Cari Ikan, Tewas Diterkam Buaya
Seorang warga Desa Waepandang, Kecamatan Kepala Madan, Kabupaten Buru Selatan, Maluku, Ladini Tomia, tewas diserang buaya saat sedang mencari ikan di laut di sekitar desa tersebut.
AMBON,NusaBali
Kapolsek Kepala Madan Ipda Zainal mengatakan, kejadian yang terjadi pada Selasa (15/4) itu bermula saat korban bersama tiga rekannya pergi mencari ikan di laut desa tersebut.
“Mereka pergi memanah ikan sekira pukul 21.00 WIT. Tapi saat ketiga rekan korban sudah naik ke darat korban ini tidak juga muncul,” kata Zainal, Minggu (21/4).
Karena curiga, ketiga rekan korban kemudian melapor kepada pihak keluarga dan warga desa setempat, dan besoknya warga langsung melakukan pencarian. Setelah menyisir pantai dan muara sungai di desa tersebut, warga kemudian menemukan seekor buaya di sekitar lokasi. Karena curiga warga menangkap dan membelah perut buaya itu.
“Saat perut buaya itu dibelah, warga menemukan potongan tubuh berupa kaki dan tangan korban,” ujarnya.
Dia mengungkapkan, buaya tersebut ditangkap warga saat sedang berada di muara sungai di Desa Batu layar yang berdekatan dengan Desa Waepandang.
Zainal mengatakan, potongan tubuh korban telah dimakamkan. Setelah penangkapan buaya, warga kembali mencari potongan tubuh korban yang lain. Pada 18 April, warga menemukan potongan kepala korban di laut desa tersebut.
Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Mukhtar Amin Ahmadi membenarkan kejadian itu. Meski begitu dia belum dapat memberikan penjelasan resmi terkait kejadian itu, karena hingga kini petugas BKSDA di wilayah tersebut belum tiba di lokasi kejadian.
”Petugas sementara sedang menuju lokasi kejadian, jadi kita belum bisa menjelaskan secara detail. Tapi jelasnya kejadian itu ada,” ungkapnya. *
“Mereka pergi memanah ikan sekira pukul 21.00 WIT. Tapi saat ketiga rekan korban sudah naik ke darat korban ini tidak juga muncul,” kata Zainal, Minggu (21/4).
Karena curiga, ketiga rekan korban kemudian melapor kepada pihak keluarga dan warga desa setempat, dan besoknya warga langsung melakukan pencarian. Setelah menyisir pantai dan muara sungai di desa tersebut, warga kemudian menemukan seekor buaya di sekitar lokasi. Karena curiga warga menangkap dan membelah perut buaya itu.
“Saat perut buaya itu dibelah, warga menemukan potongan tubuh berupa kaki dan tangan korban,” ujarnya.
Dia mengungkapkan, buaya tersebut ditangkap warga saat sedang berada di muara sungai di Desa Batu layar yang berdekatan dengan Desa Waepandang.
Zainal mengatakan, potongan tubuh korban telah dimakamkan. Setelah penangkapan buaya, warga kembali mencari potongan tubuh korban yang lain. Pada 18 April, warga menemukan potongan kepala korban di laut desa tersebut.
Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Mukhtar Amin Ahmadi membenarkan kejadian itu. Meski begitu dia belum dapat memberikan penjelasan resmi terkait kejadian itu, karena hingga kini petugas BKSDA di wilayah tersebut belum tiba di lokasi kejadian.
”Petugas sementara sedang menuju lokasi kejadian, jadi kita belum bisa menjelaskan secara detail. Tapi jelasnya kejadian itu ada,” ungkapnya. *
Komentar