Festival Bakso dan Mie Goda Wisatawan
Para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dari berbagai daerah di Indonesia mengelar festival bakso dan mie di Discovery Shoping Mall, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung.
MANGUPURA, NusaBali
Diharapkan dengan digelarnya ferstival ini bisa mengangkat keanekaragaman kuliner nusantara di kancah internasional, khususnya bakso dan mie.
Panitia pelaksana festival, Gustaf Riandory, menerangkan ferstival dengan tema Bakso Loves Mie ini bertujuan untuk memperkenalkan kuliner nusantara kepada wisatawan. Apalagi, wisatawan yang berkunjung ke mall tersebut didominasi oleh wisatawan asing, sehingga, dengan adanya stand bakso di mall itu bisa menarik minat wisatawan untuk mencoba ataupun sekadar melihat cara atau proses pengolahan bakso itu sendiri.
“Karena, selama ini bakso dan mie adalah ciri khas masyarakat Indonesia. Nah, dengan digelarnya di lokasi yang strategis seperti ini, diharapkan bisa menarik wisatawan asing untuk mengenal lebih jauh,” terang Gustav yang juga General Manager Discovery Shoping Mall, Sabtu (20/4).
Festival bakso ini dihadiri lebih dari 30 pelaku UMKM dari berbagai daerah seperti Jakarta, Bogor, Surabaya, Semarang, Solo, Jogjakarta dan daerah lainnya, termasuk Bali sendiri. Festival yang berlangsung 19 April hingga 1 Mei ini menghadirkan para penjual bakso yang memiliki ciri khas masing-masing daerah. Sehingga, keberagaman akan bakso itu sendiri akan benar-benar dirasakan oleh para pengunjung ataupun wisatawan asing.
Berbagai bakso yang ada dalam festival tersebut mulai dari bakso Boedjangan, bakso tulang sum-sum, bakso iga, bakso goreng gajah, bakso beranak, bakso balung dan juga ada dari bakmi hauce, bakmi dempo, mie ayam betutu, mie kocok, mie ruwet dan masih ada 30 jenis kuliner lainnya. Dengan adanya berbagai jenis bakso dan bakmi dalam festival ini, bisa memperkenalkan makanan khas nusantara ini ke kancah Internasional. *dar
Panitia pelaksana festival, Gustaf Riandory, menerangkan ferstival dengan tema Bakso Loves Mie ini bertujuan untuk memperkenalkan kuliner nusantara kepada wisatawan. Apalagi, wisatawan yang berkunjung ke mall tersebut didominasi oleh wisatawan asing, sehingga, dengan adanya stand bakso di mall itu bisa menarik minat wisatawan untuk mencoba ataupun sekadar melihat cara atau proses pengolahan bakso itu sendiri.
“Karena, selama ini bakso dan mie adalah ciri khas masyarakat Indonesia. Nah, dengan digelarnya di lokasi yang strategis seperti ini, diharapkan bisa menarik wisatawan asing untuk mengenal lebih jauh,” terang Gustav yang juga General Manager Discovery Shoping Mall, Sabtu (20/4).
Festival bakso ini dihadiri lebih dari 30 pelaku UMKM dari berbagai daerah seperti Jakarta, Bogor, Surabaya, Semarang, Solo, Jogjakarta dan daerah lainnya, termasuk Bali sendiri. Festival yang berlangsung 19 April hingga 1 Mei ini menghadirkan para penjual bakso yang memiliki ciri khas masing-masing daerah. Sehingga, keberagaman akan bakso itu sendiri akan benar-benar dirasakan oleh para pengunjung ataupun wisatawan asing.
Berbagai bakso yang ada dalam festival tersebut mulai dari bakso Boedjangan, bakso tulang sum-sum, bakso iga, bakso goreng gajah, bakso beranak, bakso balung dan juga ada dari bakmi hauce, bakmi dempo, mie ayam betutu, mie kocok, mie ruwet dan masih ada 30 jenis kuliner lainnya. Dengan adanya berbagai jenis bakso dan bakmi dalam festival ini, bisa memperkenalkan makanan khas nusantara ini ke kancah Internasional. *dar
Komentar