483 SD. Pembangunan perpustakaan akan disesuaikan dengan sisa lahan di masing-masing sekolah.
Sementara itu, jajaran guru SDN 5 Ringdikit dengan segala keterbatasannya, tetap semangat untuk memberikan pendidikan yang terbaik bagi siswanya. Siswa dan guru setempat semangat menggenjot prestasi non akademik. Delapan guru lebih giat melatih anak didiknya di bidang non akademik melalui ekstra kurikuler. Sehingga keuletan dan disiplin mereka membuahkan hasil dengan menyabet sejumlah juara dalam Porsenijar tingkat kecamatan, beberapa waktu lalu. Diantaranya, Juara III Lomba Catur Putri oleh Kadek Ariani siswa kelas V dan Juara III Melukis oleh Kadek Wulan Amerta, siswa kelas III. Kepala SDN 5 Ringdikit I Nyoman Aryadha SPd SD mengaku bersyukur dengan prestasi yang ditorehkan anak didiknya yang sangat polos.
Ia mengaharapkan ke depannya pemerintah dapat membantu lebih banyak kelengkapan sarana sekolah.
Dengan itu para siswa dapat bersaing dengan siswa sekolah lain. 7 k23
Komentar