4,2 Juta Siswa Ikuti UN SMP
Kemendikbud Minta Siswa Utamakan Kejujuran
JAKARTA, NusaBali
Sebanyak 4.279.008 siswa akan mengikuti Ujian Nasional (UN) tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Madrasah Tsanawiyah (MTS) yang akan dilaksanakan mulai 22 April hingga 25 April.
Untuk sejumlah wilayah seperti Papua, Papua Barat dan Nusa Tenggara Timur, UN baru akan dilaksanakan pada 23 April. UN tingkat SMP/MTS mengujikan empat mata pelajaran yakni Matematika, Bahasa Indonesia,Bahasa Inggris dan Ilmu Pengetahuan Alam.
"Sejauh ini persiapan untuk UN SMP sudah berjalan lancar, sudah sinkronisasi untuk UNBK begitu juga soal udah sampai untuk UN kertas pensil (UNKP)," ujar Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kemendikbud, Totok Suprayitno, di Jakarta, Jumat (19/4).
Dia menambahkan UN SMP dan MTS tersebut diikuti sebanyak 56.505 sekolah yang terdiri dari 39.326 SMP dan 17.719 MTS. Sekolah yang mengikuti UNBK mencapai 78 persen.
Sejumlah provinsi yang sudah menyelenggarakan UNBK secara keseluruhan atau 100 persen ntuk tingkat SMP yakni DKI Jakarta, Gorontalo, Kalimantan Selatan, Jawa Timur, Aceh, DI Yogyakarta, dan Bangka Belitung.
Sedangkan untuk tingkat MTS Terdapat 22 provinsi yang menyelenggarakan UNBK secara keseluruhan yakni DKI Jakarta, Gorontalo, Kalimantan Selatan, Jawa Timur, Aceh, DI Yogyakarta, Bangka Belitung, Kalimantan Utara, Jawa Barat, Sulawesi Utara, Lampung, Bali, Bengkulu, Sulawesi Tengah, Banten, Kalimantan Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Riau, Papua Barat, dan Sumatera Utara. Totok juga menambahkan untuk pelaksanaan UN di daerah bencana tidak mengalami kendala dan diselenggarakan sesuai jadwal yang ditetapkan.
Sementara itu, Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Poppy Dewi Puspitawati mengatakan Ujian Nasional (UN) tingkat SMP/MTS yang akan diselenggarakan mulai 22 April harus mengutamakan kejujuran. "UN harus mengutamakan kejujuran. Kami minta siswa untuk percaya diri dan mengutamakan kejujuran," ujar Poppy di Jakarta, Jumat (19/4). Dia berharap pelaksanaan UN berlangsung lancar dan tidak ada diwarnai kecurangan. *
Untuk sejumlah wilayah seperti Papua, Papua Barat dan Nusa Tenggara Timur, UN baru akan dilaksanakan pada 23 April. UN tingkat SMP/MTS mengujikan empat mata pelajaran yakni Matematika, Bahasa Indonesia,Bahasa Inggris dan Ilmu Pengetahuan Alam.
"Sejauh ini persiapan untuk UN SMP sudah berjalan lancar, sudah sinkronisasi untuk UNBK begitu juga soal udah sampai untuk UN kertas pensil (UNKP)," ujar Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kemendikbud, Totok Suprayitno, di Jakarta, Jumat (19/4).
Dia menambahkan UN SMP dan MTS tersebut diikuti sebanyak 56.505 sekolah yang terdiri dari 39.326 SMP dan 17.719 MTS. Sekolah yang mengikuti UNBK mencapai 78 persen.
Sejumlah provinsi yang sudah menyelenggarakan UNBK secara keseluruhan atau 100 persen ntuk tingkat SMP yakni DKI Jakarta, Gorontalo, Kalimantan Selatan, Jawa Timur, Aceh, DI Yogyakarta, dan Bangka Belitung.
Sedangkan untuk tingkat MTS Terdapat 22 provinsi yang menyelenggarakan UNBK secara keseluruhan yakni DKI Jakarta, Gorontalo, Kalimantan Selatan, Jawa Timur, Aceh, DI Yogyakarta, Bangka Belitung, Kalimantan Utara, Jawa Barat, Sulawesi Utara, Lampung, Bali, Bengkulu, Sulawesi Tengah, Banten, Kalimantan Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Riau, Papua Barat, dan Sumatera Utara. Totok juga menambahkan untuk pelaksanaan UN di daerah bencana tidak mengalami kendala dan diselenggarakan sesuai jadwal yang ditetapkan.
Sementara itu, Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Poppy Dewi Puspitawati mengatakan Ujian Nasional (UN) tingkat SMP/MTS yang akan diselenggarakan mulai 22 April harus mengutamakan kejujuran. "UN harus mengutamakan kejujuran. Kami minta siswa untuk percaya diri dan mengutamakan kejujuran," ujar Poppy di Jakarta, Jumat (19/4). Dia berharap pelaksanaan UN berlangsung lancar dan tidak ada diwarnai kecurangan. *
1
Komentar