13 SMPN Numpang UNBK di SMA/SMK
Sebanyak 13 SMP dan sederajat di Karangasem mulai Senin (22/4) menggelar UNBK (ujian nasional berbasis komputer).
AMLAPURA, NusaBali
Diharapkan, puncak UNBK 22-25 April, tidak ada permasalahan sehingga tidak mempengaruhi psikologis siswa. Terutama masalah akses internet, komputer, listrik dan persoalan non teknis lainnya.
Kadisdikpora Karangasem I Gusti Ngurah Kartika mengatakan secara teknis, pihaknya telah siap melaksanakan UNBK. Meski beberapa SMP harus numpang di SMA dan SMK terdekat. Tercatat 13 SMP dan sederajat yang masuk daftar melaksanakan UNBK tahun ajaran 2018/2019: SMPN 1 Manggis, SMPN 2 Manggis, SMPN 3 Manggis, SMPN 5 Amlapura, SMPN 1 Abang, SMPN 2 Abang, SMPN 2 Selat, SMPN 1 Rendang, SMPN 1 Sidemen, SMPN 1 Kubu, MTs At Taqwim Amlapura, MTs Ma'arif Bebandem, MTsN Karangasem.
Sementara SMPN 2 Amlapura yang merupakan satu-satunya sekolah rujukan, merupakan tidak ikut UNBK. Selain, siswanya paling banyak, sekolah tidak memiliki cukup komputer, dan tidak bisa pinjam karena di SMA dan SMK terdekat tidak cukup menyediakan minimal 150 komputer. Sementara siswa di SMPN2 Amlapura ada 436 siswa.
"Secara teknis tidak ada kendala untuk menggelar UNBK, di 13 sekolah SMP dan sederajat. Mudah-mudahan tidak ada hambatan selama UNBK berlangsung. SMPN 2 Amlapura yang belum ikut UNBK kami upayakan tahun depan bisa melaksanakan UNBK," harapnya.
Kadisdikpora Karangasem Gusti Kartika berupaya tahun depan agar lebih banyak ikut UNBK. Terutama di SMP Negeri yang ada di sekitar Amlapura seperti di SMPN 1 Amlapura, SMPN 2 Amlapura, SMPN 4 Amlapura.
Kasek SMPN 2 Abang, di Banjar Kebon, Desa Kerta Mandala, Kecamatan Abang I Ketut Sandiasa mampu menyiasati kekurangan komputer dengan bekerjasama dengan SMA Suastiastu Abang, di Banjar Kebon, Desa Kerta mandala, kecamatan Abang. Komputer milik SMPN 2 Abang digabung dengan komputer milik SMA Suastiastu, sehingga mencukupi kebutuhan komputer untuk UNBK.
Disebutkan sebanyak 257 siswa kelas IX di SMPN 2 Abang, akhirnya bisa terdaftar ikut UNBK, memanfaatkan 92 komputer terbagi tiga shift. "Kami optimis selama UNBK, berjalan lancar," katanya.
Wakasek Kesiswaan SMPN 2 Selat Luh Caniari juga mengaku telah siap menggelar UNBK pinjam komputer di SMAN Selat. SMPN 2 Selat memiliki 50 komputer, digabung di SMAN Selat yang memiliki 80 komputer, sehingga mencukupi untuk kebutuhan 316 siswa, terbagi 3 shift. "Jadi dari segi kebutuhan komputer mencukupi, kami berharap tidak ada kendala teknis dan non teknis selama UNBK," harap Luh Caniari.
Satu-satunya SMP yang ikut UNBK dari wilayah Amlapura, SMPN 5 Amlapura, melibatkan 196 siswa, pinjam komputer di SMK PGRI Amlapura. "Kami telah bekerjasama dengan SMK PGRI pinjam komputer selama UNBK," kata Kasek SMPN 5 Amlapura Ni Nengah Santika Dewi. *k16
Kadisdikpora Karangasem I Gusti Ngurah Kartika mengatakan secara teknis, pihaknya telah siap melaksanakan UNBK. Meski beberapa SMP harus numpang di SMA dan SMK terdekat. Tercatat 13 SMP dan sederajat yang masuk daftar melaksanakan UNBK tahun ajaran 2018/2019: SMPN 1 Manggis, SMPN 2 Manggis, SMPN 3 Manggis, SMPN 5 Amlapura, SMPN 1 Abang, SMPN 2 Abang, SMPN 2 Selat, SMPN 1 Rendang, SMPN 1 Sidemen, SMPN 1 Kubu, MTs At Taqwim Amlapura, MTs Ma'arif Bebandem, MTsN Karangasem.
Sementara SMPN 2 Amlapura yang merupakan satu-satunya sekolah rujukan, merupakan tidak ikut UNBK. Selain, siswanya paling banyak, sekolah tidak memiliki cukup komputer, dan tidak bisa pinjam karena di SMA dan SMK terdekat tidak cukup menyediakan minimal 150 komputer. Sementara siswa di SMPN2 Amlapura ada 436 siswa.
"Secara teknis tidak ada kendala untuk menggelar UNBK, di 13 sekolah SMP dan sederajat. Mudah-mudahan tidak ada hambatan selama UNBK berlangsung. SMPN 2 Amlapura yang belum ikut UNBK kami upayakan tahun depan bisa melaksanakan UNBK," harapnya.
Kadisdikpora Karangasem Gusti Kartika berupaya tahun depan agar lebih banyak ikut UNBK. Terutama di SMP Negeri yang ada di sekitar Amlapura seperti di SMPN 1 Amlapura, SMPN 2 Amlapura, SMPN 4 Amlapura.
Kasek SMPN 2 Abang, di Banjar Kebon, Desa Kerta Mandala, Kecamatan Abang I Ketut Sandiasa mampu menyiasati kekurangan komputer dengan bekerjasama dengan SMA Suastiastu Abang, di Banjar Kebon, Desa Kerta mandala, kecamatan Abang. Komputer milik SMPN 2 Abang digabung dengan komputer milik SMA Suastiastu, sehingga mencukupi kebutuhan komputer untuk UNBK.
Disebutkan sebanyak 257 siswa kelas IX di SMPN 2 Abang, akhirnya bisa terdaftar ikut UNBK, memanfaatkan 92 komputer terbagi tiga shift. "Kami optimis selama UNBK, berjalan lancar," katanya.
Wakasek Kesiswaan SMPN 2 Selat Luh Caniari juga mengaku telah siap menggelar UNBK pinjam komputer di SMAN Selat. SMPN 2 Selat memiliki 50 komputer, digabung di SMAN Selat yang memiliki 80 komputer, sehingga mencukupi untuk kebutuhan 316 siswa, terbagi 3 shift. "Jadi dari segi kebutuhan komputer mencukupi, kami berharap tidak ada kendala teknis dan non teknis selama UNBK," harap Luh Caniari.
Satu-satunya SMP yang ikut UNBK dari wilayah Amlapura, SMPN 5 Amlapura, melibatkan 196 siswa, pinjam komputer di SMK PGRI Amlapura. "Kami telah bekerjasama dengan SMK PGRI pinjam komputer selama UNBK," kata Kasek SMPN 5 Amlapura Ni Nengah Santika Dewi. *k16
1
Komentar