80 Siswa Paket C Diragukan Ikut UNBK Susulan
Kadis Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Karangasem I Gusti Ngurah Kartika pesimis, sebanyak 80 siswa dari program kejar paket C, bisa hadir di UNBK (ujian nasional berbasis komputer) susulan pada 26-30 April mendatang.
AMLAPURA, NusaBali
Sebab, banyak siswa yang bekerja di luar Karangasem, di samping alasan lain. "Kami tetap berharap agar semua siswa bisa hadir di UNBK susulan. Sebab, sangat menentukan kelulusan. Syarat lulus wajib ikut UNBK," jelas Kadisdikpora Karangasem I Gusti Ngurah Kartika di Amlapura, Minggu (21/4).
Gusti Kartika sangat menyayangkan, banyaknya siswa paket C tidak hadir di UNBK, 12-15 April mencapai 80 siswa. Padahal UNBK dijadwalkan tiap hari hanya satu mata pelajaran memerlukan waktu satu jam. Bahkan semua siswa yang terdaftar ikut UNBK, sebelumnya ikut USBN (ujian sekolah berstandar nasional). Sehingga tinggal ikut UNBK, agar bisa menamatkan sekolah.
Jangan sampai katanya selama tiga tahun ikut pembelajaran, justru digagalkan gara-gara tidak ikut UNBK. "Pihak pemilik usaha tempat siswa bekerja, mestinya memberikan toleransi agar siswa bersangkutan bisa ikut UNBK," harapnya.
Selama ini, siswa bersangkutan telah mampu membagi waktu, sehingga bisa ikut pembelajaran selama tiga tahun. Itu artinya semangat belajar sangat tinggi. Apalagi mereka ikut pelatihan UNBK, juga ikut simulasi.
Tercatat total yang terdaftar ikut UNBK susulan sebanyak 80 siswa. Hal itu tercatat hingga hari terakhir UNBK, Senin (15/4).
Disebutkan dari 11 lembaga dengan 304 siswa, hari pertama UNBK, Jumat (12/4) hadir 226 siswa dan tidak hadir 78 siswa. Sedangkan hari kedua dan ketiga Sabtu-Minggu (13-14/4) hadir 224 siswa, tidak hadir 80 siswa. Dan hari terakhir, Senin (15/4) yang hadir 239 siswa dan tidak hadir sebanyak 65 siswa.
Pengelola PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat) Program Kesetaraan Paket C setara SMA, Pelita Aksara Banjar Samuh, Desa Bugbug, Kecamatan Karangasem, I Made Redana juga sangat menyayangkan, sebanyak 11 siswa tidak hadir saat UNBK, dengan alasan memilih bekerja. Mulanya yang terdaftar ikut UNBK sebanyak 42 siswa.
UNBK dilaksanakan numpang di SMAN Manggis, di Banjar Belong, Desa Ulakan, Kecamatan Manggis. "Kami juga sangat menyayangkan sebanyak 11 siswa tidak hadir, kami berharap di UNBK susulan mereka bisa hadir," harap I Made Redana.
Pengelola PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat) Yowana Sastra Desa Menanga, Kecamatan Rendang I Made Tinggen, malah pesimis sebanyak 9 siswanya yang absen di UNBK dari 37 siswa yang terdaftar, bisa ikut UNBK susulan. Sebab, siswanya bekerja di luar Karangasem. "Kami hanya berharap agar siswa yang absen bisa hadir, kami telah beritahukan agar hadir di UNBK susulan 26-30 April," harapnya.
Di PKBM Amertha Yulia Ganesha, Banjar Kubakal, Desa Pempatan, Kecamatan Rendang dari 32 siswa, sebanyak 9 siswa absen. Satu siswa yang tidak hadir, berasal dari PKBM Mandiri Bina Cipta, dengan alasan sakit, dan yang lain-lainnya. *K16
Gusti Kartika sangat menyayangkan, banyaknya siswa paket C tidak hadir di UNBK, 12-15 April mencapai 80 siswa. Padahal UNBK dijadwalkan tiap hari hanya satu mata pelajaran memerlukan waktu satu jam. Bahkan semua siswa yang terdaftar ikut UNBK, sebelumnya ikut USBN (ujian sekolah berstandar nasional). Sehingga tinggal ikut UNBK, agar bisa menamatkan sekolah.
Jangan sampai katanya selama tiga tahun ikut pembelajaran, justru digagalkan gara-gara tidak ikut UNBK. "Pihak pemilik usaha tempat siswa bekerja, mestinya memberikan toleransi agar siswa bersangkutan bisa ikut UNBK," harapnya.
Selama ini, siswa bersangkutan telah mampu membagi waktu, sehingga bisa ikut pembelajaran selama tiga tahun. Itu artinya semangat belajar sangat tinggi. Apalagi mereka ikut pelatihan UNBK, juga ikut simulasi.
Tercatat total yang terdaftar ikut UNBK susulan sebanyak 80 siswa. Hal itu tercatat hingga hari terakhir UNBK, Senin (15/4).
Disebutkan dari 11 lembaga dengan 304 siswa, hari pertama UNBK, Jumat (12/4) hadir 226 siswa dan tidak hadir 78 siswa. Sedangkan hari kedua dan ketiga Sabtu-Minggu (13-14/4) hadir 224 siswa, tidak hadir 80 siswa. Dan hari terakhir, Senin (15/4) yang hadir 239 siswa dan tidak hadir sebanyak 65 siswa.
Pengelola PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat) Program Kesetaraan Paket C setara SMA, Pelita Aksara Banjar Samuh, Desa Bugbug, Kecamatan Karangasem, I Made Redana juga sangat menyayangkan, sebanyak 11 siswa tidak hadir saat UNBK, dengan alasan memilih bekerja. Mulanya yang terdaftar ikut UNBK sebanyak 42 siswa.
UNBK dilaksanakan numpang di SMAN Manggis, di Banjar Belong, Desa Ulakan, Kecamatan Manggis. "Kami juga sangat menyayangkan sebanyak 11 siswa tidak hadir, kami berharap di UNBK susulan mereka bisa hadir," harap I Made Redana.
Pengelola PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat) Yowana Sastra Desa Menanga, Kecamatan Rendang I Made Tinggen, malah pesimis sebanyak 9 siswanya yang absen di UNBK dari 37 siswa yang terdaftar, bisa ikut UNBK susulan. Sebab, siswanya bekerja di luar Karangasem. "Kami hanya berharap agar siswa yang absen bisa hadir, kami telah beritahukan agar hadir di UNBK susulan 26-30 April," harapnya.
Di PKBM Amertha Yulia Ganesha, Banjar Kubakal, Desa Pempatan, Kecamatan Rendang dari 32 siswa, sebanyak 9 siswa absen. Satu siswa yang tidak hadir, berasal dari PKBM Mandiri Bina Cipta, dengan alasan sakit, dan yang lain-lainnya. *K16
Komentar